Mon. Sep 23rd, 2024

Berakhir Damai, Kerusakan Gara-Gara Bentrok Ojol dan Sopir Angkot di Sukabumi Ditanggung Dishub

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi Kericuhan saat terjadi tawuran antara ratusan pengendara sepeda motor online dengan pengemudi angkutan umum di sepanjang Jalan R Siamsudin, tepat di depan Balai Kota Sukabumi, yang berakhir damai pada Selasa (20/08/2024) lalu. 

Kedua belah pihak menyepakati penyelesaian damai setelah mediasi di ruang Rekonfu Polres Sukabumi Kota. Sebelumnya, kejadian tersebut bermula dari aksi unjuk rasa pengemudi angkutan umum yang menuntut pembatasan jam kerja ojek online.

Alhamdulillah, mediasi hari ini telah selesai di Pusreformasi Polres Sukabumi Kota, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini melalui perundingan, dan diputuskan kalah karena pilihan, kata Ketua PIDM (Manajemen Informasi Multimedia dan Dokumentasi) Sukabumi. Subbag Polda Metro Jaya, Ipda Ade Ruli Bakhtiarudin.

Kesepakatan tersebut menyebutkan, dari hasil perundingan, kedua belah pihak menyatakan terjadi kesalahpahaman antara kendaraan Kota Sukabumi dengan Ojek Internet.

Adapun kerugiannya, seluruh pengemudi angkot dan pengendara sepeda motor akan diberikan ganti rugi secara online oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi. Kedua belah pihak berjanji kesalahpahaman tidak akan terulang lagi.

Dan atas permintaan masyarakat, artinya masyarakat harus beraktivitas seperti biasa karena situasi sudah dinilai baik, kata Ade Ruli.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Bagi yang hilang akibat rusaknya bagian angkutan umum, hasil pendapat dan kesepakatan penggantiannya dituangkan dalam surat komunikasi.

“Pembicaraan itu hanya diberikan kepada kedua belah pihak tanpa ada pemicunya, artinya spontan.” Tentu saja permasalahan ini tidak melibatkan proses hukum, jelasnya.

 

Salah satu pengendara sepeda motor, Muhammad Farizal, mengatakan, sebelum terjadinya kecelakaan, ia mendapat pesan dari pengendara sepeda motor lain yang menyebutkan dirinya telah dianiaya oleh seorang sopir angkutan umum.

“Mungkin bermula dari kesalahpahaman anak-anak ojek yang duduk di pinggir jalan, di jalan Siliwanga, ada beberapa pengemudi angkutan umum yang ingin ikut pertunjukan, ada pula yang mengemudi.” bagian atas mobil di angkutan umum,” kata Farizal. 

Kemudian mereka bergegas mendatangi teman ojolnya untuk membubarkan diri dan menginformasikan kepada kelompoknya bahwa ada angkutan umum di sana, lanjutnya.

Selain itu, kata dia, banyak rekannya yang mengaku dipukuli dan diajak berkelahi di jalan. Sebabnya, para pengendara sepeda motor berkumpul di Jalan R Siamsudin Sh, Kota Sukabumi.

“Setelah kecelakaan itu, saat ratusan orang berkumpul, saya khawatir akan terjadi konflik lagi, tidak ada siapa-siapa, jadi ini aksi solidaritas,” ujarnya.

Dia mengaku ditabrak oleh sopir angkutan umum. Farizal terkena pukulan di bagian kaki, pinggang, dan kepala.

“Kaki, pinggul, kepala, dan sepeda motor. Helm teman saya patah. Dia ditabrak oleh sopir angkutan umum dan terjatuh. Di depan Balai Kota Sukabumi. Saya tidak menyangka akan terjadi seperti itu, ngomong-ngomong, teman-teman. Ini juga perang,” katanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *