Mon. Sep 16th, 2024

BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG), kota-kota besar di Indonesia diperkirakan akan turun hujan pada hari ini, Senin (7/8).

Hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah seperti Sering, Gorontalo, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Pinang, Lampang, Ternate, Manukwari, Mamojo, Makassar, Palambang, dan Medan.

Sementara curah hujan sedang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah seperti Pontianak, Ambon, dan Kendari. Hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Jakarta, Jambi, Pingkal Pinang, dan Manad. Cuaca mendung juga terjadi di banyak wilayah seperti Denpasar, Yogyakarta, Palangka Raya, Jayapura, dan Padang.

Deputi Meteorologi BMKG Goswanto menjelaskan, banyak wilayah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak bencana akibat hujan lebat, meski musim kemarau sebenarnya sudah dimulai.

Peningkatan curah hujan kemungkinan besar didorong oleh sejumlah dinamika atmosfer yang masih aktif di wilayah Indonesia, yaitu Mid-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Kelvin khatulistiwa dan pola sirkulasi siklon, serta La Niña yang berpotensi membentuk awan hujan. .memperkuat,” kata Guswanto, dilansir ANTARA.

Selain mewaspadai potensi bencana, menjaga kesehatan juga penting saat memasuki masa transisi.

Praktisi kesehatan Dr Ngbela Salam berbagi beberapa tips agar masyarakat tetap sehat di musim pancaroba.

“Cuaca tidak menentu seperti sekarang atau cuaca peralihan, jika mendekati musim hujan akan sering muncul penyakit,” kata Ngbela, Minggu (7/7), seperti dilansir ANTARA.

 

Ngbela mengatakan, saat musim hujan tiba penyakit demam berdarah (DBD/DBD) sering dijumpai karena kemungkinan terjadinya genangan air di ruang tertutup semakin meningkat. Misalnya pada pot tanaman, bak air, dan wadah air rumah tangga seperti bak mandi atau ember.

Sedangkan penyakit yang muncul saat cuaca kembali hangat antara lain infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), pneumonia terutama pada anak-anak, dan COVID-19.

Lalu ada penyakit akibat polusi udara akut, yaitu ASPI, pneumonia, serangan asma, dan PPOK. Kalau kronis bisa menyebabkan kanker, darah tinggi, diabetes, jantung, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Bisa, kata dia. ketua. Kegiatan Dinas Kesehatan di RSUD Taman Sari.

 

Saat cuaca tiba-tiba memanas dan polusi udara tinggi, Ngabila menyarankan masyarakat menggunakan masker KF94 atau KN95 untuk mencegah partikel PM2.5 masuk ke paru-paru.

Pencegahan ini juga bisa Anda lakukan dengan sering mencuci tangan dan menjaga jarak di tempat keramaian.

“Perlu diingat bahwa polusi udara membuat saluran udara lebih sensitif, yang dapat menyebabkan penyakit, dan jika Anda tertular, Anda mungkin memiliki waktu pemulihan yang lebih lama,” katanya.

Menurut mereka, hal lain yang harus diwaspadai adalah heat stroke atau serangan panas. Warga diminta untuk mengurangi waktu keluar saat suhu tinggi, membawa payung, kacamata hitam, tabir surya, dan pakaian berwarna cerah dengan hati-hati sebagai perlindungan diri.

Masyarakat kemudian juga diingatkan untuk minum air putih minimal tiga hingga empat liter atau setara 12-16 gelas per hari tanpa menunggu rasa haus untuk menghidrasi tubuh.

 

Sementara itu, ketika musim hujan tiba, warga diimbau menggalakkan gerakan Kader Jumat 1 Rumah 1 (G1R1J) dengan konsep Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3×10 setiap Jumat pagi. Sebab, akan banyak genangan air di sekitar rumah akibat hujan.

PSN 3×10 artinya kewaspadaan setiap pagi pukul 10.00 dengan durasi efektif 10 menit, selama 10 minggu berturut-turut.

Dari segi konsumsi makanan, Ngbela berpendapat bahwa mengonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung air, seperti semangka, melon, pir, dan apel, selain minum air putih, lebih penting untuk memenuhi kebutuhan air tubuh.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *