Sat. Oct 5th, 2024

BI Ramal Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat di 2030, Ini Pemicunya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi digital di Indonesia akan tumbuh 14 kali lipat, dari semula 0,6 miliar transaksi menjadi 10,05 miliar transaksi.

“Perkiraan kami, transaksi digital bisa berlipat ganda 14 kali lipat pada tahun 2030 dari 0,6 juta transaksi menjadi 10,05 transaksi,” kata Ryan Rizaldy, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Jumat (23/08/2024).

Faktor pendorong tumbuhnya transaksi keuangan digital di Indonesia adalah Generasi Y dan Generasi Z. Saat ini, kedua generasi inilah yang menjadi pemimpin dalam melakukan transaksi digital.

“Siapa yang menggerakkan generasi Y dan generasi Z. Yang mendominasi perekonomian kita saat ini. Mereka inilah yang akan semakin berperan dalam perekonomian hingga tahun 2030,” ujarnya.

Tak hanya itu, generasi penerus yang mendorong maraknya transaksi keuangan digital adalah generasi Alpha. Pada tahun 2030, seiring bertambahnya usia, penggunaan transaksi digital akan semakin besar. 

“Bahkan nanti akan ada generasi Alfa. Oleh karena itu, bukan hanya Generasi Y yang menentukan selera atau preferensi terhadap pembayaran, bisa jadi anak-anak kitalah yang akan tumbuh besar dan tidak memasuki dunia kerja. Kira-kira yang menentukan pembayarannya dan ini akan meningkatkan transaksi hingga 14 kali lipat,” ujarnya.

Namun, Ryan mengatakan tantangan ke depan adalah infrastruktur digital harus lebih kuat dan memadai.

“Apakah BI-FAST atau mungkin swasta bisa menangani infrastruktur seperti itu untuk transaksi yang meningkat 14 kali lipat? ini meningkat 14 kali lipat,” katanya.

Menurutnya, ada dua cara melakukan transaksi keuangan digital di Indonesia. Pertama, infrastruktur harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

“Saya pikir apa yang dimaksud dengan lebih modular? “Tapi faktanya bisa merespons peningkatan transaksi hingga 14 kali lipat,” ujarnya.

Kedua, harus ada sinergi antara Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya. Ke depan, pemerintah dan swasta bisa bekerja sama ketika ada permasalahan pada sistem digital.

“Sinergi tidak bisa dilakukan BI-FAST sendirian, terlalu sulit. Kita sedang dalami apakah misalnya bisa menjadi pekerjaan pemeliharaan,” tutupnya.

 

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi merilis roadmap pengembangan dan penguatan inovasi teknologi di sektor keuangan, aset keuangan digital, dan aset kripto pada tahun 2024-2028. Salah satunya adalah dengan menangkap potensi di sektor digital Indonesia.

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Direksi OJK, mengetahui inovasi keuangan digital Indonesia masih terbuka. Mengingat penggunaannya di Indonesia cukup rendah.

“Jika kita ibaratkan perumpamaan gelas berisi air, mungkin 1/4 atau kurang dari inovasi teknologi di sektor keuangan Indonesia saat ini berisi air,” kata Mahendra dalam sambutannya. Di Jakarta, pada Jumat (9/8/2024).

“Cakupan pengembangan dan perluasannya masih luar biasa,” lanjutnya.

Namun, ia juga menyadari banyak tantangan dalam pengembangan aset keuangan digital yang tidak mudah dihadapi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan peraturan dan pengawas untuk menentukan koridor yang tepat untuk praktik di lapangan.

“Tetapi aspek ini bukan satu-satunya kebutuhan, karena kita harus benar-benar mengoptimalkan bagaimana kita dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin. Untuk mentransformasikan semua potensi besar ini menjadi sebuah platform teknologi yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia,” dia menjelaskan.

 

Diketahui, OJK memiliki unit pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) selama kurang lebih satu tahun. Hal ini diharapkan dapat menopang perkembangan praktik aset kripto dan aset keuangan digital serupa.

“Tantangan dan risiko buruknya tidak kita pungkiri, namun nyatanya dengan kerja sama dan sinergitas sektor ini termasuk OJK, seperti yang kami sampaikan tadi, semuanya dilihat, dikacaukan dari berbagai sudut pandang, maka risiko tersebut bisa diminimalisir. diminimalkan semaksimal mungkin. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *