Fri. Sep 27th, 2024

Cara Hadapi Kemarahan Remaja dan Bantu Luapkan Emosi Secara Positif

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Anak muda mudah marah karena berbagai alasan dan cara yang berbeda. Namun, yang penting mereka punya perasaan dan tidak tahu bagaimana mengendalikan situasi.

“Kemarahan adalah bagian penting dari kehidupan emosional kita dan tidak boleh dipandang sebagai hal negatif,” kata Lauren Allerhand, psikolog klinis di Mind Center, seperti dikutip Mom Junction.

Allerhand menambahkan, orang tua harus membantu anak menyalurkan amarahnya ke dalam tindakan produktif dan mengungkapkannya dengan cara yang tidak merugikan.

Kemarahan adalah emosi yang sangat sulit bagi kaum muda dan terkadang dapat menguasai mereka. Seorang remaja yang tidak tahu cara mengatasi perasaan marah mungkin merasakan keinginan yang kuat untuk menghadapi perasaan tersebut secara langsung, meskipun itu berarti merugikan dirinya sendiri atau orang lain.

Jumat, 22 Maret 2024 Laporan dari Verywell Mind Setelah marah, kaum muda sering kali mengalami perasaan sulit seperti depresi, frustrasi, atau kesedihan yang coba mereka hindari atau abaikan.

Banyak remaja yang merasa marah adalah hal yang wajar. Meskipun kemarahan mungkin terasa tidak nyaman secara fisik dan emosional, kemarahan adalah respons alami terhadap perasaan sakit hati, frustrasi, atau ketidakberdayaan. Kemarahan merupakan bagian penting dan nyata dari pengalaman emosional remaja. Sama seperti anak-anak yang marah ketika mereka kesal atau tidak bahagia, remaja yang memiliki perasaan serupa sering kali mencoba mengatasinya dengan melampiaskan kemarahan mereka pada orang lain atau pada hal lain.

Tantangan dalam membantu orang dewasa muda adalah menjaga mereka tetap aman sementara mereka belajar cara mengenali kemarahan dan menghadapinya secara konstruktif. Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu remaja yang sedang marah mempelajari cara menghadapi kemarahan dengan cara yang positif.

Salah satunya adalah mendorong masyarakat untuk melakukan sesuatu secara fisik ketika banyak anak muda sedang marah besar. Berpartisipasi dalam olahraga dan permainan lainnya membantu melepaskan amarah secara teratur.

Memukul karung tinju juga bisa menjadi pilihan. Bagi remaja yang membutuhkan cara yang aman untuk mengekspresikan kemarahannya, karung tinju bisa digunakan, begitu pula dengan meninju bantal berulang kali.

Ketika kemarahan berkobar, kaum muda mungkin memerlukan waktu sendirian untuk menenangkan diri, berteriak, menangis, atau melindungi diri mereka sendiri dan orang lain agar tidak terkena dampak negatif.

Jika anak Anda dapat mengidentifikasi dan menghubungkan apa yang memicu tantrum, ia akan memiliki kontrol lebih besar dalam mengungkapkan perasaannya.

Selain itu, mendengarkan musik membantu generasi muda mengenali dan mengekspresikan perasaan marah dengan bernyanyi, menari, atau memainkan lagu-lagu kemarahan. Ekspresi kemarahan yang kreatif, seperti menulis dan menggambar, dapat digunakan secara efektif oleh remaja untuk mengekspresikan dan memahami kemarahan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *