Sat. Sep 7th, 2024

Bursa Asia Dibuka Cerah, Investor Menanti Data Manufaktur China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa saham kawasan Asia Pasifik atau sering disebut bursa saham Asia sebagian besar masih melanjutkan penguatan, dengan konsolidasi yang tercatat pada Senin kemarin. Hari ini, Selasa (30/4/2024), pasar Asia menghijau menyusul pergerakan Wall Street.

Investor menunggu data ekonomi Tiongkok, yaitu. indeks manajer pembelian manufaktur untuk bulan April.

Sementara itu, diplomat mata uang Jepang Masato Kanda menolak berkomentar apakah kementerian keuangan Jepang telah melakukan intervensi untuk mendukung yen setelah jatuh ke rekor terendah pada hari Senin.

Yen Jepang melemah ke level terendah terhadap dolar AS kemarin di 160,03 sebelum menguat tajam hingga diperdagangkan di sekitar level 155.

Sementara itu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Jepang telah mengambil tindakan untuk mendukung yen dengan menjual dolar AS dan membeli yen. Indeks pergerakan

Nikkei 225 Jepang naik 0,98% setelah liburan. Di saat yang sama, indeks Topix naik 1,2%.

Penjualan ritel Jepang bulan Maret naik lebih lambat dari perkiraan, sementara angka pengangguran sedikit lebih tinggi dari perkiraan.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,23%, sedangkan indeks saham Kosdaq menguat 0,26%. Output pabrik di negara ini mengalami penurunan terbesar dalam 15 bulan, turun 3,2% di bulan Maret, dibandingkan dengan kenaikan 0,6% yang diperkirakan dalam jajak pendapat para ekonom.

Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia turun 0,17%.

Kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 17,697, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan HSI di level 17,746.91.

Jepang dilaporkan telah melakukan intervensi untuk mendukung yen. Namun para pejabat tinggi keuangan menolak berkomentar mengenai masalah ini

The Wall Street Journal melaporkan bahwa ketidakstabilan yang terlihat pada yen disebabkan oleh intervensi otoritas Jepang.

Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, Wall Street Journal mengatakan Jepang melakukan intervensi untuk meningkatkan yen dengan menjual dolar AS dan membeli yen.

Mata uang tersebut jatuh ke level terendah dalam 34 tahun di 160,03 terhadap dolar AS, sebelum tiba-tiba menguat ke sekitar 155.

Masato Kanda, diplomat valuta asing terkemuka Jepang, menolak berkomentar apakah kementerian keuangan telah melakukan intervensi, dan menambahkan bahwa pihak berwenang siap menangani masalah valuta asing 24 jam sehari.

Pasar saham Amerika Serikat (BNA) atau yang kerap disebut Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin. Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 100 poin. Sementara Nasdaq juga kuat karena dipimpin oleh saham Tesla.

S&P 500 naik 0,32% menjadi 5.116,17, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,35% menjadi 15.983,08. Dow Jones Industrial Average bertambah 146,43 poin atau 0,38% menjadi berakhir pada 38.386,09.

Saham Tesla naik lebih dari 15%, memberikan dorongan pada pasar setelah perusahaan tersebut mengatasi hambatan besar terhadap teknologi self-driving di Tiongkok.

Saham Apple naik 2,5% setelah kabar terbaru dari perusahaan investasi Bernstein. Namun, keunggulan ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Alphabet, dan Meta.

Saham Domino’s Pizza naik lebih dari 5% setelah melaporkan pendapatan yang mengalahkan ekspektasi analis pada Senin pagi.

Apple, McDonald’s, Coca-Cola dan Amazon juga termasuk di antara perusahaan besar yang akan membagikan laporan keuangan triwulanan minggu ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *