Fri. Sep 20th, 2024

BNPB Akan Ledakkan Bebatuan Besar Sisa Material Banjir Lahar Dingin Sumbar

matthewgenovesesongstudies.com, Padang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana meledakkan batu di Gunung Malapi, Sumatera Barat, yang diperkirakan akan menyebabkan banjir lahar dingin pada Sabtu (11/11/2024).

Ledakan tersebut disebabkan banyaknya bebatuan besar berdiameter lebih dari dua meter dan berat ratusan kilogram menghantam bangunan di sekitarnya dan berhamburan ke jalan.

“Hal ini untuk memastikan jika terjadi hujan lebat di bagian hulu, material batuan ini tidak menghalangi aliran air.” /2024).

Dia mengatakan ledakan itu dilakukan setelah survei udara menggunakan helikopter untuk memantau lebih lanjut daerah-daerah rentan guna mendapatkan respons dan tindakan mitigasi yang efektif.

Foto udara menunjukkan ada batu besar yang bisa menimbulkan bencana di masa depan. Salah satu lokasi sensitif yang direncanakan untuk dilakukan peledakan adalah Batu Tasangkuik di Sungai Pua di Distrik Forgan.

Sekretaris Daerah Agama mengatakan, masyarakat setempat setuju dan tidak keberatan dengan rencana peledakan batu tersebut karena untuk kepentingan umum.

Selain meledakkan bongkahan batu besar, BNPB bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengambil langkah lebih lanjut guna memerangi bahaya banjir lahar dingin ini, termasuk melakukan normalisasi daerah aliran sungai, membangun Sabo Dam, dan memperkuat sistem peringatan dini.

Tonton video unggulan ini:

Sebanyak 62 orang tewas akibat banjir lahar dingin dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu (11 Mei 2024).

Hingga Sabtu, 25 Mei 2024, total korban terdiri dari 24 orang warga Agama, 32 orang warga Tanah Datar, 2 orang korban asal Padang Panjang dan Padang, serta 2 orang warga Tanah Datar yang masih dalam tahap identifikasi.

“Dari 62 korban, 60 orang sudah teridentifikasi dan dua lainnya belum teridentifikasi,” kata Kepala Kantor Daerah Administratif Khusus Badong Abdul Malik, Minggu (26 Mei 2024).

Sementara pencarian 10 korban di Tanah Dada masih terus dilakukan. Basanas melakukan penggeledahan di tujuh wilayah mulai dari Tanah Datara, Padang Pariaman hingga Sijunjung.

Ia mengimbau warga kawasan Tanah Data yang bermukim di bantaran sungai yang bersumber dari Perbukitan Malapi untuk selalu mewaspadai potensi bahaya tambahan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *