Wed. Oct 9th, 2024

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Transformasi Govtech Indonesia yang Diluncurkan Presiden Jokowi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pemerintah menawarkan inisiatif baru untuk mempercepat transformasi digital dan layanan publik yang memberikan solusi dan transparansi. Presiden Joko Widodo meluncurkan Indonesia Government Technology (GovTech) bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa keterbukaan dan kepuasan masyarakat harus menjadi bagian utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita perlu memperkuat alat komunitas digital kita, semacam metode pembayaran untuk menggunakan layanan digital. Kita juga perlu memperkuat transformasi GovTech kita, sebuah kawasan terintegrasi yang kita sebut INA Cifereca, yang mencakup layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan izin usaha. , pajak dan sebagainya,” tegas Presiden Jokowi.

Presiden berharap kehadiran INA Digital mampu mengintegrasikan seluruh program dan platform masing-masing kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah yang saat ini berjumlah 27.000.

“Mulai tahun ini, berhenti membuat program baru, berhenti membuat platform baru. Berhenti!” kata Presiden Jokowi.

Bersamaan dengan berdirinya INA Cifereca, 15 kementerian dan lembaga pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk membantu memajukan transformasi digital dan integrasi layanan digital tanah air.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, untuk perencanaan jangka pendek di tahun 2024, GovTech akan melaksanakan 9 proyek penting, salah satunya proyek BPJS.

“Kedepannya masyarakat hanya perlu sekali login dan mengisi data untuk bisa mengakses berbagai layanan dalam satu tempat dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu mencatat KTP. Kendala kelembagaan dan organisasi,” kata Azwar.

Usai penandatanganan, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengaku siap mendukung upaya pemerintah membantu masyarakat khususnya pekerja Indonesia.

Ia menambahkan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan juga berupaya meningkatkan pelayanan yang berpusat pada pelanggan dengan mengurangi proses dan meningkatkan keselamatan peserta.

Anggoro mengatakan program Jamsostek Mobile (JMO) yang saat ini digunakan lebih dari 20 juta pengguna akan menjadi program yang paling cocok untuk INA Cifereca.

“Kami bersama 14 kementerian lainnya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Presiden Jokowi dalam rangka kerja sama Sistem Pemerintahan Elektronik SPBE dan pembentukan GovTech Indonesia. Pekerjaan tersebut akan dimasukkan dalam program INA Digital, termasuk layanan Jamsostek Mobile,” kata Anggoro.

Sejalan dengan visi BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro berharap kemitraan yang telah dibangun dapat mendorong pekerja Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan BPJS Ketenagakerjaan dengan cepat dan mudah dimana saja dan kapan saja.

“Program ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan keamanan yang handal, berkesinambungan dan berkelanjutan bagi para pekerja Indonesia. Oleh karena itu, kami siap memberikan dukungan yang memadai agar program luar biasa ini dapat segera dilaksanakan, sehingga semakin banyak pekerja yang dapat bekerja. Mereka bisa bekerja secara leluasa karena dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga menjadi langkah menuju Indonesia sejahtera,” kata Anggoro.

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *