Mon. Sep 16th, 2024

Brigadir RAT Tewas Diduga Bunuh Diri, Kapolri: Motifnya Sedang Didalami

matthewgenovesesongstudies.com, Kapolri Jenderal Listjo Sigit Prabowo angkat bicara soal meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigjen RAT). Menurut Kapolri, kasus utama kematian brigade RAT harus terjawab terlebih dahulu.

Brigadir RAT, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Manado, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).

Saya kira kasus pokoknya harus dijawab dulu. Kalau pertanyaan tambahan tentu akan dibicarakan perlu atau tidaknya, kata Kapolri Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Jakarta, Rabu (01/05/2024).

Selain itu, Kapolri juga meminta agar motif dibalik kasus tersebut diusut terlebih dahulu. Jadi nanti apa yang sebenarnya terjadi akan terungkap.

“Tapi yang pokok kejadiannya, sedang didalami motifnya. Saya kira nanti karena teknis sekali, nanti saya jelaskan ke polisi atau polda,” kata Kapolri.

Kasus ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan memastikan tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) merupakan bunuh diri. Korban ditemukan tewas tertembak di dalam mobil Toyota Alphard di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel).

Sebab, korban bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri dengan senjata api HS kaliber 9 mm, kata AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Selatan, Senin, 29 April 2024.

Bintoro mengatakan, tidak ada unsur pidana dalam kematian anggota Polres Manado tersebut. Kasus tersebut ditutup berdasarkan keterangan dan keterangan para saksi serta hasil pemeriksaan menyeluruh.

Oleh karena itu, kami menganggap masalah ini sudah selesai, tegasnya.

Bintoro tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dia hanya berdalih, alasan komandan brigade RAT itu bunuh diri masih didalami penyidik.

“Masih kami dalami, masih dalami apa motif bunuh diri ini,” kata Bintoro.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombe Pol Ade Rahmat Idnal mengakui, motif korban bunuh diri dengan menembak kepala karena masalah pribadi.

“Diduga (motifnya) urusan pribadi. Namun kami akan terus mendalami istri, keluarga, dan kerabatnya,” kata Ade Rahmat.

Namun lagi-lagi Ade tak merinci motifnya. Dia hanya mengakui barang bukti berupa CCTV dan digital forensik sudah diperiksa penyidik ​​di lokasi.

“Iya benar. Kebetulan yang bersangkutan sedang berlibur ke Jakarta,” jelas Ade Rahmat.

Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Komponas) menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus bunuh diri brigadir RAT di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Menurut Kompolnas Kompol Poengki Indarti, Polda Sulut harus bisa menjelaskan sederet kejanggalan seputar tewasnya Brigadir RAT. Pertama, soal lokasi Brigadir RAT di Jakarta dan senjata yang dibawanya untuk bunuh diri.

“Istri bilang ke BKO, polisi bilang cutinya mulai 10 Maret. Nah, kalau ambil cuti ya harus ikut aturan. Batas waktunya jangan sampai dilampaui. kematian orang yang meninggal?” kata Poengky di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

“Mengapa senjata tidak dibawa berlibur? Senjata tersebut harus ditinggalkan di tempat penyimpanan senjata di tempat asal,” tambah Poenky.

Bahkan, Poenky mendesak Polda Sulut menjelaskan ketidakkonsistenan informasi tersebut. Memang seorang polisi tidak bisa bertindak di luar aturan, sehingga harus diselidiki oleh Prop selaku otoritas pengawas.

Terserah Prop untuk memeriksanya. Apakah misinya sudah sesuai prosedur atau malah pelanggaran? Jangan lupa polisi digaji APBN. Tugas tersebut harus sesuai dengan aturan. “Anda tidak dapat melakukan apa yang Anda inginkan atau apa yang dilakukan komandan,” kata Poenkey.

Kompolnas juga mengirimkan surat nomor B-113 /Kompolnas/4/2024 tanggal 29 April 2024 kepada Polda Sulut selaku satuan dasar Brigade RAT Polda Manado.

Kompolnas mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sulut. Kami mengirimkannya,” katanya.

Motifnya masih menjadi misteri

Lebih lanjut, Poenky mengatakan, motif bunuh diri Brigadir RAT masih menjadi misteri. “Kalaupun motifnya diharapkan segera diketahui, namun jika tidak memungkinkan, yang penting dalam hal ini tidak ada tindak pidana dalam kasus kemungkinan bunuh diri,” jelasnya.

Sebab, Poenky mengakui mentalitas personel, khususnya bintara, kerap tertekan. Karena kekhawatiran akan keterlibatannya dalam kasus pidana, masalah pribadi, bahkan faktor ekonomi.

“Kami menemukan bahwa petugas polisi juga merupakan orang biasa yang memiliki permasalahan berbeda dalam hidupnya. Selain itu, kepolisian itu sangat sulit, ini tentang melayani, melindungi, mengayomi masyarakat, dan menegakkan hukum, yang terkadang bisa membuat stres,” kata Poenkey.

Oleh karena itu penting bagi setiap atasan untuk tidak hanya memperhatikan penampilan fisik anggotanya saja. Namun kondisi mental para anggota juga harus diperhatikan. Apalagi bagi mereka yang menjalankan tugasnya di bawah tekanan tinggi.

“Setahu saya, psikolog masih belum ada di tingkat polres. Mereka hanya ada di tingkat polda. Mengingat tingginya beban kerja dan tingkat stres anggotanya, maka akan lebih baik jika pimpinan kepolisian negara menyediakan psikolog untuk konsultasi di masing-masing polsek,” imbuhnya.

Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Sulut) mengumumkan Brigadir Ridhali Ali Tomi (RAT) menjadi asisten seorang pengusaha di Jakarta sejak 2021.

Kabid Humas Polda Sulut Kompol Paul Michael Irwan Tamsil Manado, Selasa (30/04) mengatakan, Kapolda Sulut memerintahkan Kepala Propam mengusut nasib pelaku pembunuhan tersebut. Brigadir RAT diduga bunuh diri di Jakarta.

Berdasarkan keterangan saksi yang diwawancarai, memang benar yang bersangkutan merupakan asisten atau sopir seorang pengusaha di Jakarta sejak akhir tahun 2021, kata Michael, dilansir Antara.

Kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut, yang bersangkutan tidak memiliki SIM.

“Yang bersangkutan tidak mempunyai kewenangan atau sepengetahuan pimpinannya atau ketua gugus tugas (casatker),” kata Michael.

 

Bunuh diri bukanlah sebuah solusi, apalagi solusi atas segala persoalan hidup yang sering kali menimpa Anda. Jika Anda, teman, saudara atau anggota keluarga sedang mengalami masa-masa sulit, menderita depresi dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter psikiatri di fasilitas kesehatan terdekat (Puškėsm atau rumah sakit). .

Anda juga dapat mengunduh aplikasi Teman Saya: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.my friends

Atau menghubungi Halo Call Center 24/7 Kementerian Kesehatan di 1500-567 yang menangani berbagai pengaduan, pertanyaan, dan saran dari masyarakat.

 

Jurnalis: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *