Thu. Sep 19th, 2024

Bumi Serpong Damai Mampu Jual Tanah hingga Apartemen Rp 6,44 Triliun di Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pengembang real estate Sinar Mas Land Group, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan kinerja baik pada kuartal III hingga semester I 2024. 

BSD Developer City melaporkan lonjakan Pendapatan sebesar 94,28% atau Rp 2,33 triliun pada semester pertama tahun 2024.

“Kinerja terbaik pada 2 Maret – 2024 sebagian besar didorong oleh pendapatan operasional yang kuat, terutama di sektor tersebut, dan strategi pengendalian biaya,” kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam keterangannya yang dirilis di Tangerang, ujarnya, Minggu. (25/8/2024).

Hermawan mengumumkan BSDE berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar 46,99% menjadi Rp7,35 triliun, sekaligus mengelola biaya secara efektif, sehingga Pendapatan Kotor tercatat sebesar Rp4,86 miliar atau meningkat 34,67% pada tahun lalu.

“Fokus kami pada proyek lokal dan pengelolaan keuangan telah memperkuat pekerjaan kami dan berdampak positif pada kinerja keuangan kami secara keseluruhan.

Dalam enam bulan pertama, segmen penjualan tanah, rumah, dan hak milik properti mencatatkan Rp 6,44 triliun atau sekitar 87,70% dari total pendapatan usaha. Sektor ini mencatat pertumbuhan yang baik sebesar 54,90% dibandingkan sektor yang sama pada tahun lalu.

Lalu ada segmen yang menyumbang Pendapatan Operasional merger terbesar kedua dengan pendapatan sebesar Rp468,71 miliar, tumbuh 0,91% dibandingkan tahun sebelumnya atau Rp464,49 miliar.

Sektor ini menyumbang 6,38%.

Saat ini, Building Management menduduki peringkat ketiga terbesar dalam hal kontribusi, yakni menyumbang 2,58% terhadap total pendapatan.

Hingga akhir Juni 2024, sektor ini mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp189,58 miliar, meningkat 4,57% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp181,30 miliar, kata BSDE.

Pertumbuhan Pendapatan Operasional juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Harga Pokok Penjualan.

BSDE melaporkan pada enam bulan pertama Nilai Barang meningkat 36,37% dari Rp 1,82 triliun menjadi Rp 2,48 triliun.

Namun pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Pendapatan Operasional yang menunjukkan efektivitas pengelolaan biaya.

Hal ini menunjukkan BSDE berhasil mengelola tambahan pendapatan penjualan. Hal ini mengakibatkan Pendapatan tercatat tumbuh sebesar 53,07% dari Rp3,18 triliun pada Triwulan II – 2023 menjadi Rp4,86 triliun pada Triwulan II – 2024.

Selain itu, terdapat Total Beban Operasional yang meningkat dari Rp1,57 triliun pada periode sebelumnya menjadi Rp1,92 triliun pada periode ini, menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,25%.

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan beban pemasaran serta beban umum dan administrasi yang masing-masing meningkat sebesar 16,29% dan 24,30%.

Meskipun biaya operasional secara umum meningkat, BSDE melaporkan bahwa mereka mampu mengendalikan pendapatan dan pengeluaran untuk mempertahankan tingkat utang yang rendah. Oleh karena itu Pendapatan Operasional meningkat sebesar 83,12% dari Rp 1,61 triliun menjadi Rp 2,95 triliun.

Pun pada semester I 2024, BSDE melaporkan pendapatan bunga dan investasi sedikit meningkat dari Rp 221,48 miliar menjadi Rp 231,09 miliar. Pencapaian ini memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan sebelum pajak.

Sedangkan Beban Terkait Lainnya mengalami penurunan dari Rp510,08 miliar menjadi Rp410,04 miliar atau turun sebesar 19,61%.

Hal ini menyebabkan peningkatan laba sebelum pajak, kata BSDE.

Hal ini mendorong Laba Sebelum Pajak mencatatkan peningkatan 95,91% dari Rp1,36 triliun menjadi Rp2,66 triliun.

Kegiatan ini juga berlanjut pada Pendapatan Periode Berjalan yang meningkat sebesar 95,41% dari Rp1,35 triliun menjadi Rp2,64 triliun.

“Kami bertekad memberikan manfaat tambahan kepada pemilik usaha dengan menciptakan strategi baru yang inovatif dengan memperhatikan prinsip kearifan. Stabilitas keuangan, pengelolaan aset, dan akuntabilitas adalah kunci pertumbuhan kami di masa depan,” tutup Hermawan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *