Fri. Sep 20th, 2024

Cuaca Hari Ini Senin 25 Maret 2024: Langit Pagi Berawan Payungi Kota Jakarta

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jakarta pagi ini diperkirakan berawan, Senin (25/3/2024). Berikut prakiraan cuaca hari ini.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jakarta Selatan diperkirakan hujan ringan, wilayah Jakarta Timur diprakirakan hujan sedang, dan wilayah lainnya diperkirakan berawan.

Hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta Timur malam ini, peringatan badai petir di Jakarta Selatan diperkirakan akan terjadi, dan wilayah ibu kota lainnya diperkirakan mendung dan sebagian berawan.

Daerah penyangganya adalah Bekasi, Jawa Barat. Kemudian di Depok, Jawa Barat, diperkirakan langit akan berawan pada pagi hari, dan hujan ringan pada sore hingga malam hari.

Sementara di Kota Bogor, Jawa Barat, pagi ini cuaca cerah disertai awan, siang hari hujan ringan, dan malam ini hujan sedang.

Waspadai curah hujan lokal dan berumur pendek disertai petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang. jelas BMKG dalam situs resmi www.bmkg.go.id.

Sedangkan di Kota Tangerang, Banten, menurut prakiraan cuaca akan berawan pada pagi dan sore hari, kecuali pada sore hari.

Informasi cuaca lengkap Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dikutip matthewgenovesesongstudies.com dari situs resmi BMKG:  Kota  Pagi  Siang    Sore    Jakarta Barat  Mendung  Berawan  Jabodetabek  Mendung  Hujan Ringan Badai Petir  Jakarta Timur  Mendung  Hujan Sedang  Hujan Ringan  Jakarta Utara Berawan Berawan Ezersziget Kota Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Sedang Tangerang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau tahun 2024 akan mencapai puncaknya pada Juli dan Agustus. Sedangkan musim kemarau dimulai pada bulan April.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim kemarau pada Juli terjadi di Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, dan sebagian pulau di Kalimantan Utara.

Sedangkan Agustus meliputi sebagian Sumatera Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian Pulau Papua.

Dwikorita menjelaskan musim kemarau tahun 2024 secara umum normal dengan cakupan 359 ZOM (51%). Namun ada daerah yang karakteristiknya tidak normal seperti sebagian kecil di Riau, Bangka Belitung, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Jawa Timur, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

BMKG juga mengimbau masyarakat bersiap menghadapi kekeringan, terutama di wilayah di bawah normal. Sebab, ada kemungkinan terjadinya kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Ada kemungkinan terjadinya kekeringan dan kebakaran di banyak wilayah,” kata Dwikorita dalam jumpa pers, Jumat, 15 Maret 2024.

Dwikorita menghimbau kepada kelompok/lembaga, pemerintah daerah (Pemda) dan seluruh masyarakat untuk melakukan tindakan preventif terhadap musim kemarau tahun 2024.

Di wilayah yang diperkirakan mengalami kekeringan di atas normal (basah), hal ini akan berdampak pada tanaman pertanian dan hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.

“Petani diimbau mewaspadai wilayah yang diperkirakan akan terjadi kekeringan di atas normal,” kata Dwikorita.

Berdasarkan prakiraan, BMKG juga meminta kota-kota yang berada di wilayah di bawah normal (kering) untuk mengoptimalkan penyimpanan air di akhir musim hujan dengan mengisi danau, waduk, waduk, kolam retensi, dan cekungan air buatan lainnya dengan gerakan menampung air hujan.

Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau di Indonesia akan dimulai pada April 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, awal musim kemarau ditandai dengan aktifnya angin timuran atau monsun Australia pada bulan keempat.

“BMKG memperkirakan awal musim kemarau saat monsun Australia aktif pada April 2024,” kata Dwikorita dalam konferensi pers online, Jumat, 15 Maret 2024.

Dwikorita mengatakan awal musim kemarau akan dimulai dari wilayah NTT, wilayah NTB, Bali, dan kemudian wilayah Jawa. Wilayah Indonesia lainnya akan mengalami musim kemarau pada Mei hingga Agustus 2024.

Sebanyak 90 zona musiman (ZOM) atau 13% dari total 699 ZOM diperkirakan akan memasuki musim kemarau pada April 2024.

Wilayah yang masuk dalam ZOM 90 meliputi sebagian Bali, NTB, NTT, pesisir utara Banten, Jakarta dan Jawa Barat (pantai utara Jawa), serta pesisir timur Jawa.

Sedangkan 133 ZOM atau 19% wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2024.

“Yang akan memasuki musim kemarau pada Mei 2024 antara lain wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian kecil Papua, dan Papua Selatan” Dia menjelaskan. Dwikorita.

Sisanya sebanyak 167 ZOM, atau 24% wilayah, memasuki musim kemarau di bulan Juni. Wilayahnya meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Kepulauan Aru dan termasuk Tanimbar.

Sedangkan 113 ZOM atau 16% sisanya merupakan wilayah yang sepanjang tahun terjadi musim hujan atau kemarau. Jadi ada wilayah yang musim hujannya terus menerus sepanjang tahun, atau wilayah yang musim kemaraunya terus menerus sepanjang tahun ,” pungkas Dwikorita.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *