Sat. Sep 21st, 2024

Berdampak pada Perekonomian Priangan Timur, BI Tasikmalaya Siapkan Blue Print Kebijakan Konektivitas Tol Getaci

matthewgenovesesongstudies.com, Tasikmalaya – Kantor Perwakilan Bank Tasikmalaya (KPw BI) di Indonesia bersama Ikatan Ilmuwan Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat telah menyusun rancangan kebijakan ‘konektivitas’ keberadaan Jalan Tol Getasi (Gedebage ). , Tasikmalaya, Cilacap) Pemerintah Daerah (PEMDA) di Kawasan Priyankap Timur.

“Jadi (tujuan workshop keuangan) bagaimana kita bisa membuat rekomendasi (blueprint) di berbagai sektor ekonomi yang benar-benar bisa diimplementasikan dalam kegiatan pembangunan,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Muhammad Nur. Workshop Ekonomi Jawa Barat. Masyarakat Priangan Timur (WJES) 2024, di Gedung Bale Priangan KPw BI Tasikmalaya, Senin (20/05/2024).

Menurutnya, keberadaan Tol Getasi sepanjang 206 km (km) merupakan anugerah bagi pemerataan pembangunan di wilayah Priangan Timur. Ia mengatakan BI Jabar bertanggung jawab menyiapkan instruksi mengenai pentingnya menciptakan konektivitas.

“Kami ingin mendapat masukan dari seluruh akademisi, pejabat daerah, pelaku usaha agar kita bisa membuat daftar dan mencari solusi tantangan perekonomian khususnya di Jawa Barat,” ujarnya.

Ada tiga faktor yang mendorong pemerataan dan percepatan ekonomi di daerah; Percepatan pembangunan infrastruktur, munculnya partisipasi aktif dan kehadiran pelaku ekonomi dalam pembangunan.

“Kehadiran pelaku keuangan diharapkan dapat merangsang realisasi investasi dan salah satunya penggunaan fasilitas kredit mikro,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala BI Tasikmalaya Aswin Kosotali. Menurut dia, ada beberapa aspek penting yang bisa dilakukan pemerintah daerah dalam mencapai keseimbangan pembangunan infrastruktur di wilayah Priangan Timur.

Diantara yang lain; Adanya evaluasi RT/RW untuk menjamin ketahanan pembangunan, perlunya perubahan pembiayaan pembangunan infrastruktur, pengurangan risiko sengketa pertanahan dan peran aktif Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah Priangan Timur harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak sehingga tercipta konektivitas dan reunifikasi yang tepat sasaran seiring dengan keberadaan Tol Getasi.

“Mencapai pemerataan sosial ekonomi di Jabar memerlukan kerja sama yang baik,” ujarnya.

 

Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung, Koordinator Jawa Barat Farida Titik Cristanti mengatakan, diskusi ekonomi bertujuan untuk menciptakan formula pertumbuhan pesat yang akan menjadi landasan bagi pemerintah daerah di Priangan Timur untuk mewujudkan rencana eksistensinya. Pembangunan Tol Getasi di wilayahnya.

“Karena kalau kita koneksinya terbuka berarti semua bisa keluar masuk dengan cepat, tanpa itu (blue print) kita takut daerah tidak mengambil sisi positifnya,” jelasnya.

Menurutnya, konsolidasi perekonomian di bidang konektivitas yang baik, awal penurunan biaya logistik, dan terhubungnya berbagai pusat keuangan dapat memberikan manfaat.

Termasuk peningkatan nilai kesejahteraan masyarakat berkat hadirnya pengumpulan tol Getasi untuk wilayah Priangan Timur, ujarnya optimis.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menyambut baik keberadaan Tol Getasi dan mengapresiasi adanya lokakarya ekonomi untuk memperkuat konektivitas wilayah.

“Kebijakan yang baik adalah yang dikaji terlebih dahulu, Insya Allah nanti kebijakan yang disusun siap untuk diimplementasikan,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu permasalahan kompleks yang sering dihadapi pemerintah daerah dalam pembangunan yang pesat adalah tingginya biaya transportasi yang harus ditanggung masyarakat akibat kurangnya dukungan koneksi infrastruktur.

“Ketika biaya transportasi bisa ditekan dari yang ditetapkan, maka permasalahan arus barang dan arus jasa akan teratasi dengan sendirinya,” ujarnya.

Pihak Ceko berharap dengan hadirnya Lokakarya Ekonomi ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dan dapat meningkatkan konektivitas daerah dengan Tol Getasi.

“Mudah-mudahan kajian ini lebih komprehensif dan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih baik yang tidak hanya mengatasi permasalahan tetapi juga mengatasinya,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *