matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta DPR RI sejak awal sudah melihat pasar modal PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI akan tumbuh pesat. Maka tak heran jika pada tahun ini masuk dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia.
BSI masuk dalam kategori Top 10 Bank Syariah Global mengacu pada harga saham BRIS pada penutupan bisnis Rabu 13 Maret 2024. Kapitalisasi pasar BRIS sebesar Rp 131,47 triliun atau setara USD 8,44 miliar.
Dengan nilai tersebut, BRIS menempati peringkat 10 sektor perbankan syariah dan memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. BSI berada di bawah Emirates Islamic Bank di posisi ke-9 dengan kapitalisasi pasar USD 10,38 miliar, dan Abu Dhabi Islamic Bank di posisi ke-8 dengan kapitalisasi pasar USD 10,94 miliar.
Anggota Komisi VI DPR RI Jon Erizal sejak awal mengira bisnis BSI berjalan pesat. Pasalnya, BSI memiliki posisi yang baik di pasar keuangan syariah Tanah Air dan masih memiliki banyak potensi.
“Saya kira dari awal BSI (masuk Top 10 Bank Syariah Dunia) akan lebih cepat dari target. Di awal kerja sama Kementerian BUMN saya lihat sangat bagus, karena pasar di Indonesia sangat besar,” kata Jon.
Menurutnya, jika bank syariah milik pemerintah bekerja secara mandiri, perkembangan perbankan syariah Indonesia bisa mengejar ketertinggalan Malaysia dan negara tetangga lainnya.
Integrasi bank syariah ke dalam BSI memberikan tingkat interaksi yang tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
“Kalau kita (bank syariah) kecil, kita kelola sendiri, investor tidak akan suka. Setelah bergabung dengan BSI, kita akan bisa berbicara di dunia ini,” ucap Jon.
Jon juga meyakini kehadiran orang-orang berpengalaman di BSI menjadi faktor kunci yang mendukung pesatnya kesuksesan bank tersebut.
Jon bangga dengan jajaran Direksi yang dipimpin oleh Hery Gunardi, dan Direksi yang dipimpin oleh Muliaman D. Hadad.
“Kedepannya bisnis kita sangat besar, permainan syariah mempunyai hubungan yang sangat baik dengan negara-negara di Timur Tengah, kita harus bisa membuka cabang di Jeddah, Madinah dan tempat lainnya. Selain itu, lanjut umrah dan haji, itu mendukung perkembangannya. di sana.
Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, sektor keuangan khususnya Top 4 Bank masih menjadi sumber utama investor domestik dan internasional Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kerja kerasnya. Selain itu, 3 dari 4 Bank Teratas merupakan induk BRIS yaitu BMRI, BBRI dan BBNI.
Namun meski BRIS sangat menguntungkan, namun BRIS menjadi komoditas yang banyak dikoleksi investor, kata Hery.
Kenaikan saham BRIS seiring dengan kepemilikan IHSG bergerak pada kisaran 7.409,67 hingga rekornya 7.435,81. BRIS menjadi salah satu pendorong yang mendorong IHSG menuju green.
Hery melanjutkan, untuk menjaga kepercayaan masyarakat, BSI juga akan berupaya memberikan update kepada para pelaku usaha yang belum mengikuti BRIS dengan hal-hal baru melalui berbagai event dan pameran.
Oleh karena itu, kepercayaan ini harus kita jaga dengan terus meningkatkan kinerja. Kita ingin menjadikan BSI sebagai salah satu perusahaan dagang terbaik di dunia, kata Hery.