Fri. Sep 20th, 2024

BTN Bakal Tebar Dividen Rp 49,89 per Saham, Cek Jadwalnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau dikenal BTN akan membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 700,19 miliar. Dividen yang dibagikan setara dengan Rp49,89 per saham untuk dibagikan kepada pemegang saham perseroan.

Keputusan pembagian dividen tersebut disetujui dalam rapat umum tahunan BTN pada Rabu, 6 Maret 2024. Penggunaan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun pada tahun 2023 disetujui untuk pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp700,-Rp19 juta.

Dividen yang dibagikan kepada Negara Republik Indonesia sebesar Rp420,11 miliar dan dividen tahun buku 2023 dibayarkan secara pro rata kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan.

Kemudian, sisa laba bersih sebesar 80 persen atau Rp 2,80 triliun akan dijadikan laba ditahan. Berikut jadwal pembagian dividen tunai BTN:

Akhir periode perdagangan dengan saham yang berhak atas dividen (termasuk dividen):

-Pasar biasa dan negosiasi pada 18 Maret 2024

– Pasar pembayaran tunai 20 Maret 2024

Mulainya masa perdagangan saham tanpa hak dividen (kecuali dividen)

-Pasar biasa dan negosiasi pada 19 Maret 2024

– Pasar pembayaran tunai 21 Maret 2024

Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen (record date) adalah tanggal 20 Maret 2024

Tanggal dividen tunai tahun buku 2023 adalah 5 April 2024

Pada penutupan pasar Jumat 8 Maret 2024, saham BBTN menguat 1,1 persen ke Rp 1.380 per saham. Saham BBTN dibuka menguat lima poin di Rp 1.370 per saham. Saham BBTN sempat tertinggi Rp 1.385 dan terendah Rp 1.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.632 kali. Total perdagangan sebanyak 310.989 lembar saham. Nilai komersial Rp 42,8 juta.

Sebelumnya diberitakan, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menggelar Rapat Umum Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp700,19 miliar dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp3,5 miliar.

Selain itu, 80 persen laba BTN pada 2023 atau Rp 2,8 triliun akan dijadikan sisa dana pengembangan bisnis perseroan. Nilai pembagian dividen tersebut adalah sebesar Rp 49,89 per saham yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham yakni. pemerintah Indonesia sebesar 60 persen dan masyarakat sebesar 40 persen.

“Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2023 dengan payout ratio sebesar 20 persen,” kata CEO BTN Nixon L.P. Napitupulu, dalam jumpa pers usai RUPST di Menara BTN, Rabu (3/5/2024).

Nilai pembagian dividen tahun buku 2023 akan meningkat sekitar 15 persen dari total dividen tahun buku 2022 yaitu sekitar Rp 609 miliar. Pembagian dividen tahun buku 2023 ini merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kontribusi kepada negara, sekaligus upaya perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham bagi investor.

“Dengan pemberian dividen sebesar 20 persen, rasio ekuitas perseroan pada 2024 masih bisa dipertahankan di atas ketentuan regulator.” “Kami berharap dengan pembagian dividen ini, investor semakin loyal terhadap saham BBTN,” kata Nixon.

Dengan komposisi penyertaan modal negara sebesar 60 persen, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp420,1 miliar ke rekening negara. Dividen tahun 2023 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pendaftaran.

Sebelumnya, di usianya yang ke-74, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan rebranding, salah satunya peluncuran logo baru. Peluncuran logo baru BTN ini merupakan simbol keberhasilan dan komitmen perusahaan untuk terus bertransformasi menjadi bank modern dan adaptif menghadapi digitalisasi.

Langkah transformasi ini sejalan dengan transformasi perseroan untuk menjadi bank KPR terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2025.

BTN meluncurkan logo barunya pada Perayaan HUT BTN 2024 yang digelar pada Minggu, 3 Maret 2024 di Stadion Indonesia, GOR Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan HUT ke-74 dan peluncuran logo baru menjadi momentum bagi BTN untuk mempercepat transformasinya.

Erick mengatakan BTN harus mampu menjadi tumpuan solusi pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Ia mengatakan saat ini 52 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan diperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2035.

Erick mengatakan, pembiayaan 600.000 rumah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena keseluruhan (kekurangan) rumah di Indonesia masih 12,7 juta.

“BTN tentu luar biasa, dari 600 ribu rumah, kini BTN sudah membiayai 300 ribu rumah. Tapi angka 1 juta hingga 1,5 juta rumah harus menjadi langkah maju yang besar,” kata Erick, dikutip dalam siaran pers, Minggu ( 3/3/2024).

Menurut Erick, BTN mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut, karena kinerjanya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi aset maupun pengurangan tunggakan. Hal ini menandakan BTN merupakan bank dalam kondisi sehat.

“Perjalanan BTN memang luar biasa setelah menginjak usia 74 tahun. Tahun 2019, saat saya menjabat Menteri BUMN, laba BTN hanya Rp 200 miliar. Namun mencapai Rp 3,5 miliar. Artinya bank ini lebih sehat dan memberikan manfaat yang lebih baik. pelayanannya juga sehat”, jelas Erick Thohir.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *