Thu. Sep 19th, 2024

Cara Membedakan Meteoroid, Asteroid dan Komet, Begini Penjelasan Peneliti BRIN

By admin Jun12,2024 #Asteroid #BRIN #Komet #Meteoroid

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Semua orang tahu dan pernah membaca tentang meteoroid, asteroid, dan komet. Benda luar angkasa ini sering kita lihat di berbagai film fiksi ilmiah, kartun, dan komik.

Tapi bagaimana cara membedakannya? Pasalnya yang terlihat di langit dengan mata telanjang pastilah sebuah benda yang bersinar seolah-olah ditutupi oleh ekor yang menyala-nyala.

Menurut Thomas Djamaluddin, Ketua Kelompok Penelitian Observatorium dan Astronomi Pusat Penelitian Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap tahunnya ribuan ton batuan antariksa masuk ke atmosfer bumi dan sebagian batuan antariksa tersebut terlihat sebagai meteor. .

Meteorit umumnya berupa batuan, sama seperti batuan yang ada di Bumi. Dalam prosesnya, meteor terbentuk ketika batuan luar angkasa menghantam Bumi dan masuk ke atmosfer, jelas Thomas, dikutip dari situs BRIN, Jumat 17 Mei 2024.

Di atmosfer, batuan ini terbakar pada ketinggian sekitar 80 km. Batuan yang terbakar inilah yang kita kenal sebagai meteor.

Thomas menemukan bahwa banyak batuan dari pembentukan tata surya yang tertinggal di sekitar orbit bumi.

“Semuanya disebut meteoroid atau meteor potensial. Ketika meteoroid itu menghantam bumi dan terbakar di atmosfer, disebut meteor,” kata Thomas.

 Tonton sorotan video ini:

Selain meteor, kita juga sering mendengar istilah asteroid, kata Thomas. Asteroid adalah batuan luar angkasa berukuran besar.

Asteroid ini terkadang terlihat seperti bintang karena terangnya. Cahaya ini sebenarnya memantulkan sinar matahari.

Sedangkan berbeda dengan asteroid, komet dikenal sebagai benda luar angkasa yang terdiri dari es dan debu.

“Saat komet mendekati Matahari, es yang ada di dalam komet tersebut menguap dan mengeluarkan debunya. Dorongan angin matahari menyebabkan terbentuknya ekor debu. Oleh karena itu, komet tersebut sering disebut komet. Mereka juga dapat menabrak Bumi dan memberikan naik menjadi meteor terang.” Yang besar dan terang ini disebut bola api,” jelas Thomas.

Thomas menjelaskan, sebagian besar meteor terbakar di atmosfer bumi. Jika tetap dan mencapai permukaan bumi disebut meteorit.

Pada umumnya meteor mengandung batuan seperti batuan yang ada di bumi, sebagian kecil merupakan meteor logam. Warna meteor yang terlihat akan berbeda-beda tergantung kandungan meteor yang terbakar.

“Unsur nitrogen dan oksigen tampak merah. Unsur kalsium tampak biru. Unsur magnesium tampak hijau. Dan unsur besi tampak kuning,” kata Thomas.

 

Meteorit dan meteorit diketahui berdasarkan daerah kemunculannya atau berdasarkan titik jatuhnya meteorit tersebut. Meteor berukuran besar dan terang umumnya lebih dikenal masyarakat umum, seperti meteor besar yang jatuh di Siberia.

Meteor ini dikenal dengan Tabrakan Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menimbulkan gelombang kejut dan menumbangkan hutan seluas Jakarta.

Hasil penelitian menunjukkan dampak Tunguska disebabkan oleh asteroid, kata Thomas.

Thomas menjelaskan, ada dua jenis meteor berdasarkan waktu kemunculannya, yakni yang pertama meteor sporadis yang artinya waktunya tidak pasti atau bisa terjadi sewaktu-waktu. Kedua, hujan meteor yang terjadi pada waktu dan arah tertentu.

Hujan meteor merupakan meteor dalam jumlah banyak karena berasal dari gumpalan debu sisa komet. Hujan meteor muncul dari arah konstelasi tertentu, sesuai dengan arah pertemuan antara Bumi dan gugusan debu komet. Misalnya hujan meteor Eta Aquarids yang tampak terpancar dari konstelasi Aquarius.

 

Diambil dari Geografi, Pengertian luar angkasa adalah ruang di angkasa yang tidak mempunyai udara maupun gravitasi, serta dihuni oleh berbagai benda langit seperti planet, bintang, asteroid, komet, dan lain-lain.

Konsep luar angkasa juga sering dikaitkan dengan penjelajahan luar angkasa yang dilakukan manusia, baik menggunakan wahana antariksa maupun wahana antariksa lainnya.

Luar angkasa atau sering disebut luar angkasa adalah wilayah di luar atmosfer bumi yang tidak memiliki udara atau gravitasi. Kawasan ini dihuni oleh berbagai benda langit seperti planet, bintang, asteroid, komet, dll.

Luar angkasa juga menjadi tempat terjadinya banyak fenomena alam spektakuler, seperti ledakan supernova, pembentukan galaksi, dan gerhana bulan.

Keindahan luar angkasa di luar angkasa kerap menarik perhatian para ilmuwan, astronom, dan masyarakat umum.

Sejarah penjelajahan luar angkasa sendiri dimulai sejak ribuan tahun lalu, ketika manusia mulai memperhatikan benda-benda langit di langit malam.

Pada awalnya penjelajahan luar angkasa dilakukan dengan alat sederhana seperti teleskop dan kamera.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi, manusia sudah mulai mengirimkan wahana antariksa ke berbagai planet di tata surya, bahkan di luar tata surya.

Eksplorasi luar angkasa juga mencakup pengiriman satelit ke orbit Bumi untuk komunikasi, observasi Bumi, dan penelitian ilmiah lainnya.

Pentingnya eksplorasi dan penelitian luar angkasa bagi manusia tidak dapat diabaikan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta, manusia dapat memperoleh berbagai pengetahuan baru yang dapat berguna dalam meningkatkan kualitas kehidupan di Bumi.

Selain itu, eksplorasi luar angkasa dapat membuka peluang baru di bidang teknologi, sumber daya alam, bahkan pemukiman manusia di luar Bumi.

Oleh karena itu, penting untuk terus mendukung dan mengembangkan eksplorasi dan penelitian luar angkasa.

 

Dikutip dari laman Wikipedia menjelaskan bahwa astronomi adalah ilmu alam yang mempelajari benda langit dan fenomena alam yang terjadi di luar bumi.

Ini mencakup berbagai aspek seperti asal usul, sifat fisik/kimia, meteorologi dan pergerakan benda langit.

Astronomi juga mempelajari fenomena di atmosfer atas bumi yang berasal dari luar angkasa, seperti meteor dan aurora.

Ilmu ini sudah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang pesat setelah ditemukannya teleskop. Saat ini, astronomi profesional terbagi menjadi dua cabang: 1. Astronomi observasional, yaitu pengumpulan data hasil pengamatan benda-benda langit.

2. Astronomi teoretis, yaitu pengembangan model komputer atau analitik untuk menjelaskan sifat benda langit dan gejala alam.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *