Fri. Oct 4th, 2024

Berhubungan Seks Bikin Tidur Jadi Lebih Nyenyak, Ini 4 Alasan Ilmiah di Baliknya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bagi sebagian orang, setelah bercinta atau berhubungan seks biasanya lebih mudah tertidur atau semakin mengantuk.

Ada alasan ilmiah mengapa mudah tertidur setelah berhubungan seks. Terutama mereka yang berhasil mencapai klimaks.

Mengutip Romper, Jumat 21 Juni 2024 Setidaknya ada empat alasan:

1. Seks dan orgasme melepaskan hormon yang membuat Anda mengantuk

Saat berhubungan seks, otak melepaskan banyak bahan kimia seperti dopamin, adrenalin, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon ini membantu seseorang tidur.

Seksolog Laura Deitch menjelaskan masing-masing hormon di atas: Dopamin adalah ‘hormon perasaan baik’ yang berhubungan dengan kesenangan, kegembiraan, motivasi dan konsentrasi. Adrenalin membuat jantung berdetak lebih cepat, kaki terasa lemas, dan kewaspadaan fisik serta mental meningkat. Oksitosin, juga dikenal sebagai ‘hormon cinta’ atau ‘hormon pelukan’, dilepaskan saat orang berpelukan atau menjalin ikatan sosial. Serotonin adalah hormon bahagia yang mengatur suasana hati, meredakan depresi, dan meningkatkan nafsu makan, tidur, dan gairah seks. 

Kabar baiknya, Anda tidak perlu mencapai klimaks untuk melepaskan hormon-hormon tersebut.

2. Seks menurunkan kadar hormon stres

Masih berkaitan dengan hormon. Setelah berhubungan intim, kadar kortisol atau stres menurun.

Menurunkan kadar kortisol bermanfaat dalam semua aspek kehidupan, termasuk tidur. Kadar kortisol yang tinggi dapat mengganggu siklus harian hormon lain, mengganggu pola tidur, dan menyebabkan kelelahan.

Setelah berhubungan seks, kadar estrogen total meningkat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Women’s Health. Nah, peningkatan estrogen ini mempunyai efek menguntungkan pada tidur kita.

“Estrogen membantu tubuh menggunakan serotonin dan neurotransmiter lain yang membantu tidur,” Michael J. Bruce, Ph.D., seorang psikolog klinis, menulis di situsnya.

Estrogen membantu meningkatkan kualitas tidur, dengan lebih sedikit terbangun sepanjang malam dan waktu yang lebih singkat untuk tertidur.

Hubungan seksual meningkatkan aliran darah, yang membuat tubuh rileks.

“Peningkatan aliran darah membantu tubuh rileks,” kata Deitch.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *