Fri. Sep 20th, 2024

Cegah Infeksi DBD dan Chikungunya, Program Desa Bebas Nyamuk Sasar 18 Desa di Jember

matthewgenovesesongstudies.com, Jember – Bupati Jember Ir H. Hendy Siswanto, ST, IPU, ASEAN Eng meresmikan Desa Bebas Nyamuk di Kantor Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Jember pada Selasa (4/6) 2024. Melalui program kemitraan dengan Enesis Group, Pemerintah Kabupaten Jember berupaya mengatasi wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di 18 desa di dua kecamatan di Jember melalui produk Soffell. 

Hindi Siswanto mengatakan, kerja sama berbagai pihak sangat diperlukan untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue.

“Saya mohon bantuan semua pihak untuk membantu saudara-saudara kita, termasuk warga kita, dalam mengelola dan mengelola tempat-tempat yang terbuka untuk sarang nyamuk,” kata Handi di Desa Administratif Wringintelu, Selasa (4/6).

Handi mengimbau semua pihak turut membantu membersihkan lingkungan dengan langkah 3M Plus. Ia juga mengapresiasi Enesis yang telah mendukung program pencegahan demam berdarah dan chikungunya.

Kata beliau : Kita harus bersinergi untuk memberantas penyakit DBD di lingkungan kita, 3M Plus yaitu drainase, penutup, daur ulang serta penggunaan salep anti nyamuk, ini sebagai upaya pencegahan nyamuk DBD.

Sebelumnya, upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue melalui desa bebas nyamuk, keluarga sehat, dan program bebas bergerak juga dicanangkan di 15 desa di Banyuwangi. 

Menurut Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-18 tahun 2024, tercatat 91.269 kasus demam berdarah di Indonesia dengan 641 kematian. Angka tersebut menunjukkan peningkatan tiga kali lipat dibandingkan jumlah kasus yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

 

Dalam kesempatan tersebut juga dilantik kader jumantik yang bertugas memantau pertumbuhan jentik nyamuk di sekitar wilayahnya.

Ditambahkannya: “Harapannya, kader jumantik yang dibuka pada hari ini dapat diwariskan kepada kader jumantik selanjutnya. Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi penyemangat bagi kita semua dengan mewujudkan desa bebas nyamuk, keluarga sehat dan kebebasan bermasyarakat. pergerakan.” Harapan dari rumah tua.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebersihan Jamber. Hendro Soelistijono, kader jumantik diharapkan mampu memantau jumlah kawasan bebas jentik. Selain itu, menurutnya, poin terpenting dalam pencegahan DBD adalah dengan menghentikan siklus nyamuk.

Prinsipnya bagaimana menghentikan siklus nyamuk. Siklus nyamuk bisa dihentikan dengan mengakhiri kontak langsung dengan manusia. Dengan membuat 3M Plus dan menggunakan krim pengusir nyamuk, kami berharap dapat memutus rantai perkembangan nyamuk. kata Kadinkes Jember mengutip informasi yang diterima matthewgenovesesongstudies.com.

 

Kadinkes Jember juga mengingatkan warga yang mengalami gejala mirip demam berdarah agar segera berobat.

Lanjutnya, Jika ada keluhan demam disertai nyeri sendi dan lemas sebaiknya segera berobat, karena hanya virus saja sudah cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan Insya Allah bisa menyebabkan penurunan terus menerus. . Hendro berpesan untuk menunjukkan gejalanya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Menurutnya, wilayah pesisir seperti Puger dan Balung merupakan tempat berkembang biaknya populasi nyamuk sehingga tidak heran jika kasusnya tinggi.

“Banyak kasus di pesisir ini karena kita tahu populasi nyamuknya banyak karena genangan air. Makanya kita tempatkan di Puger dan Balung untuk menekan angka kasus DBD.”

 

Program Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Gerakan Merdeka di Jambar akan berlanjut hingga 28 Juni 2024, dengan mengedukasi 15.000 penduduk setempat tentang langkah-langkah pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

RM Ardiantara, Head of Human Resource and Public Relations Enesis Group, mengatakan pihaknya meyakini kunci penurunan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan kebersihan lingkungan.

Oleh karena itu, upaya terus menerus kami lakukan untuk memberikan edukasi mengenai PSN 3M Plus yaitu mengemas, mengosongkan, mendaur ulang, dan menggunakan salep pengusir nyamuk agar darah kita menjadi asin dan siklus pertumbuhan nyamuk dapat kita hentikan,” kata Ardiantara. .

Menurutnya, keluarga berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

Ia menambahkan: “Kami berharap pelatihan ini bukan sekedar upaya sementara, melainkan investasi jangka panjang agar kesadaran pencegahan demam berdarah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat menurunkan jumlah kasus demam berdarah secara signifikan.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *