Wed. Oct 9th, 2024

Cerita Warga Soal Daycare Wensen School Depok

matthewgenovesesongstudies.com Polda Metro Jaya telah menangkap pemilik sekaligus Kepala Sekolah Wensen, Mita Iriyanti (MI), yang diduga melakukan pelecehan anak di taman kanak-kanak terlampir di Sekolah Wensen, Jalan Putri Tunggal No. 42, Simangis, Depok. Garis polisi kini dipasang di sekolah tersebut setelah Mita alias Tata ditangkap polisi.

Abdul Halim, warga kota ini, menceritakan, saat melintasi sekolah PAUD Venson, ia mendengar suara tangisan seorang anak. Halim mengira itu mungkin tangisan anak kecil.

Halim mengatakan kepada matthewgenovesesongstudies.com, Kamis (1/8/2024), “Tapi setelah melihat berita, sepertinya ada kekerasan di PAUD. Saya baru tahu di sana ada TK.”

Tangisan yang didengarnya seperti tangisan anak-anak, tangisan anak-anak juga sama. Namun, ketika dia mendengar bayi itu menangis, dia mendengar tangisan itu beberapa minggu lalu.

Halim menjelaskan: “Dulu tempat bidan, sekarang dijadikan Sekolah Venson. Kalau garis polisi di pagar, saya tidak tahu kapan dipasang.”

Sementara itu, Julianto, Ketua RW 03, mengatakan, tahun lalu ia didatangi perwakilan yayasan untuk meminta izin membangun sekolah bernama Sekolah Wensen.

“Iya, saya izin buka sekolahnya. Artinya, dia izin menempati tempat itu, izin baru,” kata Julianto.

Selama sekolah Venson beroperasi, Julianto mengatakan Pengelola Lingkungan Hidup tidak pernah menerima pengaduan atau pengaduan mengenai penyalahgunaan. Menurut catatannya, Venson School telah beroperasi selama lebih dari setahun.

“Kalau saya tanya kapan tepatnya akan berhasil, saya lupa, mungkin akan memakan waktu lebih dari setahun,” kata Julianto.

 

Berdasarkan penelusuran matthewgenovesesongstudies.com, di lokasi Sekolah Wensen terlihat bangunan TK yang mirip rumah dengan Sekolah Wensen. Pagarnya dihiasi bendera merah putih.

Terdapat garis polisi di pagar yang kerap menarik perhatian warga yang lewat. Hotline polisi diluncurkan setelah pemilik dan pengawas Mita Iriyanti ditetapkan sebagai tersangka dan dipindahkan ke Polres Metro Depok.

Taman Kanak-kanak di Venson School memiliki 10 anak per hari. Namun waktu melahirkan anak tergantung pada waktu kedatangan orang tua di taman kanak-kanak.

Kapolsek Metro Depok Kumb Ariya Perdana mengatakan, pihaknya masih mendalami perbuatan tersangka.

“Tersangka ini juga pemilik dan petugas kebersihan, sehingga dia juga yang mengasuh anak-anak di tempat penitipan tersebut,” kata Arya, Kamis (1/8/2024).

 

Arya Perdana mengatakan, tersangka ditangkap pada Rabu (31/7/2013) sekitar pukul 22.00 di rumahnya. Pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi dan ahli, serta keterangan Dinas Pendidikan dan Perizinan mengenai keabsahan sekolah tersebut.

Arya mengatakan, “Setelah mengambil sidik jari dan menyebut nama tersangka, tidak ada perlawanan, namun yang bersangkutan dalam keadaan kurang sehat.”

Ia mengatakan, saat menanyakan keterangan tersangka, ia mengaku melakukan kesalahan saat melakukan kekerasan. Namun Polres Metro Depok masih berusaha mencari tahu motif tersangka.

“Nanti kita lihat khusus motivasinya saat tes, baru lihat psikologi subjeknya,” jelas Arya.

Dari pemeriksaan awal, tersangka menganiaya dua korban berinisial MK, berusia dua tahun, dan HW, berusia tujuh bulan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *