Sat. Sep 7th, 2024

Citra Tubindo Absen Sebar Dividen, Ini Alasannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengindikasikan tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023, meski perseroan akan untung di tahun 2023. Laba Citra Tubindo di tahun 2023 dari keputusan tersebut tidak bisa menutupi kerugian perusahaan. tiga tahun terakhir.

Akibatnya, perseroan untuk sementara tidak dapat membagikan dividen kepada pemegang saham, kata pimpinan perseroan dalam paparan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/07/2024).

Perusahaan juga mengatakan pembayaran di masa depan akan disesuaikan berdasarkan kinerja keuangan dan pemulihan kerugian masa lalu. Setelah itu, Direksi akan mempertimbangkan kemungkinan untuk terus membagikan dividen kepada pemegang saham setelah terbentuknya dana yang stabil dari pengeluaran-pengeluaran sebelumnya.

“CTBN diperkirakan akan terus menghasilkan keuntungan pada tahun 2024, dan jika arus kasnya bagus, kita bisa memperkirakan biaya yang lebih rendah pada tahun fiskal 2025. Itu tergantung pada berapa banyak uang yang masuk,” jelas para eksekutif.

Selain itu, CTBN menargetkan pertumbuhan produksi hingga tahun 2024, berdasarkan perkiraan harga minyak dan gas yang baik pada tahun ini.

Organisasi ini melacak pendapatan sebesar USD 291,44 juta, sekitar Rp 4,77 triliun (dengan kurs Rp 16.379,25 per USD). Sementara target pendapatan tahun ini sebesar $19,69 juta atau Rp322,5 miliar.

Sebelumnya, PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) menargetkan pertumbuhan produksi pada tahun 2024 berdasarkan perkiraan harga minyak dan gas yang menguntungkan pada tahun ini. Organisasi ini melacak pendapatan sebesar USD 291,44 juta, sekitar Rp 4,77 triliun (dengan kurs Rp 16.379,25 per USD). Sementara target pendapatan tahun ini sebesar $19,69 juta atau Rp322,5 miliar.

Direktur Utama Citra Tubindo Fajar Wahyudi mencatat, industri dan dunia usaha di Indonesia, khususnya migas, tengah dirugikan dengan adanya isu peralihan energi dan anjloknya harga minyak secara tajam di penghujung tahun 2023. Namun, manajemen perseroan meyakini hal tersebut kinerja bisnis perusahaan masih baik.

Hal ini serupa dengan perkiraan pemanasan permintaan minyak dan gas. Harga minyak akan lebih tinggi pada tahun 2024 dibandingkan pada tahun 2023.

Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporan Outlook Energi jangka pendeknya memperkirakan harga minyak mentah Brent akan naik dari $84 per barel pada tahun 2023 menjadi $93 per barel pada tahun 2024, karena faktor fundamental dan non-inti. .

Faktor utamanya, terutama perkiraan pertumbuhan ekonomi, akan meningkatkan harga minyak. Banyak universitas internasional yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat dari 2,3% pada tahun 2023 menjadi 2,9% pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi global tersebut diperkirakan akan didukung oleh membaiknya kondisi inflasi dan suku bunga.

Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan memerlukan pasokan energi yang cukup. Selain itu, sektor ekonomi utama yang berkontribusi terhadap struktur PDB dunia dalam perkembangannya adalah unit-unit energi tinggi, kata Fajar dalam keterangannya, Rabu (3). /7 /2024).

Hal tersebut, lanjut Fajjar, perlunya kemampuan menghasilkan PDB dan merangsang pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang mungkin lebih besar. Menurut informasi, setiap 1% pertumbuhan ekonomi memerlukan peningkatan pasokan listrik antara 1,5% hingga 2%. 

Pada tahun 2024, CTBN berencana memperluas pasar ekspornya dengan memperkuat portofolio pelanggan seiring dengan keberhasilan ekspansinya ke kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Perusahaan juga memiliki proyek-proyek penting nasional dan internasional. CTBN juga mengembangkan jaringan listrik lintas batas di India dan negara-negara Asia Tenggara.

“Kami akan berusaha mempertahankan laju pertumbuhan di tahun 2023 dan membawanya ke tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya. Sinergi menjadi tujuan utama perusahaan. Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan eksisting sekaligus memperluas layanan. Pelanggan lainnya, “ucap Fajar.

Citra Tubindo adalah produsen Oil Country Tubular Products (OCTG) dan jasa tambahan untuk industri minyak, gas, dan pertambangan. OCTG – tubing dan pipa yang digunakan dalam produksi minyak dan gas. Pada Maret 2024, CTBN membukukan pendapatan penjualan dan layanan sebesar $46,47 juta dan laba bersih sebesar $2,87 juta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *