Mon. Sep 16th, 2024

Cegah Masalah Serius di 2024, Dewan Dorong Pemerintah Terbitkan Perppu Pemilu dan Pilkada

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Untuk menghindari permasalahan dalam penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang, DPR RI Arif Wibowo, Anggota Komite II, telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (Perppu) pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Umum dan Pemilu. mendorong pemerintah untuk mengeluarkan Pilkada.​

Ia menilai perubahan ketentuan UU Pemilu dan UU Pilkada melalui Perppu penting dilakukan guna mencegah timbulnya permasalahan serius dalam penyelenggaraan pemilu.

“Mau tidak mau, Perp itu salah satu opsi yang harus diambil pemerintah,” kata Arif dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (11/9/2021).

Arif mengatakan, Perp tersebut diperlukan untuk menata kembali norma-norma utama dalam UU Pemilu dan UU Pilkada. Tujuannya tentu saja agar pemilu yang dilaksanakan pada tahun yang sama dan pemilukada serentak dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien tanpa kendala yang berarti.

Pada tahun 2024, untuk pertama kalinya di Indonesia, pemilihan presiden dan pemilihan anggota parlemen nasional dan daerah akan diselenggarakan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah. Oleh karena itu, situasinya akan sangat berbeda dengan kondisi pesta demokrasi elektoral selama ini.

Terpisah, politikus PDI-Perjuangan itu menyebut beban kerja penyelenggara pemilu akan semakin berat. Sebab, pemilu dan pilkada melibatkan beberapa tahapan penting.

Sementara antara pertengahan pemilu hingga menjelang pemungutan suara, masa jabatan anggota KPU-nya di banyak provinsi, kabupaten, dan kota akan berakhir.

Oleh karena itu, sebelum pemilu dan pemilukada dimulai, ketentuan undang-undang perlu diubah untuk mewujudkan proses seleksi serentak calon anggota KPU lokal di seluruh Indonesia, kata Arif.

“Kenapa harus dilakukan bersamaan? Sebab jika tidak, persiapannya akan lebih baik karena KPU selalu mengurus rekrutmen dan seleksi KPU negara, KPU kabupaten/kota. Pasti ada kesenjangan. Itu akan terjadi,” tegasnya Alif.

Sementara itu, Arif juga mengatakan usulan pemerintah untuk mempersingkat masa kampanye hanya bisa dilaksanakan dengan mengubah ketentuan undang-undang. Dia mengingatkan, perubahan norma melalui Perppu hendaknya bertujuan untuk menyederhanakan dan memudahkan penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

“Tidak semua norma itu penting. Penting dan perlu untuk menjaga jadwal dan tahapan pelaksanaannya agar norma-norma tersebut dilaksanakan secara efektif dan efisien serta tidak menimbulkan permasalahan yang serius,” kata Arif. saya menyimpulkan.​

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *