Fri. Sep 20th, 2024

Bukan Lagi Asin, Riset Ungkap Konsumen Indonesia Suka Rasa Pedas dan Gurih

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Preferensi selera konsumen Indonesia tak lagi asin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan industri rasa global McCornick, konsumen Indonesia kini lebih menyukai rasa panas, asin, dan bawang.

McCormick mengetahui hal ini setelah berbicara dengan produsen industri untuk berbagai perusahaan makanan.

Fakta menarik lainnya dari penelitian yang dilakukan McCormick adalah media sosial berperan besar dalam mempengaruhi preferensi selera konsumen Indonesia. Fakta tersebut mendorong produsen makanan di Indonesia untuk menciptakan makanan dengan rasa yang terinspirasi dari masakan Korea, Jepang atau negara lain yang sedang populer di TikTok.

“Kami melihat konsumen kini lebih tertarik pada cita rasa makanan yang trendi. Hal ini tentu bisa menjadi sebuah peluang,” kata Betty Juliana Tan, wakil presiden rasa dan bahan khusus McCormick Asia.

Perusahaan makanan kesulitan menciptakan rasa sesuai preferensi pasar

Namun tantangan yang dihadapi banyak perusahaan makanan adalah sulitnya menciptakan rasa makanan baru untuk memenuhi permintaan pasar. 

“Sayangnya, banyak mitra kami di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam menciptakan inovasi rasa pedas,” kata Betty.

Tantangan yang dihadapi produsen mencakup sulitnya mengikuti tren pasar dan preferensi konsumen yang berubah dengan cepat. Dalam hal ini, produsen tidak dapat dengan cepat menerapkan inovasi baru dan menghadapi peraturan yang rumit.

Untuk mengatasi tantangan ini diperlukan pemahaman mendalam dalam menciptakan makanan yang memadukan rasa yang tepat dan menarik selera konsumen.

“Kami memahami tantangan yang dihadapi para pelaku usaha dalam mengembangkan produk baru agar sesuai dengan selera konsumen dan keinginan mereka untuk segera memasarkan produknya dengan cepat dan tanpa hambatan apapun,” kata Betty.

Melalui McCormick Institute of Science, McCormick melakukan penelitian untuk membantu pelaku industri menciptakan makanan pedas yang disukai konsumen.

Berangkat dari peran budaya dalam konsumsi makanan pedas, berikut cara yang tepat untuk menemukan atau menciptakan makanan yang cocok untuk memberikan rasa pedas. Penelitian ini juga mengeksplorasi tren global dalam bahan mentah, saus, dan campuran bumbu pedas.

Faktanya, McCormick kini telah merancang ‘roda rempah’ yang dapat membantu perusahaan menciptakan rasa pedas yang menarik dan kompleks untuk makanan ringan dan makanan yang mereka hasilkan.

Siapa sangka selera pedas bisa berubah? Saat menciptakan rasa pedas pada makanan, McCormick berinovasi dengan sumber berbeda. Misalnya memadukan cabai Carolina Reaper pedas dengan lada hitam. Kemudian kombinasikan jahe dan asam dengan masakan populer Korea, Thailand, dan Jepang.

“Konsumen saat ini sangat mengutamakan pengalaman sensorik saat menikmati makanan pedas. Rasa pedas kini semakin diminati di seluruh dunia, tidak hanya untuk mengenyangkan, tapi juga memberikan pengalaman yang merangsang seluruh indra,” kata Betty.

McCormick telah merancang makanan berbeda dengan rasa pedas inovatif di pasaran sejauh ini. Kami mulai dengan Popcorn K-Pop Pedas, Keripik Rasa Terapi Spa Thailand, dan Keripik Kentang Asam Carolina Reaper. Ada juga keripik singkong teppanyaki Jepang dengan rasa pedas yang kuat.

Betty mengatakan, aneka rasa pedas kreasi McCormick bisa dicoba pada ajang Food Ingredients (FI) Asia 2024 yang digelar di Jakarta International Fair (JIEXPO) Kemayoran pada 4-6 September mendatang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *