Thu. Sep 19th, 2024

Bertandang ke Masjid Haji Bayram Turki yang Mirip Kastil, Termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO

matthewgenovesesongstudies.com, Ankara – Ada banyak tempat wisata menarik dan bersejarah di ibu kota Turki, Ankara. Sebagai kota dengan lebih dari 2.800 masjid, salah satu yang paling terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan adalah Masjid Mecit Haci Bayram atau Haji Bayram. Dalam bahasa setempat, kompleks ini disebut Cami Haci Bayram Veli.

Tim Life matthewgenovesesongstudies.com bersama beberapa media lainnya mengunjungi masjid tersebut atas undangan Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki (TGA). Meskipun masjid ini didirikan pada tahun 1427, masjid ini memamerkan banyak ciri arsitektur abad ke-17. Selama bertahun-tahun, bangunan ini direnovasi dan dibangun kembali beberapa kali.

Masjid yang terletak di kota tua Ulus di Ankara ini direnovasi pada abad ke-16 oleh arsitek Ottoman Mimar Sinan dan dilengkapi dengan ubin dari Kutahya pada abad ke-18. Sebelum masjid ada, kawasan ini merupakan… benteng Bizantium kuno yang sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa.

Kemudian Sultan Turki mengalokasikan lahan tersebut untuk pembangunan tempat ibadah umat Islam. Namun masih terdapat jejak-jejak masa lalu, seperti bentuk bangunan masjid yang mirip benteng.

“Luas bangunan ini mencapai 700 meter persegi. Bangunan utama mempunyai dua lantai. Atap pelana ditutupi dengan atap heksagonal. Arsitek masjid ini adalah arsitek terkenal dalam sejarah Turki Ottoman, Mimar Sinan,” jelas Mehmet Donmez. , salah satu pedoman TGA, Rabu 20 Maret 2024

“Dari luar masjid ini terlihat sederhana atau kecil. Bahkan bentuknya seperti benteng dengan menara yang tinggi. Dinding masjid ini terbuat dari material batu bata dan pondasi batu. Warna dindingnya natural,” lanjut Mehmet.

Ia menambahkan, gaya arsitektur Mimar Sinan terlihat dari menaranya. Menara Masjid Haji Bayram berbentuk kotak dengan bentuk silinder sempit. Bentuk kerucut digambarkan di puncak menara atau puncak menara.

Dari luar mungkin terlihat sederhana. Namun perasaan tersebut mulai hilang begitu kita memasuki indahnya interior masjid. Setidaknya enam lampu gantung kaca menggantung di atap masjid. Semua orang mengelilingi lampu kristal besar di tengahnya.

Salah satu dekorasi interior masjid ini adalah motif keramik yang merupakan produk lokal daerah Kutahya. Kota ini terletak di Turki bagian barat dan terkenal dengan motif keramiknya yang cerah. Cahaya jendela dan warna dinding bangunan serasi dengan motif karpet yang seringkali berwarna biru.

Masjid Haji Bayram telah masuk dalam Daftar Sementara Warisan Budaya Dunia UNESCO sejak 2016. Pemerintah setempat terus mempromosikan citra masjid. Itulah sebabnya banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

“Saat bulan Ramadhan seperti saat ini, setelah salat zuhur banyak orang yang membaca Al-Quran di masjid ini, termasuk para pemuka agama setempat, mereka membaca Al-Quran sambil menunggu selesainya puasa. setelah berbuka puasa, pihak masjid menyediakan minuman dan makanan yang cukup bagi yang berkumpul di masjid,” kata Mehmet.

“Selama puasa masjid ini tetap terbuka untuk semua orang, yang penting menjaga ketertiban dan memakai pakaian yang sopan, bagi wanita wajib berhijab dan pakaiannya tidak boleh terbuka, jam buka di bulan Ramadhan juga lebih lama karena mereka ada. salat tarawih,” lanjutnya.

Masjid ini dibangun untuk menghormati dan mengenang Haji Bayram Veli. Pendeta asal desa Solfasol di Ankara ini merupakan orang penting dalam perkembangan tasawuf di Turki. Nama aslinya adalah Numan bin Koyunluca Ahmet. Beliau lahir pada tahun 753 Hijriyah atau tahun 1352 Masehi.

Haji Bayram tidak hanya dikenang sebagai pendiri sekte Bayramiah, tetapi juga dihormati karena karya sastranya yang mengesankan dalam bentuk puisi dan lagu. “Haji Bayram mengajar di Sekolah Karamedrese di Ankara. Madrasah ini terkenal dengan kajian teologinya dan didirikan oleh seorang dermawan Islam bernama Meklike Hatun,” kata Mehmet.

Sepanjang hidupnya, Haji Bayram terus menyebarkan ajaran sufi di bawah bimbingan Somuncu Baba. Akhirnya jemaahnya dikenal dengan nama Bayramiah. Ia dihormati tidak hanya oleh penduduk setempat, tetapi juga oleh kalangan penguasa.

Pada tahun 1430, Haji Bayram pergi ke Ankara. Masjid Haji Bayram didedikasikan untuk mengenang pria ini. Haji Bayram juga dimakamkan di bagian masjid ini. Wisatawan yang berkunjung ke Masjid Haji Bayram juga bisa berbuka puasa di kawasan Jalan Hamamonu dekat masjid.

Mereka yang mengunjungi Masjid Haji Bayram akan melewati Hamamonu yang sibuk. Di sepanjang jalan Anda tidak hanya akan menjumpai penjual oleh-oleh saja, namun juga beberapa penjual makanan dan restoran yang menyajikan beragam cita rasa kuliner Turki.

Banyak penjual makanan yang hanya buka pada sore hari, begitu pula restoran yang buka menjelang matahari terbenam. Saat itu hampir jam istirahat dan hampir semua restoran sepertinya dipenuhi tamu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *