Sat. Sep 7th, 2024

Carsurin Bidik Pendapatan Rp 468,71 Miliar pada 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Carsurin Tbk (CSRN) optimistis mampu melanjutkan hasil positif di tahun 2024. Perseroan memperkirakan pendapatan pada tahun 2024 sebesar Rp 468,71 miliar.

Direktur Utama PT Carsurin Tbk Sheila Tiwan mengatakan harapan tersebut sejalan dengan ekspektasi sektor Testing, Inspection and Verification (TIC) di tanah air. Ia yakin kinerja di tahun 2024 akan bagus.

“Pertumbuhan industri TIC akan terus positif berdasarkan kebutuhan industri akan komitmen lingkungan, manajemen risiko, kepatuhan terhadap peraturan, meningkatnya permintaan akan produk dan layanan berkualitas dan bermutu tinggi, peningkatan kesadaran konsumen akan keamanan produk dan . kualitas dan kebutuhan bisnis internasional yang semakin meningkat,” kata Sheila, seperti dilansir Sabtu (29/6/2024).

Selain itu, Rapat Umum Tahunan (RUPST) PT Carsurin Tbk (CRSN) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 6,79 miliar atau setara Rp 2,35 per saham untuk tahun buku 2023. CFO PT Carsurin Tbk, Timotius Nugraha Tjahjana mengatakan, dividen tunai tersebut akan dibagikan ke buku pemegang saham (DPS) yang masuk mulai 10 Juli 2024.

Cum dividen dijadwalkan pada 8 Juli 2024, dividen ex tunai pada 9 Juli 2024, dividen ex tunai pada 10 Juli, dan dividen ex tunai pada 11 Juli 2024.

Dividen akan dibayarkan sebelum 1 Agustus 2024, kata Timotius.

Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp444,43 miliar pada tahun 2023, naik 22,31% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp363,37 miliar. Akibat pencapaian tersebut, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,55 miliar.

 

Sejak didirikan pada tahun 1968, perusahaan ini telah menjadi salah satu pionir dalam industri TIC di Indonesia. Saat ini perusahaan memiliki lebih dari 1.021 anggota tim pengembangan bisnis yang tersebar di 20 cabang dan 17 laboratorium di seluruh Indonesia.

“Pengalaman kami selama lebih dari 55 tahun membuat kemampuan kami dalam hal pengetahuan pasar sektor TIC, mitigasi risiko, masalah teknis dan non-teknis serta solusi kepabeanan tidak perlu diragukan lagi,” kata Sheila.

Perusahaan menghidupkan kembali banyak laboratoriumnya. Di antaranya Samarinda, Kendari, Cikarang, Palembang, dan Pontianak. Selain itu juga dilakukan pemindahan 3 cabang di 3 kota yaitu Jambi, Medan dan Gresik. Sementara itu, peralatan kerja sedang dikembangkan di 3 lokasi yaitu di Jakarta, Bogor dan Kolaka.

Sebelumnya, PT Carsurin Tbk bergerak di bidang jasa pengujian, audit, dan sertifikasi serta hendak melakukan penawaran umum perdana (IPO). Perseroan menargetkan pendanaan baru hingga Rp 75 miliar. 

Merujuk situs e-ipo, Selasa (20/06/2023), calon emiten dengan simbol ticker CRSN itu secara publik menerbitkan 600 juta saham dengan nilai nominal Rp50. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak 20,75 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan untuk publik. dan modal disetor penuh dalam IPO.

Carsurin menawarkan harga saham perdana antara Rp 120 hingga Rp 125 per saham. Oleh karena itu, perseroan akan menghimpun dana baru dari IPO sebanyak-banyaknya Rp 75 miliar.

Perseroan akan menggunakan sekitar 98,03 persen dana IPO untuk belanja modal dengan rincian sekitar 23,04 persen untuk renovasi gedung laboratorium eksisting di lima lokasi yakni di laboratorium Sumatera 2 (Jambi & Medan), laboratorium Sulawesi 2 (Morowali). & Kendari) dan laboratorium Maluku 1 (Halmahera). Transaksi akan dilaksanakan dalam waktu 12 bulan sejak diterimanya dana IPO. 

Berikutnya, sekitar 66,44 persen input investasi ditujukan untuk pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium dari pihak ketiga. Kegiatan ini akan berlangsung setelah renovasi laboratorium selesai. Sekitar 8,55 persen digunakan untuk pembelian peralatan dan material kantor, seperti: komputer, printer, mesin fotokopi, meja dan kursi, lemari arsip dan perabot kantor lainnya dari pihak lain. Kegiatan ini akan berlangsung setelah renovasi laboratorium selesai.

Selain itu, sekitar 1,97 persen digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian peralatan untuk kegiatan operasional, penyewaan kendaraan.

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai promotor penerbitan obligasi tersebut. Sedangkan penjaminnya akan ditentukan kemudian.

 

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat beberapa perusahaan sedang mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO).

Hingga 21 Juni 2024, ada 25 perusahaan yang tercatat di bursa. Dana yang dihimpun melalui IPO sebesar Rp 3,95 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini ada 35 perusahaan yang siap listing. Dari sisi aset, perusahaan menengah masih mendominasi. Sementara itu, mayoritas dari mereka berasal dari sektor non-konsumen.

“Sejauh ini ada 35 perusahaan yang sedang dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman kepada wartawan, Minggu (23/6/2024).

Mengacu pada POJK no. 53/POJK.04/2017 terdapat 8 perusahaan dengan aset lebih dari Rp 250 miliar. Kemudian 21 perusahaan dengan rata-rata aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya 6 perusahaan memiliki aset kecil di bawah Rp 50 miliar.

Sedangkan rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 2 perusahaan dari sektor bahan baku

• 3 perusahaan dari sektor sirkuit konsumen

• 11 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus

• 2 perusahaan energi

• 1 perusahaan dari sektor keuangan

• 3 perusahaan kesehatan

• 4 perusahaan dari sektor industri

• 1 perusahaan dari sektor infrastruktur

• 2 perusahaan di bidang real estate dan real estate

• 4 perusahaan dari sektor teknologi

• 2 perusahaan di bidang transportasi dan logistik

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *