Wed. Oct 2nd, 2024

Bulog Pegang Stok Beras 1,8 Juta Ton, Pasokan Pangan saat Idul Adha Aman?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – CEO Perum Blog Bio Krishnamoorthy menjamin ketersediaan bahan pangan, khususnya beras, jagung, dan kacang-kacangan (pajali), akan aman menjelang Idul Fitri 2024. 

Jujur saja, lebaran tidak akan menjadi masalah, sepanjang sejarah Indonesia belum ada peningkatan permintaan lebaran, kata Baio di blog bisnis usai peluncuran D’GAT 55 Mini abis Food. Kecamatan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Menurut dia, kondisi bahan pangan di hari raya Idul Fitri sangat berbeda dengan saat lebaran yang sering kali harganya tinggi dan mengalami kelangkaan. 

“Kalau lebaran tiba, harga daging malah turun, karena banyak masyarakat yang melakukan kegiatan kurban, jadi kalau dilihat dari permintaan stok, mereka tidak pernah menanyakan stok untuk lebaran.” – Adha,” tambahnya. 

Di sisi lain, Bayo juga memastikan stok beras pemerintah di gudang Blog kini mencukupi sekitar 1,8 juta ton. Angka tersebut merupakan gabungan penyerapan dalam negeri dan pengadaan impor.

“Namun saat ini cadangan Blog sudah sangat aman karena kita punya cadangan 1,81 juta ton. Jadi menurut saya sangat aman.” kata Bio. 

Di sisi lain, yang menjadi daya tarik daerah, total pengadaan blog kini sekitar 600 ribu ton setara beras. Baio juga berharap jumlahnya akan bertambah pada minggu ini. 

“Mulai minggu lalu berasnya sekitar 590.000 ton, jadi minggu ini pasti melebihi 600.000 ton beras dalam negeri,” tutupnya.  

 

Sebelumnya, CEO Perum Blog Bio Krishnamoorthy memperkirakan penurunan Harga Eceran Tinggi (HET) baik beras premium maupun medium akan sulit dilakukan. Jika HET ingin kembali ke nilai aslinya, Baio mengatakan diperlukan pemotongan besar-besaran.

Perintah kenaikan HET beras premium disetujui langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Rp13.900 per kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024.

Baio mengatakan, jika HET kembali ke nilai sebelumnya, jika dipadukan dengan pembelian dalam negeri yang lebih tinggi, maka pasokan dan permintaan (demand and supply) akan seimbang dan terjaga. 

“Kalau sudah habis, sulit untuk pulih, kecuali ada keadaan yang tidak biasa di mana hasil panen luar biasa besar sehingga pasokan dan permintaan tetap,” kata Bayo kepada media di Karawang, Jawa Barat, Senin. 20). / 5/2024). 

Sebaliknya jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kekurangan beras sebanyak 450 ribu ton pada Juni 2024. Sehingga sangat sulit bagi HET untuk kembali ke nilai normalnya. 

“Kalau melihat data DDB bulan Juni sudah turun. Jadi saya ragu HET akan sulit pulih,” imbuh Baio.

Sebelumnya, Ketua Bapanas Arif Prastyu Udaya mengatakan perpanjangan relaksasi HET untuk beras mahal dilakukan untuk menjaga akses pasar. Khususnya stok beras premium di pasar modern.

Arif mengatakan, dengan cara ini pangsa pasar akan terjamin, terutama di pasar dan pasar modern.

 

Koresponden: Sethi Ayo

Sumber: Merdeka.com

 

 

Sebelumnya, Bank Perum Blog cabang Provinsi Kepulauan Belitung menerapkan sanksi “daftar hitam” terhadap pedagang besar yang menjual beras Blog di atas Harga Eceran Tinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Daftar hitam ini merupakan larangan tegas terhadap mitra resmi yang menjual beras di atas HET yang ditetapkan Rp 57.500 (satu unit lima kilogram), kata asisten manajer operasional blog cabang Bank Maklis dari Future Antara Rabu (20/3/2024).

Dikatakannya, guna menjaga stabilitas harga beras, Sub Bagian Blog Bank telah menyalurkan Produksi Beras dan Stabilisasi Harga (SPHP) ke 100 sentra subsidi di lima kabupaten/kota Pulau Bank, seperti Bank Regency, Bank Sentral. , Bank Barat, Bank Selatan dan Kota Pangkalpinang

Selain itu, Subdirektur Blog Bank juga mendistribusikan beras SPHP di pusat perbelanjaan modern.

Rata-rata beras yang disalurkan ke pasar subsidi dan modern sekitar 250 ton per bulan untuk memenuhi tingginya kebutuhan beras masyarakat, ujarnya. Nasi SPHP

Menurutnya, fenomena yang terjadi saat ini adalah tingginya minat masyarakat terhadap beras SPHP sehingga beras SPHP cepat terjual.

Dikatakannya, “Kalau pembeliannya tidak dibatasi, dalam sehari beras SPHP dari mitra bisa habis, sehingga pembelian beras SPHP harus kami batasi untuk menjaga ketersediaan beras tersebut.”

Diakuinya, karena penyaluran SPHP hanya terbatas pada wilayah mitra dan kontributor, maka tidak menutup kemungkinan pedagang akan menjual beras Blog di atas HET sehingga harga beras akan naik.

“Kami berharap masyarakat melaporkan jika ada organisasi atau tempat yang menjual SPHP beras di atas HET, karena merugikan pemerintah,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Perum Blog mencatat pengadaan beras dalam negeri berjumlah 535.000 ton atau setara 1,050 juta ton.

“Seperti yang terlihat, pusat pengumpul beras membeli gabah untuk diolah, blog juga membeli beras khusus untuk pabrik kecil, jika digabung akan mencapai 535 ribu ton beras yang setara dengan 1,050 juta ton gabah. Kata direktur blog Peram. Jenderal Baio Krishnamurthy saat berbicara kepada media di Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).

Baio mengatakan musim panen raya akan berakhir dalam dua hingga empat minggu ke depan. Oleh karena itu, blog tersebut menargetkan 1 dari 600 ribu ton (MT) beras pada musim tanam.

“Kami perkirakan hingga akhir pengadaan MT1, kami bisa memanen lebih dari 600.000 ton beras,” tambah Baio. Kurang dari tahun 2023

Namun diakui Bio, angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2023, namun lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.

“Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, meski sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023,” ujarnya.

Baio mengatakan blog tersebut bertanggung jawab menimbun beras dengan mengutamakan pengadaan dalam negeri, namun mereka juga akan membeli dari luar negeri jika diperlukan.

Param Blog melaporkan, stok beras pemerintah (CBP) kini mencapai 1,85 juta ton. Jumlah tersebut sudah termasuk sertifikasi produk yang diamanatkan pemerintah.

“Stok CBP saat ini 1,85 juta ton, tapi saya perkirakan minggu ini atau minggu depan jumlahnya akan sedikit berkurang dalam distribusi pangan,” ujarnya.

Koresponden : Sethi Ayo Rachma

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *