Sat. Sep 21st, 2024

Berdasarkan Rasio, IDI Sebut Indonesia Perlu 78.400 Dokter Spesialis

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi 280 juta penduduknya. Pada Kamis (22/2) di Jakarta, Ketua Umum Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Hal ini dilaporkan oleh Muhammad Adib Khumaydi.

Estimasi kebutuhan dokter tersebut diperoleh dengan mengacu pada target rasio dokter spesialis terhadap jumlah penduduk, yaitu 0,28 per 1.000 penduduk.

“Jika kita mengacu pada target 0,28 per 1.000 penduduk, maka dibutuhkan total 78.400 dokter spesialis untuk jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 280 juta jiwa,” kata Adib dalam diskusi online, dilansir Antara.

Berdasarkan data IDI Desember 2023, Indonesia memiliki 47.454 dokter spesialis dengan rasio 0,17 per 1.000 penduduk. Dengan demikian, terdapat kekurangan dokter spesialis sebanyak 30.946 orang.

Adib mencontohkan beberapa daerah dengan jumlah dokter spesialis terbanyak antara lain DKI Jakarta (8.787 dokter), Jawa Barat (6.293 dokter), Jawa Timur (6.234 dokter), dan Jawa Tengah (4.574 dokter).

Namun, Adib mengatakan jika melihat rasio dokter terhadap jumlah penduduk, wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur masih kekurangan dokter spesialis.

“Kalau dilihat rasio daerah-daerah tersebut, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Sulawesi Selatan, dan Sumut punya rasio yang tinggi. Tapi kalau bicara rasio populasi, bisa jadi; mengatakan Jabar dan Jatim kekurangan dokter spesialis,” ujarnya.

Menurut Adib, rasio dokter terhadap penduduk di banyak daerah, khususnya di DKI Jakarta, disebabkan karena daerah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan mudah diakses.

Dan pertumbuhan investasi kesehatan di Jakarta masih tinggi baik dari segi pendidikan anak, infrastruktur, dan fasilitas kesehatan, jelasnya.

Selain itu, pembangunan rumah sakit baru juga dinilai menjadi faktor banyaknya dokter spesialis di Jakarta.

Ia mengatakan, faktor tersebut juga berlaku pada marzes lainnya, sehingga pembangunan fasilitas kesehatan akan mendorong pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

“Jika nilai ekonominya tinggi, dengan didirikannya beberapa rumah sakit maka akan menarik sumber daya manusia kesehatan ke daerah tersebut,” kata Adib.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *