Mon. Sep 16th, 2024

Berapa Jumlah Galaksi di Alam Semesta? Ini Jawabannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Galaksi adalah sistem bintang yang menyusun alam semesta. Galaksi terdiri dari bintang, planet, dan awan gas dan debu raksasa, semuanya terikat oleh gravitasi.

Hampir semua galaksi lahir setelah penciptaan alam semesta, galaksi-galaksi ini tersebar di seluruh angkasa. Bentuk galaksi bervariasi, dan variasi terjadi karena pembentukan sistem dan evolusi selanjutnya.

Diambil dari situs NASA, Senin (8/12/2024) sebagian besar galaksi besar memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Beberapa di antaranya miliaran kali lebih besar dari Matahari.

Sebagian besar galaksi berusia antara 10 dan 13,6 miliar tahun. Beberapa di antaranya usianya hampir sama dengan alam semesta yang terbentuk sekitar 13,8 miliar tahun lalu.

Para astronom memperkirakan galaksi terkecil yang diketahui ada sekitar 500 juta tahun yang lalu. Jadi berapa banyak galaksi yang ada di alam semesta?

Dibuka situs Luar Angkasa pada Senin (8/12/2024), jumlah galaksi di alam semesta berkisar antara 100 hingga 200 miliar. Teleskop Luar Angkasa Hubble telah mampu menghitung dan memperkirakan jumlah galaksi di alam semesta.

Pada tahun 1995, para astronom mengarahkan teleskop ke area kosong di Ursa Major dan mengumpulkan observasi selama 10 hari. Hasilnya adalah sekitar 3.000 galaksi redup dalam satu bingkai dan sekitar 30 galaksi pada skala Richter.

Ketika instrumen teleskop Hubble ditingkatkan, para astronom mengulangi percobaan tersebut beberapa kali. Secara total, Hubble mengungkap 100 miliar galaksi di alam semesta.

Namun jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 200 miliar seiring dengan kemajuan teknologi teleskop luar angkasa. Terlepas dari instrumen yang digunakan, metode untuk memperkirakan jumlah galaksi tetap sama.

Perkiraan terbaru berdasarkan transformasi gambar 3D dari Teleskop Luar Angkasa Hubble dan model matematika baru menunjukkan bahwa mungkin terdapat dua miliar galaksi di alam semesta yang terlihat. Namun jumlah galaksi diperkirakan mencapai dua miliar.

Saat para ilmuwan mempelajari bagian-bagian kecil alam semesta dan menghitung galaksi di bagian tersebut. Secara teoritis, jumlah galaksi bisa jadi tidak terbatas karena ukuran alam semesta juga tidak terbatas.

 

Galaksi GLASS-z13 merupakan salah satu galaksi tertua dan terjauh yang ditemukan oleh James Webb Space Telescope (JWST). Nama GLASS mengacu pada “Survei Penguat Lensa Grism dari Luar Angkasa”, sebuah survei yang dirancang untuk mempelajari galaksi pertama di alam semesta.

GLASS-z13 berjarak 13,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Artinya, cahaya yang kita lihat dari galaksi ini menempuh perjalanan sekitar 13,4 miliar tahun untuk mencapai kita.

Hal ini menjadikan GLASS-z13 salah satu galaksi tertua dan terjauh yang pernah ditemukan. GLASS-z13 berada pada awal mula alam semesta, hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.

Sedangkan JADES-GS-z14-0 merupakan galaksi termuda hingga saat ini. Galaksi yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb diyakini berusia kurang dari 300 juta tahun setelah Big Bang.

Pada Januari 2024, instrumen NIRSpec pada James Webb Space Telescope (JWST) mengamati galaksi JADES-GS-z14-0 selama sepuluh jam. Spektrum yang dihasilkan memberikan bukti konklusif bahwa galaksi ini memiliki warna merah 14,32.

Artinya, cahaya dari galaksi ini telah menempuh perjalanan lebih dari 13,4 miliar tahun untuk mencapai kita. JADES-GS-z14-0 ditemukan berukuran lebih dari 1.600 tahun cahaya.

Cahaya yang kita lihat sebagian besar berasal dari bintang-bintang muda dan bukan dari uap di dekat lubang hitam yang mengembang. Fenomena ini menunjukkan bahwa galaksi ini mengandung bintang-bintang muda yang sangat terang.

Penemuan ini juga penting karena menyoroti perbedaan antara sumber cahaya bintang muda dan aktivitas lubang hitam.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *