Wed. Sep 25th, 2024

Bumi Akan Miliki Bulan Sementara November Mendatang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bumi akan memiliki bulan sementara pada 29 September hingga 25 November 2024. Bulan sementara Bumi adalah asteroid 2024 PT5.

Melansir laman luar angkasa, Selasa (17/9/2024), asteroid PT5 ditemukan pertama kali pada 7 Agustus 2024. Asteroid yang berdiameter 10 meter ini akan ditangkap oleh gravitasi bumi dan mengorbit disekitarnya. bumi, meskipun ia tidak menyelesaikan seluruh orbitnya.

Setelah 25 November 2024, PT5 akan lepas dari pengaruh gravitasi bumi dan kembali mengorbit Matahari. Asteroid 2024 PT5 merupakan bagian dari kelompok benda dekat Bumi yang memiliki orbit mirip Bumi.

Kecepatan asteroid ini relatif rendah, dan kedekatannya menyebabkan gravitasi bumi mengubah jalurnya untuk sementara. Ini akan menjadi fenomena langka yang menyebabkan PT5 2024 menjadi bulan sementara Bumi.

Meskipun Bumi sebelumnya memiliki bulan-bulan kecil, PT5 2024 akan terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang atau teleskop amatir. Ukuran asteroid ini 22 derajat dan hanya bisa dilihat melalui observatorium canggih.

Meski ukurannya kecil dan waktu tinggalnya singkat, asteroid 2024 PT5 memberikan wawasan berharga tentang dinamika benda-benda dekat Bumi. Fenomena ini juga akan menunjukkan gaya gravitasi bumi.

 

Fenomena langka asteroid yang mengorbit Bumi seperti Bulan ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebuah benda luar angkasa bernama 2016 HO3, sering disebut sebagai bulan kedua Bumi, ditemukan pada 27 April 2016.

Awalnya, HO3 2016 dianggap sebagai puing-puing luar angkasa. Benda tersebut dipastikan merupakan asteroid setelah peneliti melakukan pengamatan melalui salah satu teleskop terbesar di dunia.

Asteroid ini sebenarnya tidak bergerak mengelilingi Bumi, melainkan mengelilingi Matahari. Yang penting orbit asteroid ini bersinggungan dengan jalur Bumi.

Dikutip dari laman Live Science, Selasa (17/9/2024), perkiraan menunjukkan asteroid ini berjarak 38-100 jarak bulan (15 juta – 31 juta kilometer) dari Bumi. Para ilmuwan meyakini asteroid ini telah menemani Bumi selama puluhan tahun, namun tidak terpantau karena memiliki jalur yang tidak membahayakan Bumi.

Mereka juga percaya bahwa asteroid tersebut akan terus menghantam Bumi selama beberapa abad ke depan karena jalurnya yang stabil.

 

Asteroid yang berada di orbit dekat Bumi (NEA atau asteroid dekat Bumi) bisa berbahaya jika berpotensi bertabrakan dengan Bumi. Meskipun sebagian besar NEO tidak menimbulkan bahaya, beberapa di antaranya bisa berada cukup dekat sehingga berdampak pada planet kita.

Para ilmuwan dan astronom secara aktif memantau asteroid-asteroid tersebut untuk memprediksi potensi tabrakan dan mengembangkan strategi mitigasi jika diperlukan. Upaya tersebut termasuk penggunaan teleskop untuk melacak orbit asteroid dan mengidentifikasi potensi bahaya.

Asteroid yang paling banyak diketahui dan diamati tidak menimbulkan ancaman langsung. Namun karena tumbukan dengan asteroid berukuran besar dapat menimbulkan dampak yang signifikan, maka penting untuk terus memantau dan memahami objek-objek tersebut.

Jika terdapat ancaman yang sangat serius di masa depan, para ilmuwan dapat merencanakan tindakan mitigasi untuk mengurangi risiko tersebut.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *