Mon. Sep 16th, 2024

Bos Bulog Sebut 650 Ribu Ton Beras Impor Sudah Masuk Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan realisasi impor beras ke Indonesia. Mengingat pada tahun 2024 Bulog masih memiliki kuota impor beras untuk mengisi stok beras dalam negeri.

Bayu mengatakan, sejak awal tahun 2024, impor beras sebanyak 650 ribu ton. Ini 3,6 juta. penerapan kuota ton pada tahun 2024

Saat ini sekitar 650.000 sudah masuk atau masih berada di pelabuhan, kata Bayu dalam media briefing di Jakarta, seperti dikutip Rabu (3/4/2024).

Berdasarkan data yang ada di kantong, impor diperkirakan akan bergerak mulai tahun 2023 pelaksanaan tugas telah selesai seluruhnya. Kemudian rencananya akan berangkat ke Indonesia pada tahun 2024. 350.000 orang lainnya akan masuk ke dalam kuota.

Jumlah tersebut disepakati antara Bulog dengan banyak negara pemasok. Jadi kalau kita hitung, tahun 2024 akan menjadi sekitar 1 juta ton.

“350.000 (ton) sudah disepakati. Jadi hampir satu juta (ton beras impor),” ujarnya.

Perlu diketahui, ada 4 negara asal impor beras, yakni Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Kamboja. Vietnam merupakan pemasok beras terbesar ke Indonesia.

Sedangkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sendiri saat ini berjumlah 1,07 juta. ton. Bayu menegaskan, belum ada rencana menambah kuota impor lagi dari 3,6 juta. ton pada tahun 2024 Produksi nasional mencukupi

Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum Bulog, mengaku belum ada rencana menambah impor beras tahun ini. Menurut dia, cadangan beras nasional bisa dipenuhi melalui serapan lokal.

 

 

Bayu mengakui, manufaktur lokal saat ini menghadapi tantangan. Salah satunya adalah badai kering El Nino. Lalu ada tantangan berikutnya, badai basah La Nina. Bayu berharap produksi lokal bisa memenuhi kebutuhan nasional.

Insya Allah cukup, kata Bayu dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/2/2024).

Menurut dia, belum ada rencana peningkatan impor pada tahun ini. Mengingat Bulog pada tahun 2024 mengalokasikan 3,6 juta ton kuota impor. Tidak ada impor tambahan

Jumlah ini tidak setara dengan 1 juta. impor yang ditransfer dari kuota yang ditetapkan mulai tahun 2023.

“Saya harap tidak, dari 3,6 (juta ton), bukan dari 1 (juta ton). Pada dasarnya, saya tidak akan meminta tambahan (impor) saat ini,” kata Bayu.

Dia mengatakan, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini aman. Kantongnya berisi 1,07 ton data.

 

Sebelumnya diberitakan, Perum Bulog selaku operator pelaksana akan segera mempercepat realisasi impor beras berdasarkan Persetujuan Impor (PI) 2 juta yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan. ton beras.

Pesanan impor dari Pemerintah sebanyak 3,6 juta. ton, namun pelaksanaannya memenuhi penyaluran bantuan pangan, SPHP dan kebutuhan pemerintah lainnya, dengan stok akhir tahun melebihi 1,2 juta ton. Jika produksi dalam negeri meningkat, Perum Bulog pasti akan memprioritaskan penyerapan dalam negeri.

“Dengan menambah kuota impor pemerintah, Perum Bulog akan memenuhi tanggung jawabnya untuk menjamin terpenuhinya cadangan pangan Pemerintah,” demikian bunyi keterangan tertulis Perub Bulog tertanggal Kamis (21/3/2024).

Impor akan terus dilakukan secara bertahap dan terukur dengan tetap memperhatikan masa panen dan neraca pangan beras.

Perum Bulog siap melaksanakan program pemerintah dalam rangka stabilisasi harga agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

Perum Bulog terus berupaya secara konsisten membantu mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga beras, termasuk melalui program Bulpg Siaga.

 

Beberapa harga pangan di Tanah Air mengalami penurunan pada minggu kedua bulan suci Ramadhan. Misalnya pada tahun 2024 21 Maret Situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (NSFIS) misalnya, melaporkan bahwa harga komoditas cabai, daging ayam, beras, dan bawang merah mengalami penurunan.

Harga cabai merah besar berkisar Rp32.200 per kilo atau terjadi penurunan harga sebesar 56,63 persen. Kemudian cabai merah keriting harganya Rp. 35.400 per kg atau 51,24 persen, cabai hijau Rp. 21.450 per kg atau turun 62,24 persen, sedangkan cabai merah dihargai Rp. 35.250 per kg, yaitu 50 persen.

Selain itu, harga pangan menurun – bawang merah, Rp. 31.850 per kg atau turun 13,33 persen. Sementara harga bawang putih masih mahal, berkisar Rp41,00 per kg dibandingkan sebelumnya Rp42.500 per kg.

Selain itu, harga daging ayam juga turun 17,66 persen menjadi Rp32.400 per kg. Harga daging sapi sekitar Rp123.800 per kg atau 11,13 persen. turun dari sebelumnya Rp 138.800 per kg.

Begitu pula dengan beras medium juga turun 7,5 persen menjadi sekitar Rp. 14.800 per kg, sedangkan beras premium turun 10,71 persen yaitu Rp. 15.000 per kg.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *