Tue. Sep 24th, 2024

CEO AirAsia Akhirnya Komentari Foto Viral Dirinya Pijat dan Telanjang Dada Saat Rapat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – CEO AirAsia Tony Fernandes mengaku tak menyesal mengunggah foto dirinya bertelanjang dada sedang dipijat di LinkedIn pada Oktober 2023. Ia mengatakan, foto yang kemudian menjadi viral itu memberinya banyak publisitas.

Fernandez mengatakan kepada CNBC pada Selasa (12/3/2024), seperti dikutip Business Insider, bahwa ia membagikan foto kontroversial tersebut untuk menunjukkan fleksibilitas budaya kerja Malaysia Airlines. “Awalnya saya bertanya apakah kita bisa menunda janji agar saya bisa dipijat, saya sangat pegal karena terlalu banyak terbang,” ujarnya.

“Tapi tim bilang, kami baik-baik saja (bertemu dengan Fernandez, melakukan pijatan), lho, tidak ada yang disembunyikan. Saya tidak boleh menundanya. Jadi pada dasarnya saya menulis untuk mengatakan betapa luar biasa (budaya kerja) kami.” punya,” jelasnya.

“Apakah saya menyesalinya? Tidak. (The Post) memberi saya banyak publisitas,” imbuh pengusaha berusia 59 tahun itu. Postingan tersebut, yang telah dihapus, menunjukkan Fernandez sedang dipijat oleh seseorang yang mengenakan celemek, jaring rambut, dan masker wajah. Bos AirAsia itu terlihat duduk telanjang dada di kursi kantor di ruang rapat.

“Itu adalah minggu yang sibuk dan Veranita Josefine menyarankan agar saya dipijat,” tulis Fernandez dalam postingannya, merujuk pada CEO AirAsia Indonesia Veranita Josefine. “Saya harus mencintai budaya Indonesia dan AirAsia agar saya bisa mendapatkan pijatan dan mengadakan pertemuan eksekutif.”

Foto Tony Fernandez pun memecah belah warganet. Beberapa orang mengatakan dia memupuk budaya kerja yang ramah, sementara yang lain mengkritik dia karena tidak profesional.

 

Pada Desember 2023, Fernandez kembali mengunggah postingan kontroversial di Instagram yang menyatakan dirinya harus naik Singapore Airlines karena penerbangan AirAsia penuh. Dia mengatakan kepada CNBC bahwa dia mengelola akun media sosialnya sendiri dan membagikan berita tersebut secara online tanpa tim PR-nya meninjaunya.

“Saya transparan, dan media sosial memungkinkan saya untuk bersikap sangat transparan,” katanya. Sisi negatifnya adalah orang-orang akan salah menafsirkan dan salah memahami kepribadian Tony Fernandez.

Menurut Tatler Asia, AirAsia dan Fernandes telah memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan masa depan perjalanan di Asia. Fernandez adalah salah satu dari sedikit pemimpin bisnis Asia yang dikenal di seluruh dunia karena seleranya terhadap “risiko dan inovasi”.

Fernandes pertama kali menjadi terkenal sebagai kepala maskapai penerbangan bertarif rendah AirAsia, yang menyediakan perjalanan dan koneksi ke seluruh wilayah. Terkena lingkungan wirausaha sejak dini, kecintaannya pada pemasaran berasal dari ibunya, yang menurutnya bisa “menjual es krim ke orang Eskimo”.

Hal ini berujung pada karir Fernandez di industri musik sebagai wakil ketua Universal Music Group hingga akhirnya membeli AirAsia dengan utang sebesar ISK 10 juta. Dua pesawat dan beberapa tahun kemudian, dia berhasil membangun kerajaan penerbangan di salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap industri penerbangan, pemerintah Prancis menganugerahinya Legiun Kehormatan dan Ratu Elizabeth II CBE. Tidak ada keraguan bahwa Fernandez akan kembali membentuk masa depan penerbangan setelah pandemi ini.

Ia sebelumnya mengaku tertarik dengan berbagai jenis wisata. Sang taipan telah memasuki dunia pendidikan bersama Tune Group dan mendirikan Tony Fernandes School of Business di Universitas Kamboja, yang bertujuan untuk menanamkan rasa haus akan mobilitas pada mahasiswa.

Dengan misi untuk membangun dan menginspirasi generasi pemimpin masa depan di Asia, tidak mengherankan jika Fernandez, yang memiliki kekayaan senilai $335 juta, menjadi wajah organisasi ini. 

Ketika Fernandez masih muda di industri penerbangan, teman dekatnya Edge dari band rock legendaris U2 memperkenalkannya ke RyanAir. Fernandez kemudian menerbangkan RyanAir ke Dublin, di mana ia sangat terkesan sehingga ia memutuskan untuk menjadikan maskapai ini sebagai bagian integral dari model AirAsia.

Pada tahun 2022, Fernandez membandingkan keindahan alam Danau Toba dengan danau-danau menakjubkan yang pernah ia kunjungi di Eropa. Dalam unggahan akun Instagram pribadinya pada 12 September 2022, ia memperlihatkan video dirinya mengunjungi Danau Toba dan melihat tempat wisata alam terkenal di balik Gunung.

Pemandangan danau biru yang luas membuatnya terpesona. Kedatangannya tak lepas dari langkah AirAsia yang meluncurkan penerbangan langsung Jakarta menuju Silangit di Sumatera Utara pada 2 September 2022.

Pemilihan jalur baru ini dinilai dapat mendukung pengembangan kawasan Danau Toba sebagai destinasi prioritas. Meski demikian, Fernandez menegaskan, pujian yang dilontarkan ke Danau Toba tidak sepenuhnya karena keputusan AirAsia membuka rute baru tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *