Mon. Sep 16th, 2024

Bukan New York, Kota Paling Kotor di Amerika Serikat Terungkap karena Banyak Kecoak dan Polusi Udara

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Studi LawnStarter baru-baru ini menyebut Houston, Texas sebagai kota paling kotor di Amerika Serikat (AS). Dalam pemeringkatan tersebut, Newark (New Jersey) menggulingkan posisi teratas tahun lalu.

Kota New York yang sangat kotor bahkan tidak masuk 10 besar. Kota ini menduduki peringkat ke-12.

Mengutip laman New York Post, Kamis (30/5/2024), predikat baru yang diterima Houston sebagai kota paling tercemar, menilai kualitas udaranya yang buruk. Selain itu, buruknya infrastruktur dan banyaknya serangga yang menyerang rumah menambah kerugian kota.

Situs saudara LawnStarter, PestGnome, telah merilis data yang menunjukkan bahwa Houston memiliki masalah bug terbesar dan kota ini penuh dengan makhluk menakutkan. Namun tidak hanya Houston, kota-kota di Amerika Serikat bagian selatan tampaknya menjadi surga bagi kecoak.

San Antonio, Texas dan Tampa, Florida bergabung dengan Houston dalam tiga besar serangan kutu busuk. Kota-kota lain di Amerika juga mempunyai masalah sanitasi serupa

Hindari Boston, Philadelphia, dan Baltimore, karena kota-kota ini menempati urutan teratas dalam daftar rumah yang dipenuhi tikus. Meskipun California menghabiskan banyak uang untuk upaya pembersihan, beberapa kota di California masih memiliki peringkat yang buruk. 

 

San Bernardino, yang dikenal sebagai “ketiak” California, menempati urutan keempat dalam polusi akibat kualitas udara yang buruk. Riverside dan Ontario, juga di wilayah metro Los Angeles, sedang mengalami cuaca buruk, kini dipenuhi dengan gudang-gudang penuh polusi yang menggantikan pohon jeruk dan tanaman anggur.

San Francisco, bagaimanapun, bersinar sebagai permata California yang paling murni. Dengan anggaran pembersihan jalan sebesar $72,5 juta pada tahun 2019 dan tambahan $16,7 juta pada tahun 2023, kota ini termasuk dalam separuh kota terbersih di Amerika.

Namun hal ini belum memperhitungkan meningkatnya jumlah tunawisma dan epidemi narkoba yang dihadapi kota ini. Udara kotor bukan satu-satunya masalah, kontaminasi air minum tersebar luas di wilayah barat daya.

Kecuali Salt Lake City, setiap kota besar di Barat Daya melanggar Undang-Undang Air Minum yang Aman pada tahun 2020. Las Vegas, kota terkotor ke-19 secara keseluruhan, memiliki air paling tidak aman di wilayahnya. 

Orang Ohio cenderung membuang puntung rokok. Dengan lima kota di Ohio yang memiliki jumlah perokok tertinggi, negara bagian tersebut sedang berjuang melawan serbuan perokok pasif meskipun ada kampanye lokal yang mendesak penduduknya untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Anehnya, banyak kota terbersih terletak di pesisir pantai, dengan Virginia Beach menempati posisi teratas. Namun, kedekatannya dengan air bukanlah jaminan kebersihan, karena Fremont, California dan Winston-Salem, North Carolina juga merupakan salah satu kota terbersih meskipun merupakan wilayah pedalaman.

Kesimpulannya, Houston, Texas menduduki peringkat kota paling kotor di AS dengan masalah terkait udara buruk, serangga, dan serangga. Namun, bukan hanya Houston saja yang mengalami persoalan sanitasi, beberapa kota lain di Amerika juga menghadapi tantangan serupa. Di sisi lain, ada juga kota yang berhasil menjaga kebersihannya dengan baik, terutama di bagian pesisir pantai.

Meskipun beberapa kota di Amerika mendapat nilai buruk dalam hal kebersihan, Amerika Serikat kini menjadi semakin banyak penduduk Muslim. Amerika menyediakan perjalanan dan makanan halal bagi umat Islam sehingga mereka dapat melakukan perjalanan tanpa melanggar kewajiban agama mereka.

Jumlah umat Islam di Amerika Serikat disebut-sebut semakin meningkat, sehingga makanan halal dan tempat ibadah di negara tersebut semakin mudah diakses. Hal ini dibenarkan oleh Shahed Amanullah selaku Halal Travel Adviser asal AS yang juga mantan Penasihat Senior Departemen Luar Negeri AS untuk Dunia Muslim.

“Sejak tahun 2000, jumlah masjid di Amerika meningkat tiga kali lipat. Sekarang kami memiliki sekitar 4.000 masjid dan pusat Islam di Amerika Serikat,” jelas Shahed dalam diskusi yang digagas Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Tentang topik Indonesia. Wisata halal di Amerika bertajuk “Exploring Muslim-friendly travel in America” ​​​​di @america pada Rabu, 24 April 2024.

Menurut Shahed, umat Islam di Amerika mempunyai ciri khasnya masing-masing, dan tidak ada yang mendominasi satu sama lain. Mereka merasa benar. “Muslim di Amerika sedang mengembangkan identitas Amerika mereka yang unik dan multikultural. Jadi tidak ada satu kelompok etnis yang dominan dalam komunitas Muslim Amerika,” kata Shahed pada acara tersebut, yang bertujuan untuk menyoroti makanan halal, fasilitas sholat dan situs-situs Islam. tersedia di Amerika Serikat.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *