Fri. Sep 20th, 2024

Bursa Saham Asia Meroket, Indeks Nikkei di Jepang Pimpin Penguatan Usai Wall Street Melesat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Jumat (20-09-2024). Indeks Nikkei Jepang memimpin penguatan setelah Wall Street melonjak ketika Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) memangkas suku bunganya.

Menurut CNBC, belanja konsumen di Jepang naik 2,8 persen tahun ke tahun (YoY), sejalan dengan perkiraan Reuters, dibandingkan dengan 2,7 persen pada bulan sebelumnya. Inflasi tidak termasuk harga pangan dan energi baru tercatat sebesar 2 persen dibandingkan dengan 1,9 persen pada bulan lalu.

Pembacaan tersebut akan menjadi pertemuan kebijakan moneter terakhir sebelum Bank of Japan (BoJ) mengakhiri pertemuan kebijakan moneternya dalam dua hari. Bank of Japan akan mempertahankan suku bunganya pada 0,25 persen.

Yen Jepang menguat 0,13 persen terhadap dolar AS di 142,44. Di sisi lain, Tiongkok tetap mempertahankan suku bunga pinjaman yang tinggi. Suku bunga pinjaman dengan jangka waktu satu tahun sebesar 3,35 persen dan lima tahun sebesar 3,85 persen. Suku bunga satu tahun ini berlaku untuk pinjaman bisnis dan rumah tangga. Sedangkan bunga pinjamannya lima tahun.

Pada perdagangan Asia, indeks Nikkei 225 Jepang menguat lebih dari 2 persen dan indeks Topix menguat 1,53 persen.

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 1,09 persen dan indeks CSI 300 melemah 0,18 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,01 persen dan indeks Kosdaq menguat 1,15 persen. Indeks ASX 200 Australia naik 0,51 persen.

Di Wall Street, tiga indeks acuan menguat. Indeks Dow Jones naik 1,26 persen menjadi 42.025,19. Indeks pertama menyentuh 42.000. S&P 500 naik 1,7 persen menjadi 5.713,64. Indeks Nasdaq naik 2,51 persen menjadi 18.013.

Tiga indeks saham acuan menguat sepanjang pekan ini. Indeks S&P 500 naik sekitar 1,6 persen. Indeks Dow Jones meningkat 1,5 persen. Indeks Nasdaq naik 1,9 persen.

Sebelumnya, pasar Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (19/9/2024) di tengah volatilitas perdagangan. Investor merespons keputusan Federal Reserve (Fed) yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).

Menurut CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 2,13 persen menjadi 37.155,33. Indeks Topix naik 2,01 persen menjadi 2.616,87.

Sementara itu, Federal Reserve memangkas suku bunganya sebesar 0,50 persen menjadi 4,75 persen-5 persen. Senada dengan The Fed, otoritas moneter Hong Kong memangkas suku bunga sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,17 persen pada jam terakhir perdagangan. Bank of Japan telah memulai pertemuan dua hari terakhirnya yang berakhir pada hari Jumat minggu ini.

Bank sentral akan memutuskan target suku bunga. Pasalnya, bank sentral mengakhiri suku bunga rendah yang sudah ada selama bertahun-tahun. Yen sedikit menguat menjadi 142,18 terhadap dolar AS pada perdagangan sore hari Kamis.

 

Indeks CSI 300 Tiongkok naik 0,8% menjadi 3.196,36. Saham properti naik lebih dari 3 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,21% menjadi 2.580,8. Indeks Kosdaq naik 0,86 persen menjadi 739,15.

Tingkat pengangguran Australia yang disesuaikan secara musiman tetap stabil di bulan Agustus sebesar 4,2%, menurut Biro Statistik Australia, sejalan dengan ekspektasi analis dari Reuters, sementara penambahan lapangan kerja sebesar 47.500 melampaui perkiraan 25.000.

Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 0,61% menjadi ditutup pada 8.191,9, mencapai rekor tertinggi baru.

Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru pada kuartal kedua tumbuh 0,2% dari kuartal sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis Kamis pagi, lebih rendah dari perkiraan Reuters sebesar 0,4%.

Bank sentral Taiwan akan mempertahankan penurunan suku bunga utama pada hari Kamis dan merilis revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini. Indeks Taiwan naik 1,68% menjadi ditutup pada 22.042,69.

 

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor baru pada perdagangan Kamis (19-09-2024). Penguatan IHSG terjadi setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin (bps).

Mengutip RTI, IHSG ditutup melemah 0,97 persen menjadi 7.905,39. Indeks LQ45 naik 0,97 persen menjadi 979,68. Seluruh indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.910,55 dan terendah 7.853,35. Sebanyak 304 saham menguat mengangkat IHSG. 248 saham melemah dan 249 saham bertahan positif. Total penjualannya sebanyak 1.307.619 kali dengan volume penjualan 28,6 miliar. Harga harian Rp 15 triliun. Investor asing masuk membeli saham senilai Rp 2,08 triliun. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 55,59 triliun. Posisi Dolar AS terhadap Rupee berada pada kisaran 15.232.

 

Sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau kecuali sektor kesehatan yang melemah 0,40 persen dan sektor teknologi yang melemah 0,54 persen. Sementara itu, sektor keuangan mengalami peningkatan sebesar 2,23 persen dan memperoleh keuntungan yang signifikan.

Selain itu, sektor energi menguat 1 persen, saham-saham pokok naik 1,05 persen, sektor industri naik 0,11 persen. Selain itu, sektor keuangan yang belum ada meningkat sebesar 0,39 persen, sektor komersial meningkat sebesar 0,14 persen, sektor keuangan meningkat sebesar 0,95 persen. Kemudian sektor barang operasional melonjak 1,25 persen dan sektor pengangkutan naik 0,86 persen.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *