Fri. Oct 4th, 2024

BSI Buka Rekrutmen September 2024, Cari 210 Pegawai Baru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempersiapkan calon pengelola bank syariah melalui Officer Development Program (ODP). Sejak dimulainya penggabungan, BSI telah menyelenggarakan ODP angkatan ke-4 yang terdiri dari 18 kelas dan kemarin (08/05/2024) peserta ODP yang merupakan angkatan ke-3 tahun 2023 sebanyak 151 orang, setelah selesai programnya, BSI akan diwisuda merekrut banyak ODP 210 baru dari berbagai universitas ternama di Indonesia mulai September 2024.

“Melalui kegiatan seleksi talenta unggulan ini, kami ingin BSI menjadi bank syariah yang menampung talenta-talenta terbaik Indonesia yang akan menjadi pemimpin perbankan syariah selanjutnya,” ujar CEO BSI Hery Gunardi.

Sejauh ini, banyak eksekutif senior BSI yang pindah memimpin bank syariah lain. Hal ini membuktikan bahwa proses pelatihan dan pengalaman yang diperoleh di BSI sebagai bank syariah terbesar telah menjadi teladan bagi bank syariah lainnya.

Menciptakan talenta-talenta terbaik di sektor perbankan syariah sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dibandingkan pertumbuhan industri. Oleh karena itu, Hery menekankan pentingnya revitalisasi dan penguatan seluruh sumber daya yang ada untuk fokus meningkatkan pangsa pasar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya menjadi salah satu aspek utama perbankan syariah untuk memperkuat bank syariah.

Dengan program ini, BSI tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga mempersiapkan calon pengelola bank syariah di masa depan.

“Tantangan ke depan untuk meningkatkan pangsa pasar harus didukung oleh sumber daya manusia yang produktif dan mumpuni. Kita harus terus berupaya meningkatkan produktivitas dari waktu ke waktu dan para pemimpin harus mampu membawa BSI dari good to great, not only good but the best industri” , tegas Hery.

Hery menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi para eksekutif, baik dari promosi internal maupun rekrutmen lulusan universitas baru. Para pegawai baru ini diharapkan mampu memunculkan energi dan semangat baru serta mampu menumbuhkan kreativitas dan inisiatif untuk memajukan BSI.

BSI telah meluluskan lebih dari 1.300 pegawai ODP dari berbagai departemen yang saat ini menjabat sebagai manajer junior bahkan ada yang mencapai level vice presiden.

Hery juga mengingatkan para staf senior yang baru agar siap ditempatkan di setiap unit kerja, mengedepankan nilai-nilai inti, integritas, serta teladan kepemimpinan yang baik, mengubah pola pikir, terampil menjajaki peluang bisnis dan aliansi untuk mencapai pasar saham yang optimal. sebagai pemimpin syariah.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengukuhkan visinya untuk menjadi Bank Syariah No. 3 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam 10 tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan General Manager BSI Hery Gunardi dalam diskusi bukunya “Mega Merger di Era Pandemi: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia”.

“Langkah selanjutnya apa yang ingin dicapai BSI? “Kami sudah menyiapkan rencana kerja sepuluh tahun, BSI termasuk dalam 3 bank syariah terbesar di dunia dari segi kapitalisasi pasar,” kata Hery, Kamis di Jakarta (11/07/2024). Penggabungan ini menjadikan BSI mencapai target ROE lebih dari 18% dan menduduki peringkat 10 besar bank syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar pada bulan Maret tahun lalu. Hasil luar biasa ini dicapai satu tahun lebih awal dari target perusahaan pada tahun 2025.

Hasil merger ketiga bank syariah milik Himbara (gabungan bank-bank milik negara) sangat bermanfaat bagi BSI. Diantaranya, BSI berhasil memperluas skala bisnisnya dan meningkatkan jumlah nasabah secara signifikan. Pasca merger, basis nasabah BSI tumbuh lebih dari 5 juta, menjadi 20 juta pada Maret 2024.

“Alhamdulillah, merger ini membawa banyak berkah bagi BSI, apalagi jika kita melihat dari pertumbuhan aset. Pertumbuhan aset BSI dari tahun ke tahun mencapai dua digit, sedangkan industri hanya tumbuh satu digit. Begitu pula dengan pembiayaan dan pihak ketiga. Pembiayaan meningkat Selain kinerja meningkat, kinerja keuangan BSI juga membaik. “Sekarang BSI telah menjadi bank kelas menengah terbaik di Indonesia,” jelas Hery.

Dalam pertemuan tersebut, Hery menyampaikan bahwa BSI merupakan wujud spesifik upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan keuangan syariah di Indonesia. Ditegaskannya, BSI lahir dari keinginan besar pemerintah untuk memiliki bank syariah besar di Indonesia dan menjadi representasi kekuatan perbankan syariah baik di dalam negeri maupun global.

 

Menurutnya, kehadiran BSI harus mampu menjadi bank syariah yang modern, universal, dan inklusif. BSI perlu menjangkau lebih banyak masyarakat di tanah air. “Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, namun sebelum hadirnya BSI belum ada bank syariah yang besar. “Ini sebuah anomali padahal kita punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Hery.

Saat Himbara menggabungkan tiga bank syariah yakni BRISyariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah, Hery menyebut menghadapi tantangan besar. Penggabungan BSI terjadi pada masa pandemi Covid-19, namun di bawah kepemimpinan Hery, proses integrasi berlangsung sesuai jadwal, yakni dalam waktu 11 bulan.

Hery mengungkapkan, saat ditugaskan memimpin proyek merger sebagai pimpinan, ia menyadari bahwa mengawal proses merger dengan visi dan misi yang besar bukanlah tugas yang mudah.

Dikatakannya, dalam merger tersebut, BSI harus menjalani transformasi teknologi dan digital serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan berdaya saing sehingga BSI dapat memenuhi seluruh kebutuhan berbagai segmen konsumen dalam aspek bisnis apa pun.

Tantangan integrasi ini perlu dijawab dengan solusi yang tepat agar integrasi tersebut mendorong daya saing bank syariah. Selain itu, tim merger juga harus memastikan seluruh proses dijalankan sesuai dengan peraturan dan standar terkait, baik dari sisi operasional, finansial, dan kepatuhan.

“Semua itu tidak hanya harus kita lakukan dalam waktu yang relatif singkat dan dalam keadaan luar biasa, yaitu pada saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Oleh karena itu, penerapan prinsip transparansi, komunikasi efektif, dan kerja sama yang erat merupakan aspek penting yang kami jadikan prioritas, kata Hery.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *