matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Baterai baru Tianxing-B (Tectran B) dari CATL dikembangkan khusus untuk bus listrik. Baterai asal China ini memiliki kepadatan energi 175 Wh/kg, kepadatan energi tertinggi di industri.
Menurut Carnewschina, baterai CATL canggih ini juga memiliki daya tahan baterai 15 tahun dan 1,5 juta kilometer.
Selain itu, baterai Tianxing-B akan bergaransi 10 tahun atau 1 juta kilometer. Tak hanya itu, baterai ini mampu bertahan di bawah air hingga 72 jam karena memiliki rating IP69.
Sementara itu, CATL berencana menggunakan baterai baru Tianxing-B untuk 80 model bus listrik berbeda dan telah menjalin kemitraan dengan 13 merek, termasuk Dongfeng, Golden Dragon, dan Yutong Bus.
Sekadar informasi, Tianxing merupakan merek CATL untuk baterai kendaraan listrik yang didedikasikan untuk kendaraan niaga.
Produk pertama dengan merek Tianxing adalah baterai Tianxing-L untuk kendaraan niaga ringan.
Jajaran baterai ini menawarkan kapasitas 200 kWh, kepadatan energi 200 Wh/kg, dan garansi 8 tahun atau 800.000 km.
Baterai ini juga mendukung pengisian cepat 4C yang memungkinkan baterai terisi ulang hingga 60 persen SoC dalam waktu 12 menit.
Samsung mendemonstrasikan teknologi baterai terbarunya yang dikenal dengan nama baterai solid-state atau solid-state oxide pada SNE 2024 Battery Day Expo di Seoul, Korea Selatan. Baterainya dirancang khusus dengan beberapa aplikasi mengesankan.
Unit baterai awal dari lini produksi baterai solid-state telah dikirim ke beberapa produsen kendaraan listrik (EV), dan mereka telah menguji sel-sel ini selama sekitar enam bulan.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mencatat bahwa para pembuat mobil sangat tertarik dengan paket baterai solid-state karena lebih ringkas, lebih ringan, dan lebih aman dibandingkan baterai kendaraan listrik saat ini. Meski punya banyak kelebihan, biaya produksi baterai solid-state disebut-sebut sangat mahal.
Akibatnya hanya digunakan di pasar EV “Super Premium”. Samsung menggambarkannya sebagai kendaraan listrik berkualitas tinggi, karena dapat menempuh jarak lebih dari 600 mil (965 Km) dengan sekali pengisian daya.
Teknologi baterai solid-state oksida Samsung menawarkan kepadatan energi sekitar 500 Wh/kg, atau hampir dua kali lipat baterai yang ditemukan pada sebagian besar kendaraan listrik saat ini.