Fri. Sep 27th, 2024

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Jhonlin Group Borong 2.000 Ekskavator dari China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Johnlin Group telah menandatangani nota kesepahaman pemesanan 2.000 ekskavator dengan produsen alat berat asal China, SANY Group.

Penandatanganan perjanjian dilakukan langsung di Shanghai, China oleh pemilik Jonglin Group, Andy Siamsuddin Arsiad atau Haji Isam.

Jumlah pesanan pesanan pertambangan merupakan yang tertinggi di dunia. Ribuan ekskavator digunakan dalam proyek pertanian di Indonesia.

Ia dikutip Kamis (27 Juni 2024): “Johnlin Group akan terus mengembangkan proyek pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian Indonesia.”

Johnlin Group adalah perusahaan induk dari entitas operasi yang beroperasi di berbagai sektor termasuk pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi laut dan udara, bongkar muat laut, pertanian/pertanian, kesehatan, jasa keamanan, infrastruktur dan manufaktur.

Sementara itu, pemilik Johnlin Group Haji Issam dikenal sebagai pengusaha dermawan yang selalu membantu mereka yang membutuhkan. Ia membangun berbagai fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit untuk memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

SANY Group adalah perusahaan induk dari perusahaan multinasional Tiongkok yang berbasis di produksi alat berat. Sebagai produsen alat berat terbesar kelima di dunia, SANY adalah pemimpin global dalam pengembangan dan pembuatan peralatan konstruksi dan pertambangan, pelabuhan dan anjungan minyak, serta sistem energi terbarukan yang berkualitas tinggi dan terdepan di industri.

Dulu, crazy rich asal Batulichin, Kalimantan Selatan, Andi Siamsu atau Haji Isam sempat populer di media sosial. Haji Issam menjadi sorotan saat membeli Boeing Commercial Max Jet 7 hanya dengan kaus oblong. Saat transaksi dilakukan, nilai pesawat tersebut mencapai $88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun.

Sontak, kelakuan aneh Haji Isam mendapat reaksi berbeda dari para pengguna jejaring sosial X (dulu Twitter). Bahkan, Kalsel disebut-sebut layak menjadi lawan dari CEO Tesla Elon Musk yang juga kerap mengenakan kaus tersebut di berbagai kesempatan.

Lantas dari mana penghasilan Haji Isam?

Menurut berbagai sumber, sumber kekayaan Haji Issam mulai dari pertambangan batu bara hingga perkebunan kelapa sawit yang semuanya berada di bawah bendera Jonlin Group.

Melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Haji Isam meraup keuntungan dari perkebunan kelapa sawit dan penyulingan minyak. 

Sementara di sektor transportasi, Haji Ismail beroperasi melalui Jonlin Baratama, Jonlin Sea Transport, Jonlin Air Transport, dan PT Ehsan Agro Sentosa Group.

Sebelum mencapai puncak kekayaannya, Haji Isam adalah seorang buruh lepas. Mulai dari supir truk penebang kayu, operator alat berat, hingga tukang ojek.

Titik kejayaannya dimulai pada tahun 2011 ketika ia bertemu dengan penambang batu bara Kalimantan John Maulana. Melalui John, Haji Isma belajar bisnis batu bara.

Lambat laun Haji Isam membangun perusahaan kecil yang dibiayai oleh John. 

Klien pertama perusahaan ini adalah PT Arutmin di Indonesia, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk, yang dimiliki oleh keluarga Bakrie. Dari klien pertama, perusahaan Haji Issam terus menerima banyak klien hingga saat ini.

Reputasi Haji Isam terus menanjak. Jangkauan web terus berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan kemitraan Haji Isam dengan Presiden MPR Bambang Soasatio pada tahun 2003, dan keduanya membentuk PT Kodeco Timber yang merupakan pemilik hutan tanaman industri (HTI) dan hak pengusahaan hutan (HPH).

Menurut berbagai sumber, Haji Isam lahir pada tanggal 1 Januari 1977 di Batulichin, Kalimantan Selatan. Namun keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Wilayah Bone, Sulawesi Selatan, dimana suku Bugis merupakan sukunya.

Namun tak banyak orang yang mengetahui bahwa Haji Isam sedang menghadapi kesulitan keuangan.  Karir pertama Haji Isam adalah sebagai sopir truk kayu sebelum membangun kerajaan bisnis. Selain itu, ia juga bekerja serabutan mulai dari penebangan kayu, tukang ojek, hingga pekerja lalu lintas.

Kapanlagi.com mengatakan pada Selasa (27/2/2024): “Berawal dari sopir truk pengangkut kayu, Andi Siamsuddin Arsiad dan Haji Isam menjadi pengusaha yang usahanya meliputi sektor darat, laut, dan udara.”

Saat ini Haji Issam tercatat sebagai pemilik Jonlin Group (JG). Jonlin Group merupakan induk perusahaan dari beberapa unit bisnis, antara lain pertambangan, jasa kepelabuhanan, jasa transportasi udara, bongkar muat lepas pantai, agribisnis, jasa keamanan, infrastruktur, dan manufaktur.

 

Di tangan Haji Issam, Johnlin Group mendirikan delapan bisnis besar di bidang pertambangan batu bara, penerbangan, kayu menjadi gula, minyak menjadi energi, dan pabrik biodiesel. Bahkan, ia mengembangkan Johnlin Group yang memiliki sekitar 60 perusahaan.

Dimiliki sederet perusahaan, Taj memberikan kejutan dengan hunian mewah yang dibangun di atas lahan seluas 10-20 hektar. Bahkan, rumahnya memiliki kolam renang mewah layaknya hotel bintang lima.

“Salah satu penghobi sangat suka keluar rumah, dan luas rumahnya sekitar 10 hingga 20 hektar,” kata pembawa acara saluran YouTube TV Judi Internet.

Selain itu, Haji Issam membangun peternakan di sekitar tempat tinggalnya. Negeri terpencil ini tak jauh dari rumah orang gila di Kalimantan Selatan. “Kamu punya jalan masuk sendiri dan banyak mobil,” kata pembawa acara.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *