Sat. Sep 21st, 2024

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri dan Denny JA Ciptakan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Guru sekaligus penyair DR Ipit Safidier Dimyati menilai tiga penyair telah melakukan lompatan besar dalam berkarya di Indonesia.

Ketiga penyair Chairil Anwar, Suthardji Kalsoom Bahri dan Denny J.A. Lompatan ini berarti ketiga penyair tersebut menghasilkan karya yang berbeda dengan generasi sebelumnya sehingga memberi warna pada sastra Indonesia.

Pengamatannya disampaikan Ipit dalam wawancara Ngobrol dengan Penulis yang tayang pekan ini di kanal YouTube SatupenaTV. Menurut Guru Besar Antropologi dan Sosiologi UNPAD ini, Chairil Anwar berani mendobrak struktur puisi zaman itu.

“Dia menulis puisi. Dia tidak terikat dengan standar praktik seni. Chiril lepas dari praktik itu. Sangat jelas terlihat pada karya Chiril Anwar,” kata Ipitt.

 

Penyair kedua yang melakukan lompatan besar dalam kariernya adalah Sutardji Calzoum Bahri. Apa yang dilakukan Suthardji saat itu sungguh luar biasa dan mengejutkan.

Menurut guru Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Sutardji mencoba mengatasi pengaruh Chairil Anwar dengan kembali ke semangat mantra.

“Puisi-puisi yang ditulis Sutardji terkadang terkesan berisi mantra-mantra yang menirukan suara-suara yang tidak bermakna. Di sini terlihat jelas bahwa Sutardji menghindari kata-kata sebagai sarana menuangkan gagasan,” jelas Ipit.

 

Denny J.A. penyair terakhir yang membuat lompatan besar dalam karyanya. Menurut Eppit, Denny menulis dan menyiapkan ide untuk cerita yang dibuatnya.

“Perbedaan utama antara Puisi Esai dengan puisi-puisi terdahulu adalah Denny memadukan fiksi dan fakta dalam puisi atau catatan kaki. Konsep Puisi Esai masih tersebar luas hingga saat ini dan banyak orang yang menulis Puisi Esai,” Ipt.

 

Program ngobrol dengan penulis telah berlangsung lebih dari 2 tahun. Dua jurnalis diwawancarai oleh Jonminofri dan Amel Fitriani yang membawakan acara bulanan di saluran SatupenaTV.

Sejauh ini, sudah ada 100 biografi yang direkam dan disiarkan melalui SatupenaTV. Beberapa di antaranya berupa sampul rumah penulis. Mereka adalah Sutardji Calzoum Bachri, Butet Kartaredjasa, dan Remmy Silado.

Selain itu, SatupenaTV juga menghadirkan penulis film dokumenter seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Mochtar Lubis, Chairil Anwar, dan Buya Hamka.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *