Thu. Sep 19th, 2024

BYD Pangkas Harga Mobil Listriknya, Tesla Malah Naikkan Banderol Model Y

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Produsen mobil China BYD memangkas harga mobil listriknya untuk menarik pembeli di pasar mobil listrik yang lesu, membalikkan Tesla milik Elon Musk. Saingan global BYD, Tesla, telah mengumumkan kenaikan harga sebenarnya untuk Model Y di AS dan Eropa.

Jumat (15/3/2024) melalui akun media sosial.

Keesokan harinya, Sabtu (16/3/2024) akun X @teslaeurope menindaklanjuti kabar baru kenaikan harga di Eropa. Melalui thread ini diumumkan bahwa Model Y akan naik 2.000 euro (Rp 34 juta) untuk berbagai negara Eropa mulai 22 Maret. Lebih mahal dan harga meningkat di AS.

Merek mobil listrik negeri Paman Sam itu telah mengakhiri kebijakan kenaikan harga yang diterapkan sebelumnya untuk Model Y pada 1 Maret, hanya 1 bulan setelah kenaikan harga di pasar AS. Usulan kenaikan harga juga sama; $1.000 membuatnya lebih masuk akal dibandingkan dua kali lipat harga di Eropa.

Khususnya, permainan harga Elon Musk untuk Tesla Model Y mencakup pemotongan harga sementara pada bulan Februari di AS dan sebulan sebelumnya untuk Eropa dan Tiongkok. Namun hanya bertahan sebulan, kemudian harga kembali normal dan kini justru naik.

“Ini adalah masalah utama di bidang manufaktur: Pabrik memerlukan produksi berkelanjutan agar menjadi efisien, namun permintaan konsumen bersifat musiman,” kata CEO Elon Musk pada bulan Februari sebagai tanggapan atas postingan di media sosial X-nya yang mengumumkan kenaikan harga sebelumnya pada awal Maret.

Kenaikan pada bulan April mendatang akan membuat harga awal Tesla Model Y dari $43.990 menjadi $44.990, sekitar Rp 704,9 juta. Jumlah tersebut mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5 detik dengan tenaga 299 tenaga kuda dan torsi 420 Nm.

Sedangkan varian performa terbaik dengan penggerak semua roda dibanderol $53.590 atau sekitar Rp 839,8 jutaan. Merupakan mobil yang lebih bertenaga dengan tenaga maksimum 527 tenaga kuda dan torsi 660 Nm.

Pandangan Elon Musk mengenai peluang pasar mobil listrik yang berfluktuasi berbeda dengan pandangan rival globalnya, China BYD, di mana perusahaan tersebut berusaha meningkatkan permintaan dengan menurunkan harga meski penjualan menurun.

Pekan lalu, BYD mengumumkan bahwa BYD e2 Honor Edition di pasar Cina akan dibanderol dengan harga RMB 89.900 atau sekitar Rp 195 jutaan.

Sementara itu, hibrida plug-in Seagull Kin Plus DM-I; Katalog lain mulai Dolphin dan Chaser 05 ada di kisaran harga Rp 200 jutaan.

Seagull yang akan dirilis pada 5 Maret akan dibanderol dengan harga CNY 69.800 (Rs 151,9 juta) dan Dolphin akan turun menjadi CNY 99.800 (Rs 217,3 juta) pada 23 Februari.

Pada saat yang sama, Keen Plus DM-i dan Chaser 05 Glory Edition baru mulai dijual pada 20 Februari, mulai dari RMB 79.800 (RMB 173,7 juta).

Selain pemotongan harga besar-besaran yang dilakukan pemimpin pasar mobil listrik China yang didukung oleh Warren Buffett pada bulan depan. Pengumuman kenaikan harga Tesla Model Y untuk pasar Eropa diumumkan Sabtu pekan lalu.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *