Fri. Sep 20th, 2024

Bintang Pengembara Menjelajahi Kegelapan Antargalaksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bintang yang disebut bintang liar atau bintang intergalaksi adalah bintang yang dikeluarkan dari galaksi induknya. Tanpa gravitasi galaksi yang menahannya, bintang-bintang ini melayang di ruang antarbintang.

Bintang jenis ini hanya menjelajahi kekosongan kosmik. Melansir Space Page, Jumat (12/7/2024), ada dua teori mengapa sebuah bintang bisa menjadi bintang nakal.

Teori pertama adalah tabrakan galaksi. Di alam semesta, tabrakan antar galaksi bisa terjadi atau bisa dikatakan penggabungan dua galaksi atau lebih.

Ketika galaksi-galaksi tersebut bertabrakan atau menyatu, tarikan gravitasi yang terjadi menyebabkan sebagian bintang terlepas ke ruang kosong antar galaksi. Secara umum, bintang-bintang yang dikeluarkan dari galaksi selama proses tumbukan adalah bintang-bintang galaksi yang masih sangat muda.

Teori lain melibatkan lubang hitam supermasif dan bintang biner. Dalam teori ini, salah satu anggota bintang biner tertarik ke lubang hitam supermasif di dekatnya.

Hal ini menyebabkan bintang pendampingnya lepas lebih cepat daripada kecepatan lepas galaksi asalnya. Akhirnya bintang itu terpisah dari galaksi.

 

Bintang seperti ini juga disebut bintang berkecepatan hiper. Pengamatan Hubble telah mengungkap setidaknya 600 bintang antarbintang di gugus Virgo, yang berjarak 60 juta tahun dari Bumi.

Bintang yang ditemukan merupakan bintang raksasa berwarna merah terang. Pengamatan menunjukkan bahwa pergerakan bintang pengembara dikendalikan oleh medan gravitasi cluster, bukan oleh gaya gravitasi galaksi itu sendiri.

Dikutip dari laman Live Science, Jumat (7/12/2024) Kehidupan bintang pengembara sangat berbeda dengan kehidupan yang terkait dengan Bima Sakti. Tanpa panas dan cahaya dari bintang induk, bintang nakal tersebut menjadi dingin dan menjadi gelap. Atmosfer mereka menguap meninggalkan permukaan yang tandus dan beku.

Meski gelap, bintang yang mengembara tidak mungkin dilakukan. Beberapa teori menyatakan bahwa bintang jahat dapat menangkap planet dan asteroid yang mengambang di ruang antarbintang dan membentuk tata surya mereka sendiri.

Faktanya, beberapa bintang liar mungkin memiliki planet ekstrasurya yang mengorbitnya. Para astronom telah berhasil mempelajari banyak bintang antarbintang seperti HE 0157-22 dan VB 10b.

HE 0157-22 adalah bintang katai merah yang ditemukan pada tahun 2004 dan diperkirakan berjarak sekitar 130 tahun cahaya dari Bumi. Bintang tersebut diyakini telah keluar dari Bima Sakti sekitar 12 miliar tahun yang lalu.

VB 10b adalah bintang katai coklat yang ditemukan pada tahun 2018 dan salah satu bintang pengembara terdekat dengan Bumi, sekitar 17 tahun cahaya jauhnya. Massa bintang ini diperkirakan 13 kali massa Jupiter.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *