Fri. Sep 27th, 2024

Cek Rekening, Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 4,58 Triliun Hari Ini 7 Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada Jumat 7 Juni 2024 mengumumkan dividen tunai tahun buku 2023 dengan nilai total Rp 4,58 triliun atau Rp 397.712 per saham.

Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 22 Mei 2024 atau pada record date.

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang diselenggarakan pada 8 Mei 2024, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah membagikan 75 persen laba tahun berjalan yang dapat dibagikan kepada pemilik. dari entitas induk tahun buku 2023 sebagai dividen,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk Niko Chandra dalam keterangan resmi, Jumat (07/6/2024).

Besaran dividen yang dibayarkan setara dengan 75 persen laba bersih perseroan tahun buku 2023. Pada 2023, PTBA mencatatkan omzet sebesar Rp 38,49 triliun sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 6,11 triliun.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya perseroan meningkatkan kinerja operasional selama tahun 2023,” kata Niko.

Total produksi dan pembelian batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,94 juta ton, meningkat 13 persen dibandingkan tahun 2022 yaitu 37,14 juta ton. Kinerja produksi tersebut mampu melampaui target sebesar 41,04 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.

Peningkatan produksi ini juga diikuti dengan volume penjualan batu bara menjadi 36,97 juta ton atau meningkat 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Perseroan mencatatkan penjualan ekspor sebesar 15,57 juta ton atau meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2022. Sedangkan penjualan dalam negeri tercatat 21,40 juta ton yang mewakili pertumbuhan tahunan sebesar 12 persen. “Ini menjadi modal bagi perusahaan untuk terus menjalankan operasional bisnisnya secara berkelanjutan,” kata Niko.

 

 

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 hari ini, Rabu 8 Mei 2024.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut, para pemegang saham menyetujui penggunaan 75 persen laba bersih perseroan tahun 2023 senilai Rp4,6 triliun sebagai dividen. Sedangkan 25 persen dari laba bersih perseroan tahun 2023 sebesar Rp 1,5 triliun akan dijadikan laba ditahan untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan ke depan.

“Dalam TUPS ini, para pemegang saham menyetujui penggunaan 75 persen laba bersih perseroan tahun 2023 sebesar Rp 4,6 triliun sebagai dividen,” kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail dalam konferensi pers usai Rapat Umum Perseroan, Rabu (5-8 -). 2024). . Omzet Rp 38,5 triliun

Sepanjang tahun buku 2023, Bukit Asam mencatatkan omzet sebesar Rp 38,5 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 6,1 triliun. Kinerja positif tersebut merupakan hasil dari upaya perseroan meningkatkan kinerja operasional pada tahun 2023.

Total produksi dan pembelian batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 sebesar 41,9 juta ton, meningkat 13 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 37,1 juta ton. Kinerja produksi tersebut mampu melampaui target sebesar 41,0 juta ton yang dicanangkan pada awal tahun 2023. Peningkatan produksi ini juga diikuti dengan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton atau meningkat 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Perseroan mencatatkan penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton, meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara penjualan dalam negeri tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan.

 

 

 

Selanjutnya total aset perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp 38,8 triliun. Hal ini menjadi modal bagi perusahaan untuk terus menjalankan operasional bisnisnya secara berkelanjutan.

Arsal mengatakan kinerja operasional perseroan dapat dipertahankan dengan tren positif pada tahun 2023. Tantangan perekonomian global dan nasional dapat diatasi dengan menerapkan strategi bisnis yang tepat untuk mendukung perluasan kinerja yang lebih berkelanjutan.

“Kami bersyukur hasil kinerja tahun anggaran 2023 terus menunjukkan tren positif sehingga mendukung terciptanya nilai tambah pertambangan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

 

 

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berupaya mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri serta peluang ekspor ke beberapa negara dengan prospek pertumbuhan tinggi, pasar eksisting, dan pasar baru.

Pada kuartal I 2024, penjualan batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar 9,7 juta ton, meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Realisasi kewajiban pasar domestik (DMO) tercatat sebesar 5,9 juta ton atau tumbuh sebesar 14 persen secara tahunan. Sementara penjualan ekspor mencapai 3,8 juta ton, naik 4 persen year-on-year.

“PTBA terus berupaya menjaga pasokan dalam negeri dan mengoptimalkan peluang ekspor ke beberapa negara dengan prospek pertumbuhan yang baik diperkirakan dari sisi volume penjualan tahun ini dibandingkan tahun 2023,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra. , seperti dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (5/3/2024).

India merupakan pasar ekspor terbesar PTBA. Pada periode Januari-Maret 2024, penjualan ke India mencapai 1,5 juta ton atau tumbuh 7,1 persen secara tahunan.

Ekspor ke Korea Selatan meningkat pesat sebesar 80,9 persen dari 380,7 ribu ton menjadi 688,5 ribu ton. Pertumbuhan pesat juga terjadi pada penjualan ke beberapa negara di Asia Tenggara. Ekspor ke Thailand meningkat sebesar 707,3 persen, Vietnam sebesar 421,2 persen, dan Malaysia sebesar 71,5 persen.

Seiring dengan peningkatan penjualan, produksi batu bara PTBA juga meningkat sebesar 7 persen menjadi 7,3 juta ton pada kuartal I 2024 di periode yang sama. laba bersih sebesar Rp 9,4 triliun. Rp 790,9 triliun pada kuartal I 2024.

“Kami fokus untuk terus mengoptimalkan kinerja operasional dan efisiensi untuk menjaga kinerja perusahaan tetap baik. Kami optimis dapat mempertahankan kinerja positif dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024,” kata Niko.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *