Fri. Sep 20th, 2024

Cara Praktis Pastikan Asupan Serat Harian Tercukupi Menurut Nutrisionis

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Serat merupakan komponen penting yang sering diabaikan dalam pola makan kebanyakan orang. Dalam sehari, tubuh membutuhkan serat sebanyak 20 hingga 35 gram. Saat ini, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dirilis pada tahun 2018, sekitar 95,4 persen masyarakat Indonesia tidak cukup membeli buah dan sayur. Oleh karena itu, konsumsi di desa dapat dikatakan sangat rendah. Padahal serat mempunyai banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh.

Menurut General Manager PT Face Rejuvenation Fam (WRP) Indonesia Kwik Wan Tien, banyak manfaat yang bisa didapat jika kebutuhan serat seseorang terpenuhi. Menurut dia, kurangnya konsumsi serat rupanya ada kaitannya dengan kebiasaan seseorang yang gemar mengonsumsi makanan berlemak.

Padahal, jika kebutuhan serat terpenuhi, banyak sekali manfaatnya, terutama untuk kesehatan pola makan dan juga menjaga berat badan, ujarnya saat berbincang dengan Liputan6 com beberapa waktu lalu.

Manfaat serat adalah membantu menjaga berfungsinya sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.

Dalam hal membantu menjaga berat badan, ahli gizi Citra Tanani mengatakan serat juga berperan penting.

“Jika Anda mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup, Anda akan merasa kenyang dalam waktu yang lama, jadi jangan berlebihan. Selain itu, serat juga membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah tumbuhnya bakteri akibat murahnya sistem pencernaan. , ” jelasnya.

Nutrisi yang baik akan menghilangkan produk makanan dan limbah, yang berdampak positif pada kesehatan kulit, kadar kolesterol, dan berat badan. 

 

Manfaat serat lainnya, menurut Citra, adalah kemampuannya dalam menurunkan respons glikemik tubuh. Artinya serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah yang sangat penting bagi penderita diabetes. Serat juga mengandung prebiotik yang berperan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, guna menjaga pola makan tetap sehat.

Selain itu, serat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental.

“Dengan sistem pencernaan yang sehat, tubuh akan lebih mampu menyerap nutrisi yang diperlukan dari sel-sel tubuh, sehingga kita merasa lebih energik dan fokus,” tambahnya di Wan Tien.

Untuk memastikan kebutuhan serat terpenuhi, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan setiap orang. Menurut Citra, hal itu tidak berarti setengah porsi makanan adalah serat berupa sayur dan buah.

“Jumlah keluarga (konsumsi serat) adalah konsumsi buah 2-3 porsi sehari, tapi buah 3-4 porsi, kalau makan dalam satu mangkuk setengah piringnya buah dan sayur,” jelasnya. Citra.

Separuh piring lainnya merupakan kombinasi seimbang antara protein (tipe piring) dan karbohidrat (nasi). Aturan tersebut sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan melalui registrasi plat saya.

Jika masyarakat menjalankan pola makan ini saat sarapan, makan siang, dan makan malam, bisa dipastikan kebutuhan sehari-harinya akan terpenuhi.

 

Khawatir dengan kesehatan perempuan Indonesia dan didorong oleh data bahwa konsumsi serat masyarakat Indonesia hanya 10,5 gram per hari, sejak dua tahun lalu WRP mulai membuat minuman berserat dan mengkampanyekan “Fibre Okouran”. Produk ini dibuat khusus dengan kombinasi empat jenis buah-buahan dan empat jenis sayuran seperti apel, jambu biji, gula pasir, jeruk, wortel, asparagus, bayam, dan brokoli. Kombinasi ekstrak delapan buah dan sayuran memberikan serat makanan tingkat tinggi seperti inulin.

“Karena mungkin tidak banyak orang yang suka makan buah dan sayur dengan cepat,” kata Wan Tien.

Minuman berserat bernama Fibby ini juga mengandung psyllium husk yang dapat menurunkan respon glikemik setelah makan serta vitamin yang dibutuhkan tubuh seperti B1, B3, B6 dan C untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi dan menjaga energi tubuh.

Menurut Wan Tien, minuman berserat ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat mulai usia 17 tahun hingga dewasa. Namun bagi masyarakat yang memiliki kondisi kesehatan seperti baru menjalani operasi dan penderita penyakit serius yang rutin mengonsumsi obat, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter jika ingin meminum minuman berserat.

Minuman berserat, terutama Fibby, bebas gula, namun diberi pemanis dan dikatakan aman bagi penderita diabetes. Namun ibu hamil dan menyusui tidak disarankan memakannya karena makanan manis menyusui dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.

Dalam mengonsumsi minuman berserat, masyarakat juga harus memahami aturannya dan tidak minum terlalu banyak. Hal ini dikarenakan manfaat minuman berserat adalah membantu memenuhi kebutuhan serat harian.

Jadi serat memang datangnya dari mana-mana, misalnya kita makan buah, makan sayur, kalau seratnya diperbanyak (konsumsinya), akhirnya tidak baik untuk tubuh kita, kata Wan Tien.

WRP juga berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat khususnya perempuan tentang pentingnya konsumsi serat dan kesehatan dengan slogan “Fibre Aware” melalui media sosial.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *