Tue. Oct 8th, 2024

Bobroknya Kondisi Indofarma: Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan hingga Jadi Beban Bio Farma

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Staf Khusus Menteri BUMM Arya Senolinga angkat bicara soal buruknya kondisi PT Indopharma TBJ (INAF). Padahal, menurut dia, keuangan perusahaan sudah kacau sejak tahun lalu.

Salah satu poin utamanya adalah kewajiban INAF dalam membayar gaji pekerja. Belakangan ini banyak pegawai yang belum dibayar gajinya untuk bulan Maret 2024. Arya mengatakan, Indofarma sebenarnya berhutang gaji kepada karyawannya sejak tahun lalu.

Pasalnya, pada tahun lalu kegiatan dan tanggung jawab pembayaran gaji pegawai Indopharma dilakukan oleh perusahaan farmasi “BUMN” “Biopharma”. “Itu sudah lama dibayarkan, sudah dibayarkan berbulan-bulan. Jadi, kalau Indopharma tidak menjadi bagian dari Bio Farmasi, mungkin tahun lalu gajinya tidak dibayarkan. Tapi nyatanya, tahun lalu Bertahun-tahun, dia masih mampu membayar,” kata Arya kepada wartawan. Dikutip pada Rabu (22/5/2024).

Dia menjelaskan, sekitar seratus miliar uang biofarmasi diserap Indopharma. Menurut dia, jumlah tersebut terlalu besar untuk dibelanjakan oleh biofarmasi.

“Mungkin kalau dia tidak ke sana, kalau dia tidak bergabung di anak perusahaan BioPharma, mungkin dia tidak akan mendapat gaji dari tahun lalu. Jadi selama ini, beberapa bulan sebelum akhir tahun lalu, Bio Pharma membayar seluruh gajinya,” jelasnya. Ukur bantuan

Dengan pembatasan tersebut, keuangan Indofarma pun kembali terpukul. Dampaknya, akan terjadi tunggakan pembayaran gaji awal tahun 2024.

Arya menegaskan, dukungan finansial dari biofarmasi selanjutnya akan dinilai secara terukur dengan mempertimbangkan kondisi keuangan BUMN farmasi.

“Jadi sekarang dia akhirnya dilarang. Akhirnya “BioPharma” tidak bisa lagi berinvestasi di “IndoPharma”. Itu sebabnya dia dilarang membayar gaji. Jika ini terus berlanjut maka biofarmasi akan hancur,” tegasnya.

 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Senolinga menemukan keuangan PT Biopharma terbebani dengan pembayaran gaji karyawan PT Indopharma Tbk (INAF). Menurut perkiraan, angkanya mencapai miliaran.

Ia menjelaskan, sejak tahun lalu gaji Indopharma ditanggung oleh Biopharma sebagai induk perusahaan. Namun, ia ingin situasi ini terus berlanjut agar tidak menjadi beban finansial bagi biofarmasi.

“Jadi langkah awal kami mendirikan Indopharma di bawah Biopharma juga merupakan langkah yang tepat karena ketika Indopharma sedang dalam keadaan buruk, situasi upah minimum dll bisa diatasi melalui Biopharma. Namun kondisi ini tidak bisa ditingkatkan. “Berbulan-bulan Biopharma menanggung gaji Indopharma sebagai induknya,” kata Arya kepada wartawan, Selasa (21/05/2024).

Menurutnya, BioPharma mulai menanggung gaji dan pengeluaran Indopharma pada tahun lalu. Oleh karena itu, beban yang ditimbulkan oleh Holding BUMN Farmasi dinilai sangat besar.

 

Diketahui, Indopharma memiliki tunggakan gaji karyawan sejak Maret 2024. Tampaknya situasi ini merupakan kelanjutan dari beban keuangan perusahaan.

“Bulan lalu, bukan sekarang, (gaji) bulan lalu dibayarkan ke Indopharma, tahun lalu juga dibayarkan ke Biopharma. Sekarang mereka mulai menghasilkan uang karena sebagian besar uang biofarmasi diserap oleh Indopharma,” kata Arya.

Ia mengatakan, beban biofarmasi untuk memenuhi kebutuhan Indopharma diperkirakan mencapai ratusan miliar. Meski begitu, dia tidak menyebutkan secara pasti jumlah uang yang digunakan Biopharma untuk membayar gaji karyawan Indopharma.

Dia mengatakan, terjadi keterlambatan pembayaran gaji Indofarma pada awal tahun 2024 karena beban yang ditanggung pihak biofarmasi sudah sangat banyak.

“Kenapa kamu tidak bisa membayar?” Karena dibiayai oleh biofarmasi, sekarang banyak, ratusan miliar uang biofarmasi sudah masuk ke Indofarma untuk mendukung Indofarma, jadi ada batasannya kan,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *