Fri. Sep 20th, 2024

China Tuduh Intelijen Inggris MI6 Rekrut 2 Warganya Jadi Mata-mata

matthewgenovesesongstudies.com, Beijing – China pada Senin (3/6/2024) menuduh dua warganya melakukan kegiatan mata-mata untuk Inggris.

Melalui media sosial, Kementerian Keamanan, badan intelijen terkemuka Tiongkok, menyatakan telah mengungkap kasus spionase besar yang melibatkan pasangan yang diidentifikasi sebagai Wang dan Zhou. Tersangka ditangkap Badan Intelijen Inggris MI6.

Kementerian keamanan provinsi menjelaskan bahwa Wang pergi ke Inggris sebagai pelajar pada tahun 2015, dan kemudian menemani istrinya. Wang dilaporkan diberi kamar hotel, perjalanan keliling negeri, dan insentif keuangan. 

Wang dan Zhou dikatakan pernah bekerja untuk pemerintah Tiongkok di lembaga pemerintah pusat, dan mengendalikan rahasia nasional, yang mereka serahkan ke MI6. Tidak ada rincian yang dirilis tentang detail pribadi pasangan itu.

Kementerian Keamanan mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Mereka tidak mengungkapkan keberadaan pasangan itu. Demikian dilansir kantor berita AP pada Selasa (4/6).

Juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Dave Pares, mengatakan sudah menjadi kebijakan tradisional Inggris untuk tidak membahas aktivitas badan intelijen.

Tuduhan terhadap Wang dan Zhou menyusul tuduhan jaksa Inggris terhadap beberapa orang yang dituduh menjadi mata-mata otoritas Tiongkok.

Bulan lalu, Inggris mengumumkan bahwa dua orang akan didakwa mengumpulkan informasi sensitif dan melakukan pengawasan terhadap pemerintah Hong Kong dari akhir tahun 2023 hingga 2 Mei. Terdakwa ketiga, Matthew Trickett, seorang warga negara Inggris berusia 37 tahun, juga didakwa dalam kasus tersebut. kasusnya, namun polisi mengatakan dia ditemukan di sebuah rumah di Maidenhead dalam keadaan yang dirahasiakan.

Dalam kasus pengadilan lain yang sedang berlangsung, dua orang, termasuk seorang peneliti parlemen, dituduh menjadi mata-mata Tiongkok.

Tiongkok dan Inggris berselisih mengenai keputusan Beijing yang melarang kebebasan berpendapat dan menyelenggarakan pemilu di Hong Kong, bekas wilayah Inggris yang telah menikmati kebebasan ekonomi dan politik selama 50 tahun yang diserahkan kepada pemerintah Tiongkok pada tahun 1997.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *