Sun. Sep 22nd, 2024

China Kaji Konservasi Energi Baru untuk Penambangan Kripto

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Beijing, China siap menerapkan kebijakan baru guna memperkuat langkah-langkah mendorong konservasi energi di banyak aspek aktivitas perkotaan, mendorong emisi karbon, dan mengurangi polusi. Rencana tersebut juga mengusulkan pengawasan operasi penambangan Bitcoin.

Beijing menganggap konservasi energi sebagai hak fundamental yang memperkuat perlindungan sumber daya energi dan kebutuhan untuk membangun peradaban ekologis. Penambangan mata uang kripto adalah salah satu kegiatan yang akan dipantau khususnya untuk mendorong pengurangan karbon, pengurangan polusi dan pengembangan energi hijau dan konstruksi, transportasi, bisnis dan teknologi informasi.

Peluncuran situs Bitcoin pada Rabu (7 Februari 2024) merupakan tindakan yang didukung oleh kebijakan nasional yang menetapkan larangan total terhadap penambangan dan perdagangan mata uang kripto pada tahun 2021. Saat ini, Bank Rakyat Tiongkok segera mengeluarkan perintah ke seluruh bank Tiongkok. menonaktifkan aktivitas cryptocurrency.

Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa penambangan bitcoin terjadi di Tiongkok, dengan penambang Tiongkok masih menyediakan 21 persen jaringan global setelah AS, yang memimpin dengan pangsa sebesar 38 persen.

Rencana Beijing juga mencakup pemeriksaan unit-unit padat energi di kota tersebut untuk menentukan bagaimana bahan limbah digunakan untuk kebutuhan energi mereka.

Pemeriksaan ini dapat mengakibatkan denda atas penggunaan listrik ilegal karena pemerintah kota mengambil tindakan untuk memaksa industri dan perusahaan mengatasi masalah tersebut.

 

 

Di masa lalu, sistem bukti kerja (PoW), yang menggunakan sebagian besar kekuatan penambangan Bitcoin, mendapat kritik karena tingginya konsumsi listrik dan emisi gas rumah kaca. 

Namun, analisis penelitian oleh Juan Ignacio Ibanez dan Alexander Freier menunjukkan bahwa permintaan energi jaringan yang rendah dapat menarik penambangan Bitcoin ke sumber terbarukan seperti energi surya dan angin. Dengan kata lain, penambangan Bitcoin dapat mempercepat transisi ke energi terbarukan.

“Jelas, ada alasan untuk mempertimbangkan dekarbonisasi Bitcoin, karena memerlukan dukungan sistem implementasi yang kecil, tetapi juga manfaat dari penambangan bitcoin,” demikian sebuah penelitian yang dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (4/02/2024).

Studi tersebut menyimpulkan bahwa penambangan bitcoin akan bertindak sebagai sumber beban yang fleksibel, menyerap kelebihan energi terbarukan yang dapat rusak. 

Mobilitas dan gangguan pada industri pertambangan membuatnya cocok untuk menyediakan layanan stabilitas jaringan. Dengan memperbaiki ketidakseimbangan antara produksi energi terbarukan dan permintaan yang berfluktuasi, pertambangan dapat memfasilitasi penetrasi energi terbarukan.

Namun, agar tambang dapat mendorong dekarbonisasi, diperlukan adaptasi. Para peneliti mencatat bahwa pertambangan harus menghindari peningkatan permintaan jaringan listrik dan hanya menggunakan kelebihan pasokan energi terbarukan. 

Dengan pemulihan operasi yang disesuaikan dengan kondisi jaringan, jaringan Bitcoin pasti dapat memberikan dampak dekarbonisasi bersih, rincian analisis Ibanez dan Freier.

 

 

Dalam laporan sebelumnya, Swan Bitcoin, sebuah perusahaan jasa keuangan yang berfokus pada Bitcoin, memperkenalkan startup penambangan Bitcoin Swan Mining, yang telah beroperasi sejak musim panas lalu. 

Tujuan perusahaan adalah untuk memperluas penawaran institusionalnya dan secara aktif berupaya memasuki bursa saham dalam 12 bulan ke depan. Keputusan Swan untuk mendirikan unit penambangan berasal dari visinya untuk menjadi perusahaan Bitcoin yang komprehensif. 

Swan Bitcoin menekankan bahwa operasi penambangannya beroperasi secara independen, menggunakan model pembiayaan bebas utang, dan mempertahankan pemisahan hukum dari lini bisnis lainnya. Perseroan berniat mengalokasikan pembiayaan seri C berikutnya secara merata kepada industri jasa keuangan, pertambangan, dan akuisisi.

Swan Mining telah mencapai kesuksesan luar biasa setelah menambang 750 Bitcoin (BTC) dengan tingkat hash saat ini 4,5 exahash per detik (EH/s). Perusahaan memperkirakan akan melebihi 8 EH/s pada bulan Maret setelah menerapkan peralatan pertambangan baru.

CEO Swan Cory Klippsten secara aktif berupaya membawa perusahaannya ke publik dalam 12 bulan ke depan. Menurut Klippsten, Swan Mining adalah contoh bagus dari sebuah perusahaan yang telah menyelesaikan tesis masternya. 

“Melalui fokus tunggal kami pada adopsi Bitcoin dan membantu industri tumbuh, kami terus menarik bakat, kemampuan, dan modal yang diperlukan untuk meluncurkan lini bisnis baru dan tumbuh lebih cepat,” kata Klippsten, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (30/1/2019 ) 2024). ).

Meski fokus pada industri pertambangan, Swan memastikan unit jasa keuangannya dalam keadaan sehat dan terus berkembang. Perusahaan mengklaim telah menghasilkan pendapatan sebesar USD 125 juta atau setara Rp 1,9 triliun selama 12 bulan terakhir (dengan asumsi nilai tukar Rp 15.775 terhadap dolar AS) dan menggandakan jumlah karyawannya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, pemberi pinjaman mata uang kripto Celsius yang sekarang sudah tidak beroperasi telah diizinkan untuk bertransformasi menjadi perusahaan pertambangan bitcoin setelah Hakim Distrik AS Martin Glenn di Manhattan menyetujui rencana strategis perusahaan tersebut. 

Langkah ini dilakukan setelah proposal awal perusahaan menghadapi kendala dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada akhir November. Investor Celsius memperkirakan total biaya dan insentif ekonomi untuk mengelola Mining Newco akan lebih kecil dari rencana transaksi Fahrenheit.

“Kreditor percaya bahwa perjanjian baru ini akan menghasilkan distribusi cryptocurrency langsung ke pelanggan yang lebih lancar dibandingkan jika perjanjian Fahrenheit tetap dipertahankan,” kata Celsius saat mengumumkan perubahan tersebut, seperti dikutip Bitcoin.com, Minggu (2/04/2024). ). .

Kepala eksekutif sementara Celsius, Chris Ferraro, mengatakan kepada Reuters bahwa persetujuan hakim atas keputusan tersebut menandai hari penting bagi pemberi pinjaman Celsius. Ferraro menekankan komitmen perusahaan untuk segera mendistribusikan cryptocurrency kepada pelanggannya. 

Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa Celsius diperkirakan akan keluar dari kebangkrutan Bab 11 pada awal tahun 2024. Celsius mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Juli 2022, sebulan setelah berhenti menagih pelanggan.

Pada pertengahan Juli 2023, pendiri Celsius Alex Mashinsky didakwa melakukan penipuan karena berkonspirasi untuk menipu pelanggan Celsius melalui serangkaian klaim palsu tentang keamanan mendasar dan perlindungan platform Celsius.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *