Mon. Sep 16th, 2024

Bikin Bumil Bahagia dan Persalinan Lancar, Simak Panduan Olahraga Aman di Setiap Trimester

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Meski jarang sekali ibu hamil yang menanyakan boleh atau tidaknya olahraga, dr. Jimmy Sakti Nanda B SpOG menegaskan, WHO dan peneliti menganjurkan olahraga saat hamil.

Seperti dilansir Sehat Negeriku pada Sabtu 19 Juli 2024, olahraga sangat penting karena memberikan efek yang sangat positif bagi ibu hamil dan janin.

Lalu olahraga apa saja yang baik untuk ibu hamil? Menurut Dr. Jimmy, berikut beberapa tips olahraga yang aman untuk ibu hamil di setiap trimester: Trimester Pertama

Pada trimester pertama, ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan, seperti: Jalan pagi atau sore hari Bersepeda santai Berenang Menyerap cahaya Senam hamil Yoga Trimester kedua dan ketiga

Memasuki trimester kedua dan ketiga, perut ibu hamil semakin membesar. Untuk menunjang beban kehamilan, disarankan untuk melakukan olahraga ringan seperti prenatal yoga dan senam hamil.

Yoga prenatal dan senam hamil dapat dilakukan secara rutin selama 150 menit per minggu, yang dapat dibagi menjadi 30 menit selama lima hari atau 20 hingga 30 menit per hari.

Jimmy, olahraga saat hamil memiliki banyak manfaat, antara lain: Memperlancar persalinan normal dengan memperkuat otot-otot sekitar panggul Membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan rileks Mengurangi kecemasan dan memudahkan kontrol pernapasan saat persalinan.

Dengan mengikuti panduan ini, ibu hamil dapat aktif dan sehat selama hamil, sehingga bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayinya.

Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memulai atau melanjutkan olahraga untuk memastikan kondisi fisik Anda aman untuk berolahraga.

Jimmy menekankan pentingnya menghindari jenis olahraga tertentu selama kehamilan. Berikut beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil: Olahraga ekstrim: Panjat tebing, mendaki gunung. Ada risiko tinggi cedera dan situasi berbahaya. Latihan beban menggunakan tubuh Anda sendiri: Tekanan pada perut mengurangi aliran oksigen ke janin. Berolahraga di bawah sinar matahari karena serangan panas atau dehidrasi. Bersepeda cepat menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) dan hipertermia (kelebihan panas tubuh) yang menyebabkan jantung berdebar kencang.

Jimmy menyarankan untuk berjalan di jalan yang mulus dan berumput.

 

Ibu hamil diperbolehkan berolahraga selama hamil pada trimester pertama, kedua, dan ketiga. Namun ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan: 1. Kondisi fisik ibu hamil

Sebelum memulai aktivitas olahraga, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau bidan. Pastikan kondisi tubuh Anda baik dan tidak ada kontraindikasi seperti kelainan pembuluh darah atau tekanan darah tinggi. 2. Jenis olahraga yang cocok untuk kehamilan trimester pertama: Olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, atau jogging ringan. Trimester kedua dan ketiga: Yoga prenatal atau senam kehamilan membantu memperkuat otot panggul, mengatur pernapasan, dan mempersiapkan persalinan normal.

 

Olahraga memang tidak menentukan apakah seorang ibu akan melahirkan melalui operasi caesar atau vagina, namun dapat membuat ibu hamil menjadi lebih rileks dan bahagia. Selain itu, manfaat olahraga saat hamil dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Dan yang terakhir justru meningkatkan kemampuan fisik dan mental. Dengan memperhatikan pedoman tersebut dan berkonsultasi dengan tenaga medis, ibu hamil dapat memilih olahraga yang paling sesuai dengan kondisi dan usia kehamilannya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *