Mon. Sep 16th, 2024

Beredar Penampakan Buku Gibran The Next President: Aku Bukan Anak Ingusan, Sosok Gibran Rakabuming Disebut Sebagai Peristiwa Budaya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Buku tentang Wali Kota Sulu Gibran Rakaboming Raka kemungkinan akan segera terbit, terbukti dengan munculnya buku “The Next President’s Retribution” yang kini beredar di media sosial Salah satunya melalui akun Twitter atau X @penguinnas pada Rabu 12 Juni 2024.

Buku tentang anak-anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan dilantik pada Jumat, 14 Juni 2024 di Sulu. Gibran juga menjabat langsung di hadapan Gibran sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Penampilan buku “Kompensasi Presiden Berikutnya” dibagikan oleh akun tersebut. X@/timpenguinnas

Teks postingan tersebut berbunyi: “(((Buku ini membahas tentang aktivitas budaya Gibran)))”. pada latar belakang biru sampul buku Terlihat gambar Gibran mengenakan jas dengan dasi merah dan topi hitam.

Buku Gibran, Presiden Berikutnya Ditulis oleh Ahmed Bahar dan diterbitkan oleh Hikam Postka,  di luar judul. Sampul bukunya juga memuat kutipan Gibran Rockaboming. Di bawah judul buku tertulis: “Aku bukan anak kecil. Aku bukan anak nakal. Saya Gibran.”

Selain itu, isi buku tersebut memuat tentang tokoh Gibran yang dianggap sebagai peristiwa budaya. Kepribadian Gibran disebut-sebut tidak bisa dikendalikan dan dikendalikan. termasuk Presiden Jokowi ayahnya juga

Penampilan buku “Kompensasi Presiden Berikutnya” pun sontak dipublikasikan di dunia maya dan menarik perhatian netizen. Hingga berita ini ditulis Buku Gibran telah dibaca lebih dari 502.000 kali dan menghasilkan opini beragam.

 

 

Seorang warganet berkomentar: “Hanya ada desas-desus.”

Netizen lain berkata: “Ini membuatmu takut di gubuk pada malam hari.”

Netizen lainnya berkata, “Apakah mereka juga merasakan hal yang sama dengan Pak Prabowo? Artinya, mereka belum dilantik. Itu belum diresmikan. Tapi orang-orang sudah memanggil orang-orang itu sesuai saran mereka. wakilnya”

Selain kekurangan pada buku ini, Sampulnya juga sangat jelek. Kata orang, jangan menilai buku dari sampulnya. Tapi ini sungguh jelek, kritik lain.

Sebelumnya, pada 3 Juni 2024, akun X juga membagikan foto buku berjudul “Retribusi Presiden Berikutnya” tanpa tulisan. “Aku Bukan Anak Menangis” Gambar dan desain sampulnya juga berbeda. Karena memiliki warna putih yang mencolok, tampilannya semakin cantik.

Gambar Gibran tampak gagah dengan kemeja putih berwarna coklat dan topi hitam. Nama penulis Ahmad Bahar tertulis di bawah. dan buku terlaris ditulis di pojok kanan bawah

Banyak netizen yang menyoroti tulisan atau klaim tentang buku terlaris karena buku tersebut belum dirilis atau dijual. Ada juga yang berpendapat sampul bukunya sudah diganti dengan versi yang terakhir diunggah pada 12 Juni 2024, dengan desain berbeda tanpa menyebut bestseller.

Masih terkait Gibran, belakangan ini terjadi rivalitas aneh. Diselenggarakan oleh salah satu kampus di bekasi. Peserta kontes Gibran Rockabooming Smile meraih total hadiah sebesar R50 juta, dan ternyata hadiahnya terkait dengan buku tentang Gibran.

 

 

Poster lomba tersebut dimuat di ruang virtual dan disebarkan di jaringan X yang dulunya adalah Twitter. Namun, para mahasiswa mengkritik lomba tersebut. Pengguna akun X @vayaretha memprotes melalui unggahan pada Senin, 3 Juni 2024 yang lalu. menjadi viral

“Aku sangat marah AJ*!!! Ketika KAMPUS mempunyai persaingan yang tidak masuk akal??!! Dana KIP rusak, dana kegiatan kampus susah, eskalator masih OHFF. Dari TA Match* belum jelas total hadiahnya 50 juta, tapi aturannya jelas. Tulisnya dalam unggahan tersebut.

Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com menghubungi pemilik akun pada Selasa, 4 Juni 2024. Mahasiswa Universitas Pulita Bangsa (UPB), inisial R (20), mengaku tidak mengetahui alasan diadakannya kontes semacam itu.

Ia mengatakan, “Awalnya kampus kami (UPB) mengunggah tentang kompetisi tersebut di akun resmi kampus. (@kampuspelitabangsa) Kemudian kami melihat UNTARA juga bekerjasama dengan panitia penyelenggara. Karena kedua kampus kita memiliki pendiri yang sama.”

Ia juga mengatakan hal itu sebagai bentuk kepedulian pihak universitas. Dia meminta akun X @timpenguinnas (akun yang sering mengunggah thread viral) mengangkat topik kontes, namun unggahan tersebut membuat banyak pihak kesal sehingga pengelola akun menghapus unggahan terkait.

 

Dalam pertandingan ini, ada salah satu kontestan yang senyumannya bak pembayaran raka rockabuming. Peserta diminta membuat video berdurasi hingga tiga menit. Isinya bisa berupa kata-kata bijak, puisi, dan nasehat kepada peserta untuk menebus kesalahannya.

Selain itu, peserta yang ingin mendaftar harus membeli buku “Kompensasi Presiden Berikutnya” karya Ahmad Bahar terbitan Hikam Media Utama yang dijual dengan harga 25.000 per eksemplar.

R dan mahasiswa UPB lainnya merasa keberatan dengan ketentuan tersebut. Menyatakan bahwa persaingannya belum jelas, R. Dia berkata: “Mahasiswa juga memprotes hal ini di akun universitas saya.

Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com mencoba menghubungi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas karena menurut pengakuan R, universitas tersebut tidak memiliki BEM seluruh kampus.

Saat ditanya sikap BEM menyikapi protes mahasiswa lainnya, Ia pun enggan menjawab. Nabil Hawari, Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPB, mengatakan: “Sepertinya di luar jangkauan mahasiswa untuk menjawab pertanyaan ini. Lebih baik bertanya kepada civitas UPB.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *