Mon. Sep 30th, 2024

Bintang Pengembara Menjelajahi Kegelapan Antargalaksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bintang pengembara atau bintang intergalaksi adalah bintang yang terlempar dari galaksi asalnya. Tanpa tarikan gravitasi galaksi, bintang-bintang ini melayang di ruang antarbintang.

Bintang jenis ini menjelajahi kekosongan kosmik dengan sendirinya. Melansir Jumat (7/12/2024) Halaman Luar Angkasa Ada dua teori mengapa sebuah bintang bisa menjadi bintang pengembara.

Teori pertama adalah tabrakan galaksi. Di alam semesta, kita dapat mengatakan bahwa tabrakan antar galaksi atau penggabungan dua galaksi atau lebih dapat terjadi.

Ketika galaksi-galaksi ini bertabrakan atau bergabung, gravitasi menyebabkan beberapa bintang terlempar ke dalam kekosongan antar galaksi. Secara umum, bintang-bintang yang dikeluarkan dari galaksi pada saat proses tumbukan adalah bintang-bintang dari galaksi yang sangat kecil.

Teori kedua melibatkan lubang hitam supermasif dan bintang kembar. Dalam teori ini, salah satu anggota bintang kembar tertarik pada lubang hitam super.

Ia mengeluarkan bintang pendampingnya dengan kecepatan yang jauh melebihi kecepatan lepas galaksi asalnya. Akhirnya bintang tersebut terpisah dari konstelasinya.

 

Bintang seperti ini juga disebut bintang berkecepatan hiper. Dari pengamatan Teleskop Luar Angkasa Hubble, setidaknya telah ditemukan 600 bintang antargalaksi di gugus Virgo dalam wilayah 60 juta tahun dari Bumi.

Bintang yang ditemukan merupakan bintang raksasa berwarna merah terang. Pengamatan menunjukkan bahwa pergerakan bintang pengembara dikendalikan oleh medan gravitasi gugusnya, bukan oleh gravitasi galaksi itu sendiri.

Dikutip Jumat (7/12/2024) Halaman Live Science Kehidupan bintang pengembara sangat berbeda dengan kehidupan yang terikat pada galaksi. Tanpa panas dan cahaya dari bintang induknya, bintang nakal tersebut akan mendingin dan menjadi gelap. Atmosfernya menguap, meninggalkan permukaan yang tandus dan beku.

Meski gelap, bintang yang mengembara bukannya tanpa potensi. Beberapa teori menyatakan bahwa bintang jahat dapat membentuk tata surya mereka sendiri dengan menangkap planet dan asteroid yang mengambang di ruang antarbintang.

Faktanya, beberapa bintang pengembara mungkin memiliki planet ekstrasurya yang mengorbitnya. Para astronom telah berhasil mempelajari beberapa bintang intergalaksi seperti HE 0157-22 dan VB 10b.

HE 0157-22 adalah bintang katai merah yang ditemukan pada tahun 2004 dan diperkirakan berjarak sekitar 130 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini diyakini terlempar dari Bima Sakti sekitar 12 miliar tahun lalu.

VB 10b merupakan bintang katai coklat yang ditemukan pada tahun 2018 dan merupakan salah satu bintang pengembara terdekat dengan Bumi pada jarak sekitar 17 tahun cahaya. Bintang tersebut diperkirakan memiliki massa 13 kali massa Jupiter.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *