Thu. Sep 19th, 2024

Brasil Sukses Pindah Ibu Kota, Otorita IKN Berguru ke Pemkot Brasilia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Distrik Federal Kota Brasilia, Brasil. Kolaborasi ini berfungsi untuk pertukaran pengetahuan dan kerja sama antar ibu kota baru.

“Sebagai ibu kota baru Brasil, kota Brasilia memiliki pengalaman dalam menjawab berbagai tantangan dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi dan politik baru di tengah negara. Hal-hal tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi IKN,” kata Pengurus IKN Bambang Susantono dalam keterangan resminya, Jumat (19 April 2024).

Hasil pertemuan tersebut salah satunya adalah disepakatinya kerja sama yang lebih erat dan konkrit antara kedua kota. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Brasilia Ibáñez Rocha berbagi pengalamannya dalam pengembangan kota Brasilia.

“Selain pembangunan perkotaan, Gubernur Brasilia dan saya telah sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan kota pintar dan inisiatif penghijauan, pembangunan infrastruktur, membangun komunitas yang tangguh dan inklusif, serta mitigasi perubahan iklim, upaya adaptasi dan perencanaan komunitas dalam pembangunan perkotaan. . tambah Bambang.

Delegasi resmi IKN berada di Brasilia untuk melaksanakan berbagai agenda bersama pemerintah kota Brazil. Antara lain, sejarah perpindahan dan perencanaan kota Brasilia serta tantangan dalam mengelola pembangunan kota ini, termasuk pembangunan pemukiman dan transportasi perkotaan, dikaji.

Delegasi tersebut juga bertemu dengan para ilmuwan dari Universitas Brasilia, yang menawarkan perspektif tambahan mengenai perkembangan kota baru tersebut. Perayaan pemindahan ibu kota

Kunjungan tersebut bertepatan dengan peringatan 64 tahun perpindahan Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada bulan April 1960. Perjalanan pembangunan Brasilia selama enam dekade diyakini telah menghasilkan segudang ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Sebuah pembelajaran berharga bagi perkembangan IKN.

Kerja sama ini sejalan dengan semakin berkembangnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Brazil yang menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini.

Paco Brito, Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, menyatakan kesediaan Kota Brasilia untuk mendukung pengembangan IKN.

“Bagi kota Brasilia, kerjasama ini sangat penting karena saat ini pemerintah kita sudah memasuki usia 64 tahun dalam mendorong revitalisasi kota Brasilia,” kata Paco.

“Dengan cara ini, kedua pemerintah kota dapat bertukar pengalaman dan bersama-sama membangun dua kota monumental sekaligus menjawab tantangan perkotaan saat ini,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair kembali berkunjung ke Indonesia pada pekan ini. Dalam kunjungan ekstensif tersebut, Tony Blair membahas rencana investasi di bidang energi baru dan terbarukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN).

Dalam kunjungan tersebut, Tony Blair bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18 April 2024).

Tony Blair menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) berencana berinvestasi pada panel surya milik IKN. Investasi ini dimungkinkan oleh Tony Blair Institute.

“Perusahaan akan mendapat (investasi) dari UEA, nanti akan diumumkan detailnya, tapi akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kemudian bersama Presiden Jokowi. Bertemu dengan Tony Blair.

Sesuai usulan yang sedang dikaji lebih lanjut oleh Indonesia, proyek panel surya akan mampu menghasilkan listrik berkapasitas 1,2 gigawatt, ujarnya.

Bahlil pun memastikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan dilibatkan dalam proyek kerja sama ini.

“Kami pasti akan bekerjasama dengan PLN karena (menurut undang-undang) (kewenangan) ada di PLN. Nanti kita siapkan regulasinya,” imbuhnya.

Namun, dia belum bisa memastikan kapan perjanjian kerja sama proyek pengembangan panel surya itu akan ditandatangani Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Selain investasi di UEA, Presiden Jokowi dan Tony Blair juga membahas isu penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) yang baik untuk digunakan di IKN.

Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 (Perpres) memprioritaskan kapasitas penyimpanan karbon bagi produsen karbon dalam negeri dengan porsi penyimpanan sebesar 70 persen dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon.

Sedangkan pihak asing diperbolehkan menyimpan karbon di dalam tanah Indonesia dengan tingkat penyimpanan sebesar 30 persen, dengan izin dari kontraktor Indonesia dan pemegang izin operasi CCS.

“Ini dimaksudkan untuk menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah dan kita dapat menciptakannya untuk memberikan insentif bagi industri yang ingin didirikan di Indonesia,” kata Bahlil.

Tony Blair Institute for Global Change (TBI) Indonesia adalah lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan IKN.

  

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *