Mon. Sep 16th, 2024

Bos Emirates Minta Maaf soal Penanganan Penerbangan yang Terganggu karena Banjir Dubai: Kami Jauh dari Sempurna

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Banjir yang melanda Dubai pekan lalu berdampak pada banyak hal. Tim Clark, ketua Emirates Airlines, meminta maaf kepada penumpang yang terjebak di bandara Dubai karena penerbangan dibatalkan.

“Minggu ini merupakan salah satu minggu tersulit bagi operasional Emirates karena badai terbesar telah melanda UEA. Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua pelanggan yang rencana perjalanannya terganggu selama periode ini,” tulis Clark dalam pernyataannya. surat dipublikasikan di situs resmi Emirates, emirates.com, Sabtu 20 April 2024.

Clark, yang menjabat sejak 2003, mengatakan salah satu alasan pembatalan penerbangan Emirates dari Dubai adalah karena tertundanya pergerakan kru, seperti pilot dan pramugari, untuk mencapai bandara akibat banjir besar yang melanda. kota tersebut mulai 17 April 2024. Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan tersebut mendapat kompensasi akomodasi dan makanan.

“Kami telah mengerahkan lebih dari 100 sukarelawan untuk merawat pelanggan yang terganggu di area keberangkatan dan transit Bandara Dubai, dengan memprioritaskan kasus medis, lansia, dan pelancong rentan lainnya. Hingga saat ini, lebih dari 12,000 kamar hotel telah diamankan untuk menampung “yang terganggu. pelanggan di Dubai telah diterbitkan 25.000 voucher makan, serta air minum, selimut, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.

Clark juga mengatakan bahwa Emirates membutuhkan waktu untuk mengatasi kejadian tak terduga tersebut. Ia mengatakan, lambatnya respons Emirates disebabkan adanya penumpukan penumpang dan bagasi yang harus diatur ulang.

Kami menyadari dan memahami rasa frustrasi pelanggan kami akibat kemacetan, kurangnya informasi dan kebingungan di terminal. Kami menyadari bahwa antrean panjang dan waktu tunggu tidak dapat diterima, kata Clark.

Dalam surat permintaan maafnya, Clark juga menyampaikan prioritas pertamanya terkait penanganan tragedi yang menimpa penumpangnya di Dubai. “Kami merawat pelanggan kami yang terkena dampak gangguan ini dan mengembalikan operasional kami sesuai rencana,” ujarnya.

Dalam hal ini, Emirates telah mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan check-in penumpang yang berangkat ke Dubai dari seluruh dunia. Maskapai ini juga menerapkan embargo penjualan tiket dan menghentikan sementara lalu lintas penumpang dari titik-titik jaringannya di seluruh dunia.

Clark juga mengonfirmasi pengerahan sumber daya tambahan untuk membantu tim bandara dan pusat panggilan Emirates di Dubai untuk membantu memesan ulang penumpang yang tiketnya telah dibatalkan. Selain itu, tim Emirates telah mendata pelanggan yang harus dievakuasi.

Sebanyak 400 penerbangan dari dan ke Dubai dilaporkan dibatalkan oleh Emirates pada 20 April 2024. Pembatalan penerbangan tersebut bermula dari hujan lebat pada 16 April 2024 yang melanda kawasan Teluk Persia.

Clark juga mengatakan penerbangan dan operasional Emirates mulai pulih pada pagi hari tanggal 20 April 2024. Maskapai ini mulai melayani penerbangan ke Dubai dan mengirimkan barang bawaan penumpang yang terdampar.

“Mulai pagi ini, Sabtu, 20 April, jadwal penerbangan reguler kami sudah pulih. Penumpang yang sebelumnya berada di area transit bandara telah dijadwal ulang dan sedang dalam perjalanan menuju tujuan. Kami membentuk gugus tugas untuk memilah, merekonsiliasi, dan mengantarkan. sekitar 30.000 tas diserahkan kepada pemiliknya,” kata Clark dalam surat tersebut.

Clark pun mengatakan, pihaknya mendapat pelajaran yang sangat berharga dari kejadian tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang berjasa membantu memperbaiki kisruh yang terjadi di Dubai.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi saya dan berterima kasih kepada tim maskapai penerbangan kami, serta banyak pemasok dan mitra kami atas upaya tak kenal lelah mereka minggu ini, meskipun dalam kondisi sulit, untuk mendukung pelanggan, memulihkan jaringan kami, dan memulihkan” operasi kami. Kapasitas sudah kembali normal,” ujarnya.

Banjir di Dubai mempengaruhi mobilitas wisatawan yang berkunjung ke salah satu kota terbesar di Uni Emirat Arab (UEA). Melansir BBC, pada Kamis, 18 April 2024, wisatawan yang terjebak di bandara mengaku kebingungan dan membutuhkan makanan karena gangguan logistik.

Dikutip dari saluran Lifetstyle matthewgenovesesongstudies.com, para penumpang pesawat telah menunggu berjam-jam di dua bandara internasional utama Dubai dan tidak memiliki akses informasi tentang apa yang terjadi di luar. Terdapat sekitar 290 penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Dubai yang dibatalkan pada Rabu, 17 April 2024, sedangkan 440 penerbangan ditunda, menurut data Flight Aware.

Pasangan Inggris James dan Elizabeth Devine serta putra mereka yang berusia enam bulan terdampar di bandara penghubung Dubai World Central karena penerbangan mereka dialihkan karena banjir. Tujuannya adalah transit di Bandara Internasional Dubai dan kemudian kembali ke Inggris setelah kembali dari Sydney untuk menghadiri pesta pernikahan.

“Satu-satunya sumber makanan kami adalah toko bebas bea,” kata pasangan itu.

James dan Elizabeth, yang masing-masing bekerja sebagai insinyur perangkat lunak dan guru sekolah dasar, adalah satu dari sembilan orang di Inggris yang terjebak dan bergantung pada makanan dari toko bebas bea. Semua mengaku persediaan air di bandara sudah habis.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *