Wed. Sep 25th, 2024

Bursa Asia-Pasifik Kompak Melemah, Ini Gara-garanya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pasar saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada hari Jumat. Hal ini terjadi setelah angka inflasi AS pada bulan Juni mencapai level terendah dalam hampir tiga tahun, memberikan insentif lebih besar bagi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga.

Dikutip dari CNBC, Jumat (12/7/20224) Indeks saham Nikkei 225 Jepang turun 1,57% pada hari Jumat, penurunan terbesar di Asia setelah mencatat rekor penutupan selama tiga hari berturut-turut dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis. Sementara indeks TOPICS juga turun 1,08 persen.

Di Korea Selatan, Kospi turun 0,94 persen, sedangkan saham berkapitalisasi kecil KOSDAQ turun 0,19 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,23% ke penutupan sepanjang masa di 7.896,9 pada 28 Maret, di bawah level tertinggi sepanjang masa.

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 17,978, lebih rendah dibandingkan penutupan HSI terakhir di level 17,832.33. Indeks Harga Konsumen

Indeks harga konsumen naik 3% tahun-ke-tahun, peningkatan lebih lambat dibandingkan 3,3% di bulan Mei.

Inflasi inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi, naik 0,1% bulan ke bulan dan 3,3% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan masing-masing 0,2% dan 3,4%.

Pada Jumat pagi, yen dengan cepat menguat terhadap dolar setelah rilis data inflasi AS, menyebabkan analis dan pedagang mencurigai kemungkinan intervensi dari kementerian keuangan negara tersebut.

Yen diperdagangkan pada 158,55 per dolar AS pada pukul 12 siang waktu Tokyo, setelah diperdagangkan pada 161,52 pada Kamis malam.

Mata uang tersebut lebih kuat terhadap dolar AS dan saat ini berada di 158,23.

Masato Kanda, diplomat mata uang utama Jepang, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihak berwenang akan mengambil tindakan yang diperlukan di pasar valuta asing.

Reuters melaporkan bahwa Kanda mengatakan pergerakan baru yen terlalu cepat, namun menolak berkomentar apakah pihak berwenang telah melakukan intervensi terhadap mata uang tersebut. 

 

Sementara itu, di AS, S&P 500 mundur dari rekor tertingginya tahun ini karena investor beralih ke jagoan teknologi Nvidia.

Indeks pasar luas turun 0,88%, mundur dari rekor yang dibuat sebelumnya.

Nasdaq Composite turun 1,95%, mencapai rekor baru pada awal hari perdagangan, dan Nvidia turun lebih dari 5%.

Sedangkan rata-rata industri Dow Jones menguat 0,08%.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *