Fri. Sep 20th, 2024

Bursa Asia Tak kompak Jelang Pengumuman Suku Bunga Bank of Japan

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Bursa saham kawasan Asia Pasifik atau lebih dikenal bursa Asia bergerak berbeda pada pembukaan perdagangan Jumat. Pelaku pasar sedang menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan.

Dalam survei yang dilakukan media internasional, total 13 ekonom secara bulat memperkirakan Bank of Japan tidak akan mengubah kebijakan moneternya. Meski demikian, pelaku pasar akan terus mencermati langkah-langkah yang diambil Bank of Japan untuk mengatasi pelemahan Yen Jepang.

Tingkat inflasi umum di Tokyo mencapai 1,8% pada bulan April, melambat dari 2,6% pada bulan Maret. Inflasi inti di ibu kota – tidak termasuk harga pangan segar – turun menjadi 1,6% dari 2,4% di bulan Maret. Kinerja tersebut meleset dari ekspektasi ekonom yang disurvei, yaitu sebesar 2,2%.

Data inflasi Tokyo dianggap sebagai indikator utama tren nasional. Tren Bursa Efek Asia

Indeks Nikkei Jepang dibuka naik 0,17%, sedangkan Topix diperdagangkan sedikit di atas garis datar.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,53%, sedangkan indeks saham kecil KOSDAQ naik 0,75%.

Namun, S&P/ASX 200 Australia turun 1,26%.

Kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 17,318, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan penutupan HSI di 17,284.54. Inflasi Tokyo melambat

Inflasi Tokyo tetap stabil di bulan April dan inflasi inti jauh lebih rendah dari perkiraan. Inflasi di ibu kota Jepang turun menjadi 1,8 persen di bulan April dari 2,6 persen di bulan Maret.

Inflasi inti di kota ini – tidak termasuk harga pangan segar – mencapai 1,6%, turun dari 2,4% di bulan Maret dan ekspektasi ekonom sebesar 2,2%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (26/4/2024). IHSG akan menguji kisaran area 7.240-7.290.

IHSG turun 0,27 persen ke level 7.155 di tengah aksi jual pada Kamis 25 April 2024.

Analis PT MNC Securitas Harditya Vikasana mengatakan dalam jangka pendek, posisi IHSG akan baik-baik saja, sebelumnya sempat menguji 7.089-7.128. Namun IHSG masih mampu bertahan diatas 7.026 sebagai level support terdekat, IHSG berada di awal wave B (2).

Artinya IHSG berpeluang terus menguat menguji kisaran 7.240-7.290, kata Harditya.

Ia mengatakan IHSG akan bertahan di level support 7.026,6.958 dan level resistance 7.191,7.238 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, secara terbatas IHSG berpeluang melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. IHSG akan berada pada level support dan resistance pada kisaran 7.130-7.230.

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sementara Harditya menggandeng saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *