Sun. Sep 8th, 2024

BYD Luncurkan Mobil Listrik Hybrid Murah Seharga LCGC, Acak-Acak Pasar Tiongkok

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sepekan setelah perusahaan mobil listrik terkemuka China BYD mengumumkan tiga mobil listrik pertamanya di Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024, pihaknya mengejutkan pasar di negara asalnya dengan peluncuran Glory Edition. Tipe seri Qin Plus DM i.

Mobil listrik Plug-In Hybrid (PHEV) ini sedang meramaikan pasar China karena dibanderol mulai 79.800 yuan atau sekitar Rp 173 jutaan atau setara dengan harga mobil LCGC di Indonesia. BYD Qin Plus DM-i Glory Edition juga dinobatkan sebagai PHEV dengan harga paling kompetitif di segmennya.

BYD, mobil murah dengan harga lebih murah dibandingkan mobil bensin sekelasnya, mengumumkan rendahnya harga model baru yang diperkenalkan sebagai Glory Edition ini bertujuan untuk mempercepat transformasi dari kendaraan bertenaga bahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik di tengah krisis. perlambatan perekonomian. Diumumkan pada hari peluncurannya, Senin, 19 Februari.

“Harganya akan membuat para perakit mobil berbahan bakar bensin bergidik,” kata BYD dalam pernyataannya di saluran media sosial mikroblog, Weibo. “Glory Edition akan menjadi benchmark untuk segmen mobil kompak A-Class.”

Pernyataannya di media sosial didukung oleh fakta bahwa BYD dengan Qin Plus DM-i Glory Edition berhasil mengungguli kompetitornya dalam persaingan harga di pasar China.

Versi baru BYD Qin Plus DM-i lebih murah 15 persen dibandingkan VW Lavida yang merupakan mobil terlaris di China dengan ukuran yang sama. Begitu pula dengan Toyota Corolla yang sukses harganya hampir 40 persen lebih murah.

Sementara itu, rivalnya di mobil hybrid, Prius, berhasil bersaing dengan memangkas lebih dari separuh harga Prius entry-level yang dibanderol 179.800 yuan.

Qin Plus DM-i pertama kali diluncurkan pada Maret 2021 dengan harga mulai sekitar 105.800 – 145.800 yuan atau Rp 229 – 316 jutaan. Varian Glory Edition yang baru diluncurkan ini dibanderol lebih murah 20.000 yuan atau Rp 43.300 juta dibandingkan versi entry-level sebelumnya.

Meskipun jajaran mesin Qin Plus DM-i bukanlah mobil listrik murni seperti banyak model BYD lainnya di jajaran intinya, merek Tiongkok ini telah terbukti cukup mumpuni di bidang PHEV.

Seluruh versi Qin Plus DM-i, termasuk Glory Edition, berbagi powertrain yang sama, ditenagai mesin 1,5 liter natural aspirated yang menghasilkan tenaga 110 tenaga kuda dan torsi 135 Nm. Tenaga pendukungnya disuplai oleh motor listrik yang tersedia dalam dua konfigurasi: 180 hp / 316 Nm dan 197 hp / 325 Nm.

Qin Plus DM-i sebelumnya menawarkan baterai BYD Blade dengan kapasitas 8,32 kWh dan 18,32 kWh.

Namun mengingat Glory Edition hanya mampu berlari sejauh 55 km hanya dengan baterai saja, kemungkinan besar Qin Plus DM-i Glory Edition akan dibekali baterai berkapasitas lebih kecil.

Jika melihat harganya yang murah, terlihat jelas bahwa interiornya tidak menjadi masalah. Semua versi Qin Plus DM-i hadir dengan kabin lengkap dengan layar infotainment sentral yang besar dan cluster instrumen digital. Ada juga fitur tambahan seperti percakapan berkelanjutan dengan asisten suara virtual dan kopling cerdas sistem kelistrikan kendaraan.

Pilihan tambahan seperti jok kulit, grill dan ventilasi speaker logam, serta panel instrumen kulit juga tersedia.

Pekan lalu di IIMS 2024, bocoran harga BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal sudah banyak tersedia di Indonesia. Sayangnya, di antara ketiganya, tidak ada unit di segmen harga di bawah 200 jutaan.

Meski BYD belum mengumumkan apa pun mengenai Qin Plus DM-i Glory Edition di luar pasar Tiongkok, Liu Xueliang, General Manager Divisi Penjualan Mobil BYD Asia Pasifik, mengatakan pihaknya ingin mendirikan pabrik sendiri di Indonesia daripada bermitra dengan bisnis lokal. .

“Kami lebih memilih memproduksi di pabrik sendiri dibandingkan bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia,” ujarnya saat ditemui di kantor pusatnya di Shenzhen, China, Rabu (20/12/2023).

Menurut Bloomberg, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao sangat berambisi untuk mengamankan dimulainya pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Indonesia dan berencana melakukan peletakan batu pertama pada tahun ini.

Jika diputuskan untuk membawa model ini ke Indonesia dengan bantuan kemungkinan peraturan insentif pajak yang mempengaruhi harga untuk masuk ke pasar domestik dengan harga yang sama, segmen harga pasar di bawah 200 juta. tentu saja tidak lagi terisi. hanya oleh LCGC. Selain itu, upaya penurunan harga juga dilakukan dengan mendirikan pabrik di dalam negeri.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *