Thu. Sep 19th, 2024

Butuh 3 Bulan, Tol Bocimi yang Longsor Diperbaiki Permanen Usai Lebaran 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mengatakan, proses perbaikan Jalan Tol Bogor-Ciavi-Sukabumi (Tol Bocimi) akan dilakukan setelah Lebaran 2024. Apalagi setelah rehabilitasi permanen mengalami longsor. sebelum waktu tertentu.

Basuki mengatakan, dalam waktu dekat Tol Bosimi akan diperbaiki terlebih dahulu dan diupayakan rekayasa lalu lintas agar bisa digunakan untuk arus rumah pada Idul Fitri 1445 Hijriah. Namun, dibutuhkan waktu 3 bulan untuk memperbaiki secara permanen bagian jalan yang ambles tersebut.

“Diusahakan pembukaannya pada hari Senin atau Selasa (8-9 April 2024) dan setelah itu akan diurus secara permanen setelah Idul Fitri, sekitar 2-3 bulan,” kata Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi longsor. Tol Bocimi, Sabtu (4 Juni 2024) dikutip dari siaran persnya.

Perlu diketahui, pada hari Rabu tanggal 3 April 2024 pukul 20.00 WIB telah terjadi 2 kali bencana tanah longsor di ruas jalan Bocimi pengumpulan tol di KM 64+600 A arah Jakarta hingga Sukabumi. Tempat ini dekat dengan alun-alun tol Parunkuda.

Akibat kejadian tersebut, jalan Jakarta-Sukabumi dialihkan ke pintu keluar Tol Sigombong. Begitu pula sebaliknya, Anda akan diarahkan masuk melalui GT Cigombong. Kerusakan parah

Sebelumnya, Anggota Stakeholder Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Soni Sulaksono Wibovo mengatakan banyak kerusakan terkait bencana tanah longsor di Bogor, Chawi, Sukabumi (Bocima).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

“Untuk kerusakan akibat longsor di kawasan Bosimi ya, tentu sudah kami kaji dan kerusakannya cukup parah. Karena ini meluas ke satu bagian jalan ya, kalau kami ngotot perbaikannya untuk mudik dan mudik. kerjakan baliknya, menurut saya sama saja risikonya,” kata Soni kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

 

 

Oleh karena itu, kemungkinan besar perbaikan ruas jalan ini akan memakan waktu hingga beberapa bulan.

Jadi, kalau longsor harus ditangani lebih awal, kemungkinan besar penyelesaiannya membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan,” ujarnya.

PT Trans Jabar Tol (TJT) sebelumnya membenarkan, pada Rabu, (3/4) malam, terjadi longsor di ruas 2 jalan Ciavi – Sukabumi (Bocimi) dengan pengumpulan tol sepanjang 64+600 KM Jakarta hingga Sukabumi. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor Tol Bosimi tersebut.

Manajemen PT Trans Jabar Tol pada Kamis (4/4) mengeluarkan pernyataan yang berbunyi: “Akibat kejadian tersebut, 2 orang yang mengalami luka ringan dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.”

3 kendaraan yakni 2 mobil MPV dan satu truk tertimpa longsor tanggul Bosima.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karja Sumadi mengungkapkan, ambruknya tol sepanjang 64 kilometer Tol Bogor-Chawi-Sukabumi atau Tol Bocimi bukan salah siapa-siapa dan merupakan akibat bencana total.

Karena tanah di Sukabumi sangat lemah atau rawan. Kereta kami dua kali mengalami kecelakaan di sana,” ujarnya kepada wartawan usai acara kebijakan lalu lintas Idul Fitri, Jumat (4/5/2024). ).

Budi menambahkan, tidak memungkiri longsor akan berdampak pada lalu lintas masyarakat saat musim lebaran 2024.

“Setahu kami, Bosimi berumur satu tahun. Di masa lalu, orang-orang menggunakan jalan raya dan kereta api yang ada. Malam ini Menteri PUPR dan Kadis lalu lintas datang, saya ingin menyelesaikannya sebelum lebaran, tapi saya tidak tahu karena akan sulit jika shiftnya cukup besar. “Tapi menurut saya agak macet, tapi bukan berarti tidak mungkin,” jelasnya.

Oleh karena itu, untuk memulihkan kejadian tersebut, pemerintah telah menyiapkan banyak opsi untuk memprediksi kepadatan kendaraan, kata Pak Budi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *